Info Pemilu
Sebanyak 25,4 Persen Pelaku Usaha Memilih Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Pengamat
Pengamat politik dari UPN Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu sebut banyak memilih Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024.
TRIBUNBEKASI.COM - Lembaga Citra Network Nasional (CNN) gelar survei dengan tema preferensi pelaku usaha terhadap bakal calon presiden dan partai politik jelang Pemilu 2024.
Survei itu juga untuk mengukur arah suara pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan pelaku usaha besar di ajang Pemilu 2024 mendatang.
Koordinator survei CNN Muhammad Dandy mengungkap survei ini dilakukan terhadap 2.200 responden di 34 provinsi sebagai sampel penelitian.
Para responden tersebut berlatar belakang pelaku usaha.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPU Resmi Ajukan Banding Putusan PN Jakpus Terkait Penundaan Pemilu 2024
Baca juga: Imbas Putusan Tunda Pemilu, Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Hakim PN Jakpus ke Komisi Yudisial
Baca juga: FDS UI: Putusan PN Jakarta Pusat Bertentangan dengan Publik yang Ingin Pemilu Tepat Waktu
Adapun metodologi penarikan sampel mengunakan multistage random sampling.
Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,05 persen.
"Sebanyak 80,4 persen pelaku usaha optimistis tehadap kondisi ekonomi nasional, dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka," ujar dia dalam siaran persnya, Sabtu (11/3/2023).
Kemudian sebanyak 13,8 persen pelaku usaha pesimistis usahanya akan maju dan lancar.
"Sedangkan sebanyak 5,8 persen pelaku usaha tidak memberi jawaban" kata Dandy.
Dandy akui dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen di antaranya puas terhadap kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung pelaku usaha di saat terpuruk Covid-19.
Kepuasan itu dalam merespons dampak pandemi Covid-19.
Pemerintah pun secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan.
"Sejak PPKM dicabut oleh pemerintah, sektor usaha mulai tumbuh. Di mana makin pulihnya perekonomian nasional yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup tinggi," ujar dia.
Sejalan dengan upaya itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kebagian berkahnya.
Para pelaku usaha pun menjatuh pilihan kepada Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024.
"Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 25,4 persen pelaku usaha. Hal ini menunjukkan kebijakan Airlangga itu sangat terasa oleh para pelaku usaha di Indonesia," beber dia.
Lalu, sejumlah pelaku usaha memberikan penilaian, Airlangga Hartarto yang ditugasi Jokowi sebagai Menko Perekonomian dinilai benar-benar punya pengalaman dan mampu mengelola perekonomian.
Baik dalam keadaan normal dan krisis ekonomi yang mampu mengelola dan mengatasi konflik politik untuk melahirkan kebijakan bagi keberlangsungan dunia usaha dan lapangan kerja.
"Misalnya dengan lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja 2021. Di urutan kedua tokoh yang jadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto sebesar 17,2 persen," kata dia.
Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu mengatakan hasil survei CNN itu menjadi daya tarik tersendiri.
Ludiro menyebut keunggulan tersebut jadi bukti sosok Ketua Umum Golkar itu yang diinginkan pelaku usaha untuk menjadi Presiden Indonesia pada 2024.
"Hasil survei itu bukti pelaku usaha ingin perubahan dalam perekonomian ke depannya yang saat ini sudah lebih baik," kata Ludiro.
Ludiro mengungkapkan pemerintahan Jokowi juga telah berhasil melewati masa sulit pada saat Covid-19.
Hal ini karena menterinya telah bekerja dengan baik.
Maka hal yang wajar jika Airlangga menjadi sosok calon presiden yang diinginkan pelaku usaha.
Selain itu, kata dia, nilai positif yang didapat Airlangga Hartarto bukan hanya saja dari pelaku usaha UMKM, tetapi dari masyarakat.
"Airlangga mendapat nilai positif bukan dari pelaku usaha UMKM saja, tetapi dukungan masyarakat, karena beliau mampu menangani perekonomian," kata dia.
Airlangga Hartanto Ungkap Strategi Raih Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, kolaborasi dan sinergi semua pihak penting dalam menghadapi berbagai risiko dan meraih target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di tahun 2023.
Hal itu dikatakan saat menjadi keynote speech di ajang tahunan World of Wealth (WOW) yang ke-19 bertema “Accelerating to Blue and Green” yang diinisiasi oleh Standard Chartered.
"Kami melihat masih ada ruang mendorong konsumsi dan investasi yang bersumber dari tabungan rumah tangga (menengah atas) dan korporasi,” ucapnya, berdasar keterangan, Kamis (9/3/2023).
Menurut Airlangga, hal tersebut ada mengalami peningkatan yang signifikan di masa pandemi tetapi belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja pascapenghentian PPKM saat ini.
“Target investasi penanaman modal untuk mencapai target Rp 1.400 Triliun di 2023, dan Rp 1.650 Triliun di 2024," jelasnya.
Sementara, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara memaparkan pihaknya terus menjaga perekonomian dari sisi APBN dan mendorong percepatan dari kegiatan ekonomi di Indonesia.
“Ini menjadi suatu kombinasi perekonomian yang akan memperkuat daya tahan Indonesia di tengah kondisi global yang masih akan tetap challenging,” ujar Suahasil Nazara.
Suahasil yang juga menjadi keynote speech di acara tersebut menambahkan Indonesia perlu mendorong potensi pertumbuhan ekonomi baru dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.
“Sebagai negara kepulauan yang memiliki hutan dan area lautan yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi menjaga dunia dari perubahan iklim global,” ucapnya.
Menurutnya untuk bisa berkontribusi menangani perubahan iklim, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 4.002,44 triliun dalam waktu 10 tahun untuk memenuhi target NDC pengurangan emisi sebesar 29 persen.
“Ini harus ditanggung bersama, kontribusi dari seluruh pihak seperti peran Pemerintah, Swasta, Masyarakat dan dari keseluruhan perekonomian,” tambah Suahasil.
Head of Consumer, Private and Business Banking, Standard Chartered Indonesia, Jeffrey Tan mengatakan World of Wealth 2023 digelar untuk para nasabah Priority & Priority Private Standard Chartered.
“Kami sangat senang dapat kembali mengadakan ajang World of Wealth yang ke-19, karena kesempatan ini memungkinkan kami untuk lebih mempererat hubungan dengan klien kami,” ujar Jeffrey.
Hal ini guna memberikan rujukan dan informasi terkini untuk memperluas wawasan nasabah dalam membuat keputusan investasi, pengelolaan kekayaan, dan kebijakan perusahan milik mereka.
Pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan investasi pada aspek keberlanjutan menjadi salah satu faktor dari pemilihan tema “Accelerating to Blue and Green”.
Standard Chartered juga bermaksud untuk lebih memperkenalkan aspek blue economy, yang khususnya sangat berpotensial di Indonesia, dimana 65 persen luas negara berupa lautan.
Manfaat dari pengembangan blue economy adalah kelestarian keanekaragaman hayati laut dan ekosistem laut dan pesisir, serta mata pencaharian berkelanjutan, utamanya bagi masyarakat pesisir.
"Melalui ajang ini, kami berharap menyampaikan infomasi seputar tren pasar dan bisnis terkini yang akan membantu para klien kami melewati masa-masa yang tidak pasti" ucapnya.
(TribunBekasi.com)
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Witjaksono: Karena Kerja Keras Kita |
![]() |
---|
Alasan Direktur Eksekutif HRWG Indonesia Tolak Capres yang Melahirkan Politik Dinasti dan Tuna Etika |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Komit Setarakan Disabilitas, Yuktiasih Proborini: Seperti Orang Tua Kita |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi |
![]() |
---|
Didukung Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada DKI Jakarta 2024, Saiful Rahmat Basuki: Ikhtiar Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.