Berita Karawang
Pemerintah Pusat Diminta Bangun Jembatan Penghubung Kawasan Industri Deltamas Bekasi dan Karawang
Jika sudah terkoneksi, kata Wabup Aep Syaepuloh, perjalanan logistik atau proses tranfer barang tak perlu lagi melalui tol atau jalan arteri.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta pemerintah pusat untuk membangun jembatan penghubung wilayah kawasan industri Deltamas Bekasi dengan Karawang.
Demikian diutarakan Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh pada Sabtu (18/3/2023).
Ia menyebut antar kawasan industri di Karawang dan Bekasi terputus di area setelah Deltamas.
Maka perlu dibangun jembatan agar antara kawasan industri Deltamas dengan wilayah Kabupaten Karawang terkoneksi.
"Kami ingin antar kawasan di Karawang dan Bekasi terkoneksi. Sehingga kami berharap Kementerian PUPR membuat jembatan penghubung kawasan," tutur Aep Syaepuloh.
BERITA VIDEO: DETIK-DETIK JEMBATAN DI CICADAS BOGOR AMBLAS
Jika sudah terkoneksi, kata Aep Syaepuloh, perjalanan logistik atau proses tranfer barang tak perlu lagi melalui tol atau jalan arteri.
Selain itu, kata dia, saat ini ada beberapa kawasan dan zona industri yang aksesnya hanya ada satu akses penghubung.
Misalnya kawasan Ciampel yang aksesnya hanya jalan Cidomba dan inspeksi yang menurut Aep Syaepuloh kurang lebar.
Baca juga: Polisi Larang Masyarakat Gelar SOTR Selama Ibadah Puasa
Baca juga: Selama Bulan Ramadan, THM Dilarang Beroperasi di Kabupaten Bekasi
Selain itu juga di Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Industri Mitra (KIM) hingga Peruri.
Ada pula Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), Karawang New Industri City (KNIC), hingga Pertiwi Lestari yang mengandalkan akses melalui Inteechange Karawang Barat atau Jalan Tarumanegara.
Sementara saat ini kondisi Jalan Tarumanegara terdapat banyak kerusakan.
"Pemerintah Pusat harus hadir dalam persoalan ini. Apalagi yang tadi Aep sebutkan jalan kewenangan Kementerian PUPR," beber dia.
Aep Syaepuloh menegaskan, jika tidak dilebarkan dan pembenahan akses jalan tersebut, maka pada 2025 akses menuju kawasan dan zona industri akan macet stagnan.
Baca juga: Ribuan Makam Terendam, TPU Jatisari Kena Banjir Kiriman Imbas Luapan Kali Cikeas
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 20 Maret 2023 Besok
Ia meminta pemerintah pusat turut andil.
Terlebih realiasi investasi di Karawang tinggi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Karawang siap dengan target realisasi investasi pada 2023 sebesar Rp 40 triliun. Namun perlu dukungan infrastruktur dari pemerintah pusat dong," tutupnya.
Jembatan Walahar
Sebelumnya diberitakan, warga meminta agar segera dibangun jembatan Walahar, Kabupaten Karawang.
Jembatan itu sangat penting menjadi akses warga, baik dari daerah Kecamatan Ciampel ke Walahar Klari maupun sebaliknya.
Saat ini akses warga hanya mengandalkan jalan bendungan Walahar yang luasnya hanya cukup satu kendaraan mobil saja.
Baca juga: Jembatan Sompek Penghubung Antara Dusun di Tanjungpakis Karawang Ambruk, Akses Kampung Terisolir
Baca juga: Sempat Dipakai Omah Buruh, Jembatan Penghubung Dua Kawasan Industri Bakal Dibuka
"Iya ditunggu pembangunan jembatan Walahar. Sekarang pakai jembatan bendungan tapi kan sempit jadinya sering terjebak macet," kata Nugraha, warga Ciampel kepada Wartakotalive.com, pada Jumat (8/7/2022).
Pembangunan jembatan Walahar sangat penting, karena jika tidak diperbaiki bisa menghambat aktivitas. Apalagi sekarang ini penduduk sudah mulai padat.
"Mana engga jadi-jadi jembatannya batu pondasinya saja. Harus segera diselesaikan," imbuh dia.
BERITA VIDEO : JEMBATAN KW 6 KARAWANG AMBLES, INI TAMPARAN KERAS DAN BIKIN MALU
Iis (39), salah satu warga Kecamatan Ciampel mengatakan, selama ini sangat menanti rampungnya pembangunan Jembatan Walahar.
Pasalnya, jembatan ini sangat penting menjadi akses menuju ke kawasan industri Surya Cipta.
"Ini kan akses penting, orang-orang mau ke kawasan pasti lewat sini. Apalagi khususnya mereka yang pakai mobil," jelas dia.
Pantauan Wartakotalive.com, pembangunan jembatan baru berdiri tiang pondasi di dua ujung jalan dan juga ditengah aliran sungai.
Kemudian, akses bukaan jalan menunu jembatan itu juga sudah terbuka walaupun masih tanah merah.
Sementara itu, Sekretaris Desa Walahar Oyon mengungkapkan, pada musrenbang Kecamatan Klari persoalan tersebut sempat dibahas oleh Dinas PUPR dan akan ditindaklanjuti tahun 2023 mendatang.
Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan itu juga berasal dari provinsi dan kabupaten.
“Kita lihat saja nanti, karena memang benar, banyak warga yang menanyakan tindak lanjut ini,” pungkasnya.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 20 Maret 2023 Besok, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 20 Maret 2023 Besok di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00
Pembangunan segera dilanjutkan pada 2023
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan pembangunan Jembatan Walahar akan dilanjutkan pada tahun 2023.
Dijelaskannya, pembangunan jembatan Walahar tahap pertama telah dilakukan dengan anggaran dari Bantuan Provinsi Jawa Barat.
"Jembatan Walahar, itu kan bantuan dari Gubernur Jabar, tahap satu bantu hampir Rp 30 miliar," kata Cellica, pada Jumat (8/7/2022).
Untuk pembangunan lanjutan itu, kata Cellica, pihaknya sudah melakukan rapat bersama Dinas PUPR Karawang dan juga bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Tapi tahap kedua memang tahun ini kita engga dapat tapi nanti kita tuntas di 2023 untuk minta dari provinsi, juga disiapkan anggaran karawang," katanya.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 20 Maret Besok, di Carrefour Harapan Indah, Ini Syaratnya
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Swakarya Insan Mandiri Butuh Operator Mesin Injection
Warga meminta agar segera dibangun jembatan Walahar, Kabupaten Karawang. Jembatan itu sangat penting menjadi akses warga, baik dari daerah Ciampel ke Walahar Klari maupun sebaliknya.
Saat ini akses warga hanya mengandalkan jalan bendungan Walahar yang luasnya hanya cukup satu kendaraan mobil saja.
"Iya ditunggu pembangunan jembatan walahar. Sekarang pakai jembatan bendungan tapi kan sempit jadinya sering terjebak macet," kata Nugraha, kepada Wartakotalive.com, pada Jumat (8/7/2022).
Pembangunan jembatan walahar sangat penting, karena menghambat aktivitas. Apalagi sekarang ini penduduk sudah mulai padat.
"Mana engga jadi-jadi jembatannya batu pondasinya saja. Harus segera diselesaikan," imbuh dia.
Iis (39), salah satu warga Kecamatan Ciampel mengatakan, selama ini sangat menanti rampungnya pembangunan Jembatan Walahar.
Pasalnya, jembatan ini sangat penting menjadi akses menuju ke kawasan industri Surya Cipta.
"Ini kan akses penting, orang-orang mau ke kawasan pasti lewat sini. Apalagi khususnya mereka yang pakai mobil," jelas dia.
Pantauan Wartakotalive.com, pembangunan jembatan baru berdiri tiang pondasi di dua ujung jalan dan juga ditengah aliran sungai.
Kemudian, akses bukaan jalan menunu jembatan itu juga sudah terbuka walaupun masih tanah merah.
Sementara itu, Sekretaris Desa Walahar Oyon mengungkapkan, pada musrenbang Kecamatan Klari persoalan tersebut sempat dibahas oleh Dinas PUPR dan akan ditindaklanjuti tahun 2023 mendatang.
Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan itu juga berasal dari provinsi dan kabupaten.
“Kita lihat saja nanti, karena memang benar, banyak warga yang menanyakan tindak lanjut ini,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang
Pemerintah pusat
jembatan penghubung
kawasan industri Deltamas
Wakil Bupati Karawang
Aep Syaepuloh
Berkat Info Warga, Polisi Tangkap Pengedar Obat Keras di Cibuaya Karawang, Barang Bukti 1.940 Butir |
![]() |
---|
APP Group Gelontorkan Rp 450 Miliar per Tahun Pulihkan 1 Juta Hektare Hutan Tropis di Indonesia |
![]() |
---|
Cegah Kerusakan Terumbu Karang, DKP Jabar Melarang Perburuan Harta Karun di Laut Karawang |
![]() |
---|
UBP Karawang Gelar PKKMB 2025, Bentuk Mahasiswa Baru Siap Hadapi Tantangan Zaman |
![]() |
---|
Senyum Madun Pedagang Cilok di Karawang Dapat Gerobak Baru, 36 Tahun Jualan Bisa Kuliahkan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.