Depo Pertamina Terbakar

Wapres Ma'ruf Amin Usulkan Relokasi Depo Pertamina Plumpang Agar Jauh dari Pemukiman

Wapres Ma'ruf Amin Usulkan Relokasi Depo Pertamina Plumpang yang jauh dari Pemukiman yakni di area Pelabuhan Tanjung Priok milik Pelindo

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/M. Rifqi Ibnumasy
Sejumlah warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi di sebuah masjid Jalan Walang Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin kunjungi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (4/2/2023).

Dalam kunjungannya, Wapres mengusulkan agar lokasi Depo Pertamina Plumpang dapat direlokasi karena berdekatan dengan pemukiman warga.

Menurut orang nomor dua RI itu, relokasi diperlukan agar insiden kebakaran yang dipicu kebocoran pipa BBM yang menyebabkan belasan nyawa melayang tidak terulang.

Ma'ruf mengusulkan, relokasi Depo Pertamina Plumpang dapat dilakukan di area Pelabuhan Tanjung Priok milik Pelindo.

"Nanti yang menjadi masalah selanjutnya mengenai pemetaan di daerah ini saya berharap supaya di-poin-in agar lebih aman itu (Depo Pertamina Plumpang) bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo," ujarnya.

Relokasi Depo Pertamina Plumpang diharapkan dapat memenuhi syarat suatu daerah di ibu kota serta demi keamanan warga.

"Nanti akan ditata ulang supaya lebih teratur lebih baik dan aman dan memenuhi persyaratan suatu daerah yang berada di wilayah ibukota," ujarnya.

Baca juga: Kapolri Minta Keluarga Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jalani Tes DNA


Menurut Ma'ruf, kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam ini telah menewaskan 17 korban jiwa dan 60 orang lainnya mengalami luka-luka sedang dalam perawatan.

Meski demikian, Wapres menjamin semua kerugian yang terjadi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak Pertamina.

"Kemudian ada yang dalam penampungan semuanya ditanggulangi oleh Pertamina. Kemudian masalah konsumsi dan hal lain juga ditanggung oleh Pertamina dan selalu dikirim," pungkasnya.

Tim Trauma Healing

Tak hanya kebutuhan logistik, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara juga membutuhkan sarana pemulihan mental.

Melihat kebutuhan itu, jajaran Samapta Polres Metro Jakarta Utara berikan layanan trauma healing untuk warga yang terdampak.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, layanan ini diberikan sebagai bentuk perhatian kepada korban.

"Kegiatan ini merupakan wujud perhatian Polri bagi warga yang merasa trauma saat musibah terjadi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

Trunoyudo menambahkan, tim trauma healing ini sudah disebar ke sejumlah pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Semua warga yang berada di posko-posko pengungsian menjadi sasaran tim trauma healing Polres Metro Jakarta Utara," pungkasnya.

Periksa Para SaksiĀ 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kunjungi lokasi insiden kebakaran rumah warga imbas kebocoran pipa BBM milik Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Dalam kunjungannya, Listyo mengecek langsung tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran hingga dapur umum yang didirikan tak jauh dari lokasi.

Kapolri menjelaskan, pihak kepolisian juga sedang memeriksa keterangan para saksi baik dari pihak warga, Pertamina, hingga tim ahli.

"Ya tentunya tim sedang bekerja jadi untuk mendalami, kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat apakah itu dari Depo (Depo Pertamina Plumpang), ahli dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Pertamina Jamin Suplai BBM dan Elipiji Tak Terganggu serta Biaya Perawatan Korban hingga Sembuh


Selain itu, tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri sedang melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran.

"Jadi, saat ini tim gabungan dari polda dan bareskrim sedang melaksanakan olah tkp awal di mana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusiden, Pusinafis," kata Kapolri di lokasi.

"Tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman, saat ini saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," sambungnya. (m38)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved