Berita Nasional

Motor Brebet Massal Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Bahlil

Menteri ESDM Bahlil turunkan tim Lemigas untuk cek kasus motor brebet di Jawa Timur usai isi Pertalite.

Editor: Mohamad Yusuf
Tangkapan Layar Yt Sekretariat Presiden
MOTOR BREBET - Menteri ESDM Bahlil turunkan tim Lemigas untuk cek kasus motor brebet di Jawa Timur usai isi Pertalite. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Ramai keluhan pengguna motor di Jawa Timur yang motornya tiba-tiba brebet dan mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite membuat pemerintah turun tangan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pihaknya telah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki dugaan gangguan bahan bakar tersebut.

“Saya sudah turunkan timnya, nanti sore saya balik sudah dapat laporannya,” kata Bahlil saat meresmikan proyek strategis bertajuk Merdeka dari Kegelapan di Walantakan, Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Tragis, Remaja Perempuan di Jambi Dicekik, Dipukul dan Mayatnya Dibuang ke Sungai

Baca juga: Pegawai Pemkab Sidoarjo Terjaring Pesta Gay di Hotel, Bupati: Mundur atau Dipecat Tidak Hormat

Baca juga: Baku Tembak di Bekasi, Dua Pelaku Curanmor Bersenpi Akhirnya Tumbang di Tangan Polisi

Menurut Bahlil, tim yang turun ke lapangan melibatkan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Lembaga itu kini tengah memverifikasi keluhan para pengguna motor yang mengalami kendala.

“Saya sudah minta Lemigas cek kebenarannya dan segera laporkan hasilnya,” ujarnya singkat.

Fenomena motor brebet ini pertama kali dilaporkan warga Tuban dan Bojonegoro, lalu meluas ke Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, hingga Malang.

Keluhan yang muncul serupa. Mesin motor tersendat saat digas, bahkan sebagian sampai mogok.

“Brebet sejak dua minggu lalu, tapi tetap saya pakai ke mana-mana. Tetap beli bensin juga,” kata Erik, warga Surabaya, saat ditemui di salah satu bengkel, Selasa (28/10/2025).

Sejumlah mekanik juga mendapati keanehan pada bahan bakar yang diambil dari tangki pelanggan.

“Banyak motor yang mogok. Injeksi brebet seperti kehabisan bensin padahal tangkinya masih penuh. Baunya juga beda, seperti bensin endapan lama,” ungkap Rudi Hartono (49), mekanik bengkel di kawasan Surabaya Barat.

Menanggapi situasi itu, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) membuka 15 posko pengaduan di berbagai SPBU untuk menampung keluhan masyarakat.

Langkah ini diambil agar seluruh laporan dapat ditelusuri lebih cepat, sekaligus memastikan kualitas BBM di lapangan tetap sesuai standar.

Beberapa posko yang telah beroperasi antara lain berada di SPBU Jl. Arif Rahman Hakim, Jl. Kayoon, Jl. Kebonsari, Jl. Letjen Sutoyo Waru, hingga Jl. MT Haryono Bojonegoro.

Sementara itu, tim gabungan Kementerian ESDM dan Pertamina masih menunggu hasil uji laboratorium Lemigas untuk memastikan apakah Pertalite di Jawa Timur benar mengandung zat yang memengaruhi performa mesin.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News  

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved