Debat Bacapres

Soal Tudingan Tampar dan Cekik Wamentan, Prabowo: Bahkan Dulu Saya Pernah Difitnah Lebih Gawat Lagi

Prabowo Subianto mengaku tidak pernah mengadakan rapat dan juga jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Istimewa
Bacapres Prabowo Subianto di acara Mata Najwa Adu Gagasan di UGM. 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Bacapres 2024 Prabowo Subianto akhirnya menjawab soal tudingan bahwa dirinya mencekik Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dalam rapat kabinet Jokowi.

Penjelasan mengenai tudingan dirinya mencekik Wamentan itu disampaikan Prabowo Subianto di acara debat bacapres di Mata Najwa Adu Gagasan di UGM.

Prabowo Subianto mengaku tidak pernah mengadakan rapat dan juga jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian.

"Mungkin saya pernah ketemu sekali, sepintas, saya urusannya selalu kan saya menteri, aku menteri urusannya sama menteri, jadi pertemuan saya dengan pak Yasin Limpo hubungannya sangat baik," terangnya di Mata Najwa Selasa (19/9/2023).

BERITA VIDEO : GERINDRA BANTAH ISU PRABOWO SUBIANTO TAMPAR SEORANG WAKIL MENTERI

Menurut Prabowo, dirinya dulu pernah difitnah lebih gawat lagi yaitu ingin mengkudeta pemerintahan yang sah.

Ia pun berguyon, wajahnya seolah-olah seperti orang yang suka mengkudeta pemerintah.

"Jadi ini koreksi kita, adek-adek mahasiswa, nanti kalian akan ambil alih negara ini, ini negara masa depan kalian punya kalau jadi pemimpin jangan seperti itu, enggak usah," terangnya.

Baca juga: Pengamat Politik Ini Sebut Prabowo dan Ganjar Bakal Pertimbangkan Nama Cawapres Pesaing Cak Imin

Mantan prajurit TNI ini meminta kepada mahasiswa agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik-baik saja.

Misalnya seperti Najwa Shihab yang menggelar kegiatan adu gagasan bersama tiga Calon Presiden 2024.

"Tapi jangan 10 menit," sindir Prabowo ke Najwa.

Prabowo lantas memberikan pendapatnya ketika mendapatkan tuduhan seperti itu.

Ia berpegang teguh kepada nasihat para gurunya agar tetap tenang ketika difitnah karena dirinya diperhitungkan oleh lawan.

"Biasanya fitnah yang semakin kejam akan balik ke orang yang menyebarkan fitnah, jadi saya tidak pernah urus serahkan saja ke yang atas (Tuhan)," ungkapnya.

Capres terkaya ini meminta kepada penyebar fitnah untuk menghentikan ujaran-ujaran kebencian yang nantinya bisa mempengaruhi masyarakat.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved