Berita Nasional
Kompak! Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Kritik Program Pendidikan di Era Pemerintahan Jokowi
Dua calon presiden (capres) Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kritik program pendidikan di eran pemerintahan Presiden Jokowi.
TRIBUNBEKASI.COM - Program pendidikan yang diimplementasikan oleh pemerintahan era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di bawah kepemimpinan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mendapatkan kritik tajam dari dua calon presiden (capres) Pilpres 2024.
Kritik tajam mengenai pendidikan di Indonesia itu datang dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Kritik tersebut disampaikan setelah keduanya menghadiri puncak kegiatan Belajar Raya 2023 di Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/7/2023).
Anies Baswedan menyoroti kurangnya keterlibatan masyarakat dalam program pendidikan yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
Menurutnya, Presiden Jokowi hanya fokus pada pembayaran pajak publik dan kurang libatkan masyarakat dalam berbagai program pemerintah, termasuk di bidang pendidikan.
Mantan Mendikbud RI ini bahkan menyebut bahwa gaya kepemimpinan Jokowi berbeda jauh dengan Bapak Proklamator, Soekarno.
"Saya waktu itu ketika memulai Indonesia mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan. Lalu ingat pemberantasan buta huruf? Itu nanti teman-teman boleh Google."
"Kalau ada foto Soekarno di papan tulis menulis A, I, U, E, O tahun 47 atau 48. Lalu banner di atasnya itu tulisannya menarik sekali. Kalau pemerintah biasanya bikin acara 'Dengan semangat ini ini'. Ini enggak, 'Bantu Kami Berantas Buta Huruf'," tegas Anies Baswdan dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menekankan perlunya perubahan dalam pendekatan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
Anies Baswedan menyatakan, masyarakat harus lebih terlibat dan didorong untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan pendidikan.
Tidak hanya Anies Baswedan, Prabowo Subianto juga menyampaikan kritik terhadap bidang pendidikan yang berlangsung selama pemerintahan Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, masih banyak perbaikan yang diperlukan dalam meningkatkan mutu para guru, yang merupakan tonggak pendidikan bagi generasi muda bangsa.
"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa perbaikan di bidang pendidikan harus seimbang dengan peningkatan ekonomi.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, yang juga jadi faktor penting menutupi kekurangan di bidang pendidikan.
(Wartakotalive.com)
| KABAR GEMBIRA! Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, BPKH Pastikan Dana Nilai Manfaat Aman | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Massa Gelar Aksi di Solo, Tuntut Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili Soal Ijazah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jenderal Listyo Sigit: Belum Semua Kota dan Kabupaten Punya Lembaga Rehabilitasi Pecandu Narkoba | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Motor Brebet Massal Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Bahlil | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dicopot dari Kabinet, Budi Arie Pastikan Projo Tetap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Ilustrasi-Bantuan-Pendidikan.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.