Berita Jakarta
Dipanggil DPP PDI Perjuangan, Cinta Mega Akui Main Game Slot, Alasannya Rapat Paripurna Terlalu Lama
"Sudah diperiksa yang bersangkutan, dan emang beliau (Cinta Mega--red) menyampaikan kalau waktu itu karena rapatnya terlalu lama," lanjut Komarudin.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega yang diduga bermain game slot saat rapat paripurna.
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun, mangatakan, pihaknya sudah memeriksa Cinta Mega selama kurang lebih 45 menit di kantor DPP Partai PDI Perjuangan.
"Menyangkut ibu Cinta Mega, memang ada surat dari usulan dari DPD DKI Jakarta untuk ada pemberian sanksi organisasi dari DPP, karena ada dugaan bermain game judi online, tapi dalam mekanisme partai ini kan kalau dalam hukum sudah terdakwa itu punya hak juga untuk memberikan klarifikasi terhadap apa yang diusulkan oleh DPD," kata Komarudin di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
"Sudah diperiksa yang bersangkutan, dan emang beliau (Cinta Mega--red) menyampaikan kalau waktu itu karena rapatnya terlalu lama," lanjut Komarudin.
BERITA VIDEO : TOTAL KEKAYAAN CINTA MEGA, ANGGOTA DPRD DKI YANG DIDUGA MAIN JUDI SLOT
Komarudin juga mengatakan, bahwa dirinya tidak langsung percaya begitu saja pernyataan dari Cinta Mega,
"Jadi dia sempat buka telepon dan main game, tapi dia lupa tutup kembali akhirnya itu sorot pas iklan game online itu masuk, tapi tidak percaya begitu saja,"ujar Komarudin.
Selain itu, Komarudin menambahkan, bahwa Cinta Mega akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Buntut Main Judi Online, PDIP DKI Pecat Cinta Mega dari Anggota Dewan
"Kita butuh pemeriksaan tambahan dengan DPD, kerena apakah DPD sudah penuhi prosedur atau belum, untuk sanksi DPP nanti yang memutuskan," kata Komarudin.
"Karena tadi menurut ibu cinta mega di DPD langsung rapat, dan memutuskan untuk memberikan sanksi organisasi, itu tidak boleh, dia harus hadir di situ dan berhak menyampaikan klarifikasi, tidak bisa ada lansung diputuskan, PDIP tidak boleh gitu, setiap anggota punya hak memberikan klarifikasi,"imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pengurus pusat Partai sudah menerima rekomendasi dari DPD PDIP DKI Jakarta mengenai pemberhentian status keanggotaan Cinta Mega.
BERITA VIDEO : ANGGOTA DPRD BEKASI DISAWER UANG MONOPOLI
Hasto menjelaskan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dalam waktu dekat akan memimpin sidang untuk menentukan nasib Cinta Mega itu.
"Pak Komarudin Watubun sedang ditugaskan di Papua. Besok, Pak Komarudin Watubun baru kembali hari Jumat, sehingga akan langsung melakukan tindak lanjut atas berbagai pelanggaran disiplin," kata Hasto di sela-sela diskusi peringatan Tragedi Kudatuli 27 Juli 1996 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Hasto menyampaikan bahwa DPD PDIP DKI Jakarta menganggap apa yang dilakukan Cinta Mega tidak boleh dilakukan.
"Yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak dicalonkan menjadi calon anggota legislatif pada periode yang akan datang, tetapi dengan kejadian ini, suatu proses penegakan disiplin sebagai bentuk pelanggaran berat akan dilakukan," kata Hasto.
Saat ditanya kapan PDIP akan memecat Cinta Mega, Hasto mengaku hal itu harus melewati proses yang diambil Komarudin Watubun. Hasto menyatakan PDIP memiliki ketertiban dan kedisiplinan organisasi dalam mengambil keputusan.
"Besok setelah Pak Komar datang, kami melalui satu proses. Yang jelas usulan dari DPD DKI sudah diterima oleh DPP Partai. Tinggal proses melalui bidang kehormatan," ucap Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini menyampaikan dari DPD PDIP DKI Jakarta sudah mengusulkan bahwa apa yang dilakukan Cinta Mega merupakan pelanggaran berat.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Gubernur DKI Pramono Tegas, Tak Mau Atlet Israel Tanding di Indonesia Arena |
![]() |
---|
Atap Masjid di Cengkareng Disulap Jadi Kebun Hidroponik, Warga Bisa Panen 90 Kg Melon Tiap Bulan |
![]() |
---|
Bus Jakarta Heritage Mulai Beroperasi, Rano Karno Ajak Warga Nikmati Jakarta dengan Cara Berbeda |
![]() |
---|
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.