Berita Jakarta

Meski Sudah Lewati Batas Waktu, RIbuan Massa Buruh Masih Gelar Unjuk Rasa

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan massa buruh.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Massa buruh masih menggelar aksi unjuk rasa di area bundaran patung kuda menuntut pencabutan UU Cipta Kerja, Kamis (10/8/2023). 

Apa yang dilakukan Jokowi itu, kata Rizal Ramli merupakan pelanggaran konstitusional, tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan Indonesia, meningkat kesejahteraan rakyat, kecuali turunkan Jokowi.

Sebagai informasi, demo hari ini merupakan bagian aksi long march buruh dan tenaga kesehatan dari Bandung menuju Istana Presiden Jakarta menuntut pemerintah mencabut UU Cipta Kerja. 

Aksi jalan kaki buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh ini sudah dimulai dari Bandung sejak Kamis (3/8/2023) dan berakhir di Jakarta pada Kamis (10/8/2023), bersamaan dengan aksi demo buruh besar-besaran di Istana Negara. 

BERITA VIDEO: SEMBILAN POINT RUGIKAN PEKERJA, PARTAI BURUH BAKAL TERUS BERGERAK TOLAK UU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA

Dihalau Polisi

Ribuan massa buruh menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Perwakilan dari Forum Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNBI), Supriyadi mengatakan bahwa ada sekira 400 ribu buruh yang rencananya datang ke Jakarta dari berbagai daerah dalam aksi demontrasi kali ini

Namun, sejumlah bus yang mengangkut massa aksi sudah ada yang dihalau oleh aparat kepolisian agar tidak bisa datang ke Jakarta.

"Tadi kawan-kawan kami dari Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok dan daerah lainnya dihadang atau diblokade untuk kembali ke asalnya," kata Supriyadi di lokasi, Kamis (10/8/2023).

Dia menegaskan bahwa tuntutan aksi massa hari ini meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut Undang-Undang Omnibuslaw Cipta Kerja dan UU Kesehatan.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia Bikin Heboh, Kini Jadi Sorotan Media Asing

Baca juga: Sudin Binamarga Perbaiki Kabel Optik Jerat Leher Pengendara, Tapi Tak Ada Provider Mau Ngaku

Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya kaum buruh.

"Di sini banyak buruh yang datang dari berbagai daerah," tegasnya.

Supriyadi menegaskan, bakal menggelar unjuk rasa kembali ketika tuntutannya tidak dikabulkan oleh pemerintah.

Bahkan, ia bakal berkoordinasi dengan perwakilan buruh di seluruh Indonesia untuk turun ke Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved