Info Pemilu
Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana Digagas Ganjar Pranowo Bentuk Pemberantasan Kemiskinan
Bacapres Ganjar Pranowo hadirkan program satu keluarga miskin, satu sarjana sebagai bentuk pemberantasan kemiskinan.
TRIBUNBEKASI.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo berbicara soal gagasannya yakni menghadirkan satu keluarga miskin, satu sarjana.
Hal ini dilakukan Ganjar Pranowo dalam rangka memberantas kemiskinan di Indonesia.
Sebagai Bacapres, Ganjar Pranowo berbicara terkait akses pendidikan secara merata tanpa terkecuali, begitu juga bagi mereka yang masuk kategori tidak mampu.
Sehingga anak yang berasal dari keluarga miskin, kemudian mendapat akses pendidikan yang layak, maka diyakini mereka akan bisa merubah nasib keluarganya.
"Kalau satu keluarga miskin, satu sarjana kita programkan apa yang terjadi? Dia akan jadi penolong upah tulang punggung kekuarganya" tutur Ganjar saat mengisi kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).
Ia akui senang lantaran sekarang ini banyak Kepala Daerah yang memperhatikan akses pendidikan gratis terutama bagi siswa yang kurang mampu.
Menurut Ganjar Pranowo, langkah ini pun bisa menghadirkan satu keluarga satu sarjana.
"Sekarang mulai banyak Bupati, Wali Kota yang memberikan jaminan agar sekolahnya bisa gratis. Setidaknya kepada mereka yang tidak mampu" ungkap.
Dengan cara seperti itu, kata Ganjar Pranowo penuntasan kemiskinan pun bisa terlaksana.
Kemudian membuktikan bilamana hadir ke semua rakyatnya tanpa terkecuali.
"Maka penuntasan kemiskinan akan secara sistematis. Itu membutikan negara hadir" jelasnya.
Gagasan yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo ini bukan tanpa alasan.
Saat jabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ia menghadirkan sekolah SMKN gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
Program dibuat Ganjar ini sudah teruji dengan menghadirkan lulusan yang langsung siap bekerja.
"Mereka langsung siap bekerja dan kini jadi tulang punggung keluarga" beber Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengaku optimis bisa mewujudkan hal tersebut menjadi program nasional.
Namun, diperlukan sistem pemerintahan yang harus saling mendukung satu sama lainnya.
"Anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya" tukas dia.
(TribunBekasi.com)
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Witjaksono: Karena Kerja Keras Kita |
![]() |
---|
Alasan Direktur Eksekutif HRWG Indonesia Tolak Capres yang Melahirkan Politik Dinasti dan Tuna Etika |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Komit Setarakan Disabilitas, Yuktiasih Proborini: Seperti Orang Tua Kita |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi |
![]() |
---|
Didukung Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada DKI Jakarta 2024, Saiful Rahmat Basuki: Ikhtiar Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.