Hari Raya Waisak

Wihara Tridharma Pondok Gede Lakukan Persiapan Sambut Waisak, Sediakan Air Berkah buat Seluruh Umat

Sebelum pelaksana Hari Raya Waisak, kata Lilawati, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Wihara Tridharma Pondok Gede.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Sejumlah persiapan mulai dilakukan oleh Wihara Tridharma Pondok Gede yang terletak di Jalan Raya Hamkam, Pondok Gede, Kota Bekasi untuk menyambut Hari Raya Waisak yang jatuh pada Minggu 4 Juni 2023. 

Hamdali (27) misalnya, seorang pedagang bunga yang hingga hari ini, Sabtu (3/6) H-1 Waisak belum mengalami peningkatan penjualan.

Dia mengungkapkan, tahun ini tak banyak yang memburu bunga meski lokasi dagangannya berdekatan dengan vihara dan klenteng.

"Memang kalau Waisak itu tidak terlalu ramai, apalagi tahun ini. Biasanya ramai pada Imlek sama Lebaran," jelas dia saat ditemui di kawasan Margahayu, Bekasi Timur, Sabtu (3/6/2023).

Meski demikian, Hambali mengaku bunga yang paling laris menjelang Waisak biasanya bunga sedap malam.

"Dari bunga-bunga yang saya jual, biasanya yang paling laris itu bunga sedap malam meski yang beli memang tidak terlalu banyak," tambah dia.

Adapun harga yang dibanderol untuk satu tangkai bunga sedap malam yakni Rp 5.000.

Pria yang telah berjualan 7 tahun ini mengaku yang paling ramai belakangan ini yakni pemesanan bunga untuk pernikahan dan wisuda.

"Ya meski Waisak tidak ramai, Alhamdulillah bunga untuk pernikahan dan wisuda yang banjir orderan," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Vihara Khanti Paramita, Yulianah menjelaskan makna dari bunga dalam perayaan Waisak.

Di mana bunga dirasa terlihat begitu indah, dan harum wanginya, akan tetapi lambat lau akan layu.

"Kaitannya sama seperti badan jasmani seseorang, siapapun dia, agamanya seperti apa, tinggal di mana, dan memiliki jabatan atau tidak, tetap saja badan jasmani perlahan akan hancur," ucap dia.

Selain bunga, ada pun persembahan di meja altar saat perayaan Waisak yakn lilin merupakan simbol penerang dan berani mengorbankan dirinya untuk penerangan orang lain sehingga tubuhnya akan hancur.

Air merupakan simbol kerendahan hati dan kegemaran untuk menolong orang lain. Sebab, air bersifat suka mencari tempat yang lebih rendah.

Dupa merupakan wangi-wangian yang melambangkan nama baik.

Terakhir, ada buah buahan dan manisan sebagai pelengkap untuk altar.

(Sumber : TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/jos/Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved