Berita Jakarta Raya

Cerita Relawan RSDC Wisma Atlet yang Kini Ditutup, tak Pulang Setahun hingga Terpapar Covid-19

Tiga Tahun Rizka Jadi Relawan RSDC Wisma Atlet, Sempat Khawatir Terpapar Layani Pasien Covid-19

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Miftahul Munir
Rizka Amelia sedih harus berpisah dengan seluruh rekan seperjuangan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jumat (31/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -----Menjadi saksi 'keganasan' pandemi Covid-19,  ratusan relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat saling berpelukan dan menangis di lantai 3 Tower 3 pada Jumat (31/3/2023) sore.

Kemarin, merupakan hari terakhir bagi relawan untuk bertemu di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebab, pemerintah melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menutup RSDC dan memulangkan seluruh relawannya ke berbagai daerah karena sudah tak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat.

Total seluruh relawan yang bekerja selama tiga tahun di RSDC mencapai 11.000 jiwa.

Dari belasan ribu relawan, pemulangannya dilakukan secara bertahap dan kemarin sisanya sekira 216 yang dilepas.


Salah satu relawan bernama Rizka Amelia mengaku sedih harus berpisah dengan seluruh rekan seperjuangan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Rizka relawan yang berasal dari Poltekkes Bandung dan mendapat tugas pertamanya sebagai relawan pada Juni atau Juli 2020 lalu.

Wanita berhijab hitam ini awalnya merasa takut dan khawatir bakal mengakhiri hidupnya di RSDC Wisma Atlet.

Mengingat, kasus Covid-19 saat itu sedang tinggi-tingginya, penyebaran cukup cepat dan sudah banyak korban jiwa yang dikuburkan.

"Tapi karena kami masih Mahasiswa saat itu, kami hanya jadi call center Covid-19 seluruh Indonesia, itu berlangsung satu bulan," ucapnya.

Baca juga: Jangan lengah, Satu Minggu Terakhir Masih ada Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta

Setelah satu bulan, Rizka fokus menyelesaikan kuliahnya agar bisa kembali mengabdi pada negara menjadi relawan yang merawat Pasien Covid-19 di RSDC Kemayoran.

Pada Desember 2020, Rizka sudah lulus dan dikirim lagi oleh kampusnya menjadi relawan di RSDC.

Satu sisi ia merasa senang karena ia mendapat tugas bukan sebagai call center tapi berhadapan dengan pasien Covid-19.

Di sisi lain, ia khawatir bakal terpapar penyakit atau pahitnya meninggal karena wabah virus corona di RSDC.

"Sejak saat itu sampai saat ini saya sebagai perawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved