Viral Medsos
Pegawai Pemkab Sidoarjo Terjaring Pesta Gay di Hotel, Bupati: Mundur atau Dipecat Tidak Hormat
Pegawai baru Pemkab Sidoarjo terlibat pesta di Surabaya. Gajinya dihentikan, Bupati minta mundur agar tak dipecat tidak hormat.
TRIBUNBEKASI.COM, SIDOARJO - Belum genap setahun bekerja di lingkungan Pemkab Sidoarjo, seorang pegawai kini harus menanggung akibat dari ulahnya.
Gajinya resmi dihentikan, dan masa depannya di pemerintahan pun berada di ujung tanduk.
Bupati Sidoarjo Subandi menegaskan pihaknya sudah menyarankan agar pegawai berstatus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) itu mengundurkan diri setelah terlibat dalam kasus pesta gay atau sesama jenis di Surabaya.
Baca juga: Viral Sopir Ambulans di Ciamis Meninggal Usai Antar Jenazah, Detik-Detik Terakhirnya Bikin Haru
Baca juga: Pakar Kaget Saat Tahu Proyek Whoosh Ternyata Ide Jokowi Sendiri: Saya Sampai Hampir Jatuh dari Kursi
Baca juga: Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs di PN Jaksel hingga Ricuh, ini Pengakuan Kapolsek Pasar Minggu
“Lebih baik dia mundur saja, daripada dipecat tidak hormat,” ujar Subandi kepada Tribun Jatim Network, Selasa (28/10/2025).
Namun, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada yang bersangkutan. Jika memilih bertahan, proses hukum dan disiplin kepegawaian tetap berjalan.
Subandi mengatakan, saat ini gaji pegawai tersebut telah dihentikan sementara waktu.
Pemkab, kata dia, menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polrestabes Surabaya.
“Sementara gajinya dihentikan. Tapi kalau dia tidak mengundurkan diri, ya nanti kita proses sebagaimana aturan. Yang pasti kita hormati proses hukum,” lanjutnya.
Kepala BKD Sidoarjo Misbahul Munir menambahkan, potensi sanksi berat tetap terbuka.
“Kalau melihat kasusnya, bisa saja berujung pemecatan,” ujarnya.
Pegawai Pemkab Sidoarjo itu diketahui termasuk satu dari 34 pria yang diamankan dalam penggerebekan pesta gay di salah satu hotel kawasan Ngagel, Surabaya, Minggu (19/10/2025) dini hari.
Kemeriahan pesta malam itu mendadak buyar ketika petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo datang mendobrak pintu kamar hotel.
Puluhan pria yang ada di dalam ruangan panik, sebagian dalam kondisi tanpa busana.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra menjelaskan, operasi itu dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas di kamar hotel tersebut.
“Dari hasil pendataan, total ada 34 orang. Mereka kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Erika.
Polisi menduga para peserta pesta itu saling mengenal lewat media sosial sebelum akhirnya sepakat bertemu di Surabaya.
Mereka bukan hanya dari Surabaya, tetapi juga dari Bandung, Malang, dan Sidoarjo.
Hingga kini seluruhnya masih diperiksa intensif oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Perkembangan penyelidikan akan kami sampaikan lebih lanjut,” tegas Erika.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
| Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs di PN Jaksel hingga Ricuh, ini Pengakuan Kapolsek Pasar Minggu |
|
|---|
| Kasus Brio Merah Kabur Isi Bensin di Rempoa Tangsel Tanpa Bayar, Polisi Panggil Pemilik |
|
|---|
| Viral Sopir Ambulans di Ciamis Meninggal Usai Antar Jenazah, Detik-Detik Terakhirnya Bikin Haru |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Ditemukan Terkapar di Trotoar Depok, Diduga Mabuk Berat Usai Menghilang 3 Hari |
|
|---|
| Viral Kepala SPPG di Bekasi Diduga Lecehkan hingga Lakukan Kekerasan Verbal ke Pegawai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/penggerebekan-pesta-gay-di-sebuah-hotel-kawasan-Ngagel-Surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.