Kasus Penembakan

Usut Penembakan yang Tewaskan GR di Bekasi, Polda Bakal Periksa Nus Kei dan John Kei

Sebelum melakukan penyerangan, GR yang merupakan kelompok Nus Kei sempat meminta izin kepada John Kei.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
ILUSTRASI Penembakan 

TRIBUNBEKASI.COM — Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan memeriksa Nus Kei terkait kasus penembakan hingga menewaskan satu orang berinisial GR (44) di kawasan Medansatria, Kota Bekasi.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly menegaskan soal pemeriksaan terhadap Nus Kei tersebut.

"Akan diperiksa," ujar dia, kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Kendati demikian, belum disampaikan secara pasti kapan penyidik akan melakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya buka peluang memeriksa John Kei terkait  kasus tersebut.

Baca juga: Jaringan Pengedar Uang Palsu Dollar dan Rupiah Dibekuk Bareskrim, Ada Empat Tersangka .

Baca juga: Dua Pemuda di Bekasi Duduga Ditembak OTK, Korban Alami Luka

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menuturkan, sebelum melakukan penyerangan, GR yang merupakan kelompok Nus Kei sempat meminta izin kepada John Kei.

"Hal tersebut (rencana penyerangan) diperkuat dengan keterangan saudara YR yang mendengar percakapan antara GR dengan saudara John Kei melalui handphone bahwa saudara GR minta izin untuk melakukan penyerangan kepada saudara EU dan saudara FU terkait permasalahan di kampung Tual Pulau Kei, Maluku," kata Kombes Hengki Haryadi.

Sementara saat ini John Kei masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Kami akan konfirmasi dan apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," ujarnya.

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut mengatakan terbuka peluang bagi pemeriksaan terhadap John Kei lantaran adanya jejak digital.

Baca juga: Majelis Kehormatan MK Jadwalkan Pembacaan Putusan Laporan Etik Hakim Selasa Sore Ini

Baca juga: Putus dari Kiesha Alvaro, Frislly Herlind Nyaman Jalin Hubungan Tanpa Status dengan Jordi Onsu

Ia menuturkan pihaknya telah melakukan penyitaan barang bukti berupa handphone yang menjadi alat komunikasi.

"Kami temukan fakta baru dan akan kami dalami, sebelum terjadi penyerangan terjadi komunikasi antara kelompok penyerang dengan John Kei," ucapnya.

Ada 11 Tersangka

Sebelumnya diberitakan bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan hingga tewas terhadap seorang pria berinisial GR (44)  di kawasan Medansatria, Kota Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berasal dari dua kelompok John Kei dan Nus Kei.

"Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka dari kedua kelompok, terkait penembakan maut di Bekasi," ujar Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan, Senin, 6 November 2023.

Kombes Hengki Haryadi menambahkan, sembilan dari 11 tersangka sudah dilakukan penahanan di Rutan Polda Metro Jaya.

Sedangkan dua tersangka lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan 854 Caleg DPRD Pemilu 2024

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 6 November 2023 Ini

"Dan masih terus dikejar oleh tim Tindak Resmob (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya," kata dia.

Pihaknya berencana akan menjelaskan kasus tersebut pada Senin sore, 6 November 2023.

"Rencana sore nanti akan kami rilis," tutur mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Empat Orang

Sebelumnya diberitakan bahwa aparat kepolisian menangkap total empat orang yang diduga terlibat dalam kasus penembakan terhadap seorang pria berinisial GR (44) yang terjadi di kawasan Medansatria, Kota Bekasi.

Menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly, penangkapan itu dilakukan oleh tim gabungan dari Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya maupun Polres Metro Bekasi Kota.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 6 November 2023 di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Baca juga: SIM Keliling Karawang Senin 6 November 2023 Ini di Mal Cikampek Hingga Pukul 15.00

Sebelumnya diketahui bahwa satu orang terduga pelaku penembakan yang berhasil diamankan itu berinisial EO (31).

"Tim gabungan telah mengamankan 4 orang," ujar AKBP Titus Yudho Uly, kepada wartawan, Rabu, 1 November 2023.

Selain EO, pelaku lainnya yang telah ditangkap berinisial FO, MW, dan PM.

Namun, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu baru FO.

Sedangkan tiga orang lainnya hingga kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Indonesia Epson Industry Membutuhkan Tenaga Product Designer

Baca juga: Batal Hadiri Pemanggilan oleh Penyidik Polda, Ini Alasan Alex Tirta

"Lokasi penangkapan di Bogor, Indramayu, Tangerang Selatan," kata AKBP Titus Yudho Uly. 

Ditangkap usai Kabur

Sebelumnya diberitakan bahwa aparat kepolisian berhasil membekuk EO (31), pelaku penembakan yang menewaskan seorang pria berinisial GR (44) di kawasan Medansatria, Kota Bekasi.

Pelaku berhasil ditangkap polisi pada Selasa, 31 Oktober 2023, setelah sempat kabur dan bersembunyi di kawasan Cibinong, Bogor.

"Sudah ditangkap kemarin. Tempat persembunyiannya di Cibinong," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, Rabu, 1 November 2023.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, aparat kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain berupa mobil hingga senjata rakitan yang digunakan untuk membunuh.

"Barang bukti mobil Innova, barang bukti lainnya senpi rakitan," jelasnya. 

Baca juga: Terkait Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim, Ketua MKMK Sebut Ada 9 Isu

Baca juga: Kematian Putri Karen Pooroe Belum Juga Tak Terungkap, Lita Zen: Hati Saya Hancur Mengingatnya

Saat ini pelaku penembakan tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Polres Metro Bekasi Kota. 

Untuk informasi, korban penembakan di Bekasi itu mengalami luka tembak di kepala dan polisi telah mengamankan barang bukti proyektil dari tempat kejadian perkara (TKP). 

Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat. 

"Informasinya yang kami dapat, ada (luka) di bagian Kepala, cuman untuk detailnya kami masih menunggu hasil otopsi dari rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Kompol Nur Aqsha. 

Kompol Nur Aqsha menambahkan, di TKP pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya CCTV lingkungan dan proyektil peluru. 

Baca juga: Turun Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini jadi Segini, Ini Rinciannya

Baca juga: Sewa Rumah Kertanegara 46 untuk Firli Bahuri, Alex Tirta Diperiksa Penyidik Polda Hari Ini

"Nah, itu (proyektil peluru) sudah diamankan di Reskrim polres Metro Bekasi Kota dan juga dari Resmob Polda Metro Jaya," jelas dia. 

Sejauh ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. Kontrakan dekat TKP yang diduga tempat bermukim terduga pelaku turut digeledah. 

"Kita belum bisa bilang pelaku ya karena masih dalam proses penyelidikan, memang betul ditemukan beberapa senjata tajam dari dalam kontrakan tersebut, tapi untuk proses masih dalam penyelidikan," paparnya. 

Luka Tembak 

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang lelaki berinisial GR (44) ditemukan tewas di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Minggu, 29 Oktober 2023 malam.

Dari luka yang ditemukan di bagian tubuhnya, diduga korban berinisial GR itu menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal. 

Baca juga: Diperiksa Bareskrim, SYL Dicecar soal Pertemuan Hingga Dugaan Penyerahan Uang ke Firli Bahuri

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 1 November 2023 Ini

Dikutip dari kompas.com, Kapolsek Medansatria Kompol Nur Aqsha Nurdianto mengatakan kasus tersebut hingga kini masih didalami.

Kompol Nur Satria Aqsha Nurdianto pun menyebut, korban merupakan warga Jakarta Barat.

"Peristiwanya itu terjadi pukul 19.00 WIB kurang lebihnya, tapi masih kami dalami, Polres Metro Bekasi Kota dibantu Polda Metro Jaya," kata Kompol Nur Aqsha Nurdianto.

Saat ini, kata Kompol Nur Aqsha Nurdianto, jasad GR sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Karena otopsi masih berlangsung, Kompol Nur Aqsha Nurdianto pun belum bisa memerinci luka korban.

Untuk sementara ini, kata dia, korban diketahui mengalami luka tembak di kepala. "Informasi yang kami dapat, ada (luka tembak) di bagian kepala. Cuma untuk detailnya, kami masih menunggu hasil otopsinya," tutur dia.

Selain mengotopsi korban, polisi juga tengah melakukan penyelidikan, salah satunya dengan menggeledah rumah kontrakan yang diduga milik pelaku.

Warga Jakarta Barat

Korban GR diketahui memiliki KTP beralamat di Cengkareng, Jakarta Barat. GR disebut-sebut tinggal di kawasan RT 07 RW 03 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Turun Tipis, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Rp 1.035.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Baca juga: Sesuai Lokasi Perkara, Pelimpahan Tersangka Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang ke Kejari Indramayu

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 07 RW 03 Duri Kosambi, Jakri (63) membernarkan bahwa GR pernah tinggal di wilayahnya pada empat tahun lalu.

Bahkan, Jakri membantu GR mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP-nya). 

"Dia bikin KTP empat tahun yang lalu di sini, cuman bikin KTP aja, enggak tinggal," kata Jakri saat ditemui di rumahnya, Senin, 30 Oktober 2023.

"Setahu saya dia punya istri, tapi enggak pernah tinggal sini, jadi di sini cuma identitas aja, jadi tinggal enggak menetap di sini, saya enggak tahu tinggal di mana cuma KTP aja saya urusin dari Bekasi ke sini, karena kenal Pak Rais Rada," imbuhnya. 

Saat ditanyai soal sosok GR, Jakri menyebut jika dia dulunya merupakan anak buah seorang jawara yang namanya santer ditakuti di Indonesia.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Munarman Sebut Kezaliman Dialaminya Tak Seberapa Dibanding Rakyat Palestina

Baca juga: Mantan Sekum FPI Munarman Bebas Murni Usai Jalani Hukuman 3 Tahun, Simpatisan Datangi Lapas Salemba

"Dulunya (anak buah John Kei), terus dia kerja sama Rais Rada ke sini, mungkin buat mengurus ke bank, dia mengurus KTP dulu di sini, Saya bikinin karena berkasnya sudah memenuhi syarat," ungkap Jakri.

Jakri mengaku, saat GR tinggal di wilayahnya, ia pernah menyaksikan korban kumpul dengan tiga jawara ternama.

"Dulu sempat lama sih kadang suka kumpul di sini sama Rais. Itu kan ada tiga John Kei, Nus Kei," katanya.

Akan tetapi, Jakri mengaku tak tahu menahu soal tewasnya GR.

Sebab, dia baru mengetahui kabar itu setelah polisi mendatanginya untuk klarifikasi identitas korban.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 30 Oktober 2023

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 30 Oktober 2023 Ini di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

"Enggak tahu sih, saya telepon juga si Nus Kei, terus Rais, saya telepon Rais Rada, dia bilang 'Pak RT jangan dilibatin' bilang ke kepolisian, 'Sama saya aja' makanya polisi langsung ke sana, ke Green Lake semalam," ungkapnya.

"Terus saya telepon Rais Rada katanya 'Itu bukan urusan saya' sudah lama enggak kerja, 'Urusan keluarga mereka'," ungkapnya lagi.

Kendati demikian, Jakri mengenal GR sebagai orang yang baik dan menghargai dirinya sebagai ketua RT.

"Dia baik-baik aja, emang semua mereka menghargai saya sebagai RT kan seperti pak Rais juga seperti itu, pak RT kalau mereka pada nakal di bagel (pukul) aja, bahasa seperti itu (bercanda), dibalok aja kalau nakal. Udah enggak ada masalah baik-baik aja sama saya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi menyatakan , pihaknya hanya memastikan alamat korban sebagaimana KTP-nya, usai kasus itu mencuat ke publik.

Baca juga: SIM Keliling Karawang Senin 30 Oktober 2023 di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Yamaha Motor Parts Mfg Indonesia Butuh Segera 50 Operator Produksi

"Hasil pengecekan belum dapat, tidak sesuai alamatnya sama alamatnya (KTP dan domisilinya berbeda)," kata Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi.

Lebih lanjut, Kompol Hasoloan Situmorang juga menyatakan dirinya tak mendalami lebih jauh keterlibatan GR dengan kelompok tertentu.

"Oh kalau kelompok itu kami enggak monitor, kami cek alamatnya aja, karena kan yang menangani bukan kami juga," kata Kompol Hasoloan Situmorang. ((Wartakotalive.com/Ramadhan L Q/Nuri Yatul Hikmah; Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pria Ditemukan Tewas di Bekasi, Diduga Korban Penembakan".

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved