Pemilu 2024

Mantan Kepala Basarnas, Marsdya Syaugi Alaydrus Pimpin Tim Pemenangan Nasional Pasangan AMIN

Muhammad Syaugi Alaydrus merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI AU dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) 2017-2019. 

|
Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat pengumuman Kapten Tim Pemenangan Nasional Pasangan AMIN di Rumah Tim Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 November 2023. 

TRIBUNBEKASI.COM — Mantan Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus resmi ditunjuk menjadi kapten Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (pasangan AMIN).

Struktur keseluruhan tim pemenangan nasional AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin) tersebut diumumkan di Rumah Tim Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 November 2023.

Anies Baswedan dan Cak Imin beserta tim kompak memakai pakaian atasan kaos bernuansa abu-abu dan bertuliskan "AMIN".

Anies Baswedan mengatakan, Muhammad Syaugi Alaydrus resmi ditunjuk menjadi kapten Timnas AMIN.

Muhammad Syaugi Alaydrus merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI AU dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) 2017-2019. 

Baca juga: Warga Kecam Pembabatan Hutan Mangrove di Tarumajaya

Baca juga: Pemkab Bekasi Anggarkan Rp 14 Miliar untuk Rehabilitasi 14 Puskesmas

Sebelum menjabat Kabasarnas, Muhammad Syaugi Alaydrus pernah menjadi pilot jet tempur F-16 dengan kemampuan terbang mencapai 4.000 jam.

"Beliau juga punya riwayat peraih Adhi Makayasa tahun 1984, peraih Anugerah Bintang Dharma, dan beliau adalah seorang pilot jet tempur F-16 dengan rekam jejak 4.000 jam terbang. Dan Beliau pernah menjadi Kepala Basarnas. Jadi, ini adalah Top Gun kita," jelas Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan perjalanan dirinya bersama Cak Imin hingga ke titik ini tidak mudah, lantaran dilalui dengan penuh liku.

Namun, Anies Baswedan menyebut untuk sampai hingga ke titik penetapan sebagai capres dan cawapres, pihaknya tidak melalui proses instan, potong kompas, atau potong konstitusi.

"Tapi kami lakukan kerja keras secara kolosal dengan melibatkan ribuan, bahkan jutaan orang di sini. Makanya, kalau ditanya siapa kapten nasional, saya selalu jawab ada di desa-desa, di komplek-komplek, karena mereka ada di garda terdepan untuk menjangkau ke depannya," jelasnya.

Baca juga: Dijadwalkan Diperiksa Polda Metro Jaya, Firli Bahuri Pilih Pimpin Jumpa Pers OTT Pj Bupati Sorong

Baca juga: Naik Rp 5.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Simak Rinciannya

Adapun posisi Co Kaptain akan diisi sejumlah nama yakni Sudirman Said, Thomas Trikasih Lembong, Al Muzzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul tanjung, Nasirul Mahasim Nursalim, Leontinus Alpha Edison, Yusuf Muhammad Martak, Ki Anom Suroto, Jumhur Hidayat, Gus Maksum Langitan, dan Suyoto.

Selanjutnya Sekretaris akan dipimpin oleh Novita Dewi dan Bendahara Umum Gede Widiade serta Tim Hukum Nasional, Ari Yusuf Amir.

"Kami menganalogikan Timnas ini seperti squad dalam sepak bola dan berharap kerja bersama di sini nanti akan bisa terwujud dengan baik," jelasnya. 

Keseleo lidah

Saat pengumuman Tim Pemenangan Nasional pasangan AMIN ini sempat terjadi momen yang menarik, yakni ketika Anies Baswedan keliru mengatakan atribusi Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin.

"Selamat pagi, salam sejahtera semuanya, yang saya hormati Muhaimin Iskandar, Calon Wakil Gubernur. Calon Wakil Presiden," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Serunya Punya Dua Anak, Nadine Chandrawinata Bagi Tugas dengan Suami

Baca juga: Kasus Pemerasan terhadap Mantan Mentan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Diperiksa Selasa Ini

Sontak, terdengar tawa seusai Anies Baswedan mengatakan hal tersebut, begitu pun Cak Imin.

"Biasa di Jakarta," kata Anies Baswedan yang diikuti tawa setelahnya.

Anies Baswedan mengatakan bahwa pengumuman struktur Timnas AMIN merupakan babak baru dari perjuangan menuju Pilpres 2024.

"Perjalanan perjuangan ini sudah panjang, dan di dalamnya sudah begitu banyak pribadi yang terlibat dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Semua bergerak untuk sebuah perjuangan, sebuah ikhtiar, yang diharapkan nanti menghadirkan perubahan yang dirasakan sebagai wujud hadirnya kesetaraan dan keadilan," kata Anies Baswedan.

Dalam pidatonya, Anies menyampaikan Timnas Pemenangan ini merupakan formalisasi sesuai dengan persyaratan KPU.

Baca juga: BPBD Jawa Barat Kerahkan Semua Peralatan, Gelar Simulasi Penyelamatan Kebencanaan

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Rumah Sakit Mandaya Karawang Tawarkan Posisi Perawat Hemodialisa

"Ini hanya secara formil. Tapi untuk kerja, telah dilakukan jauh hari sebelum ini. Dan semuanya terlibat untuk menghadirkan perubahan untuk semua. Dan semua masih akan bergerak terus. Untuk seluruh relawan, untuk seluruh kader, jalan terus, jangkau semua," jelas Anies.

Anies juga menyampaikan, layaknya sebuah timnas seperti di pertandingan sepakbola, ia berharap pasukan ini juga akan bisa menjadi wadah untuk mencapai pertandingan yang fairplay, yang penuh dengan sportifitas, dan penuh dengan semangat kebersamaan.

"Ini adalah gerakan moral berbasis pada prinsip, berbasis pada nilai perubahan. Ini tidak mengkotakkan, untuk menentukan siapa di dalam, siapa di luar. Timnas ini akan memperluas gerakan, bukan mempersempit gerakan," ungkapnya.

Rekam Jejak Syaugi

Anies Baswedan juga menyebut alasan kenapa menunjuk Muhammad Syaugi Alaydrus sebagai Kapten Timnas Pemenangan Anies - Cak Imin ialah karena rekam jejak purnawirawan TNI tersebut.

“Beliau top gun kita. Semoga membawa kita terbang makin tinggi,” kata Anies Baswedan.

Sosok Muhammad Syaugi Alaydrus merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan peraih Adhi Makayasa.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Oneject Indonesia di Kawasan KITIC Butuh Engineering Staff

Baca juga: KPU Gelar Pengundian Nomor Urut Capres Cawapres Malam Ini, Jalan Imam Bonjol Mulai Ditutup 

Pria kelahiran 10 November 1960 itu adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Dirjen Renhan Kemhan RI.

Muhammad Syaugi Alaydrus diketahui pernah menempati sejumlah jabatan penting di instansinya.

Pada tahun 2011, dia menempati posisi Komandan Lanud Iswahjudi.

Selain itu, dia juga pernah menempati posisi Pangkoopsau I di tahun 2012 sebelum akhirnya dimutasi menjadi Dirjen Renham Kemhan RI pada tahun 2014.

Kemudian di tahun 2017 Syaugi dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

Artinya sebelumnya ia pernah menjadi anak buah Presiden Jokowi.

Adapun nama Syaugi ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Basarnas. 

Baca juga: Cemarkan Nama Baik Luhut, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Dituntut 4 Tahun dan 3,5 Tahun Penjara

Baca juga: Motor Listrik Produksi Dalam Negeri, United E-Motor, Rambah Pasar Sulawesi Utara

Nama Syaugi mulai dikenal publik lantaran menangis saat menjelaskan proses evakuasi korban Lion Air di forum pertemuan keluarga korban Lion Air JT-610 pada 5 November 2018 lalu.

Suaranya terbata-bata dan sempat terdiam sejenak saat memberikan penjelasan.

Syaugi turut merasakan kesedihan keluarga penumpang yang menjadi korban. Apalagi hampir setiap hari ia melihat korban di laut atau posko.

Selain itu Dalam kehidupan pribadinya, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus diketahui memiliki nama Alaydrus dan dikenal sebagai marga Alawiyyin yang memiliki darah keturunan Rasulullah SAW. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Desy Selviany; Tribunnews.com/Deni Saputra)

Berikut jenjang karir Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus

- Pa DP Wingdik 1 Lanud Adi Sutjipto (1984)

- Pa Penerbang Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi (1985)

- Pa Penerbang Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1990)

- Pa Kelompok Instruktur Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1992)

- Dan Flight Ops "C" Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1993)

- Penerbang Klas I (1995)

- Dan Filgt "B" Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1996)

- Kadisops Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (1998)

- Kasi Base Ops Disops Lanud Iswahyudi (2000)

- Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi (2001)

- Utk Pabandya B-41 Dit B Bais TNI (2003)

- Athan RI di Moscow/Rusia (2004)

- Pamen Bais TNI (2006)

- Kasubdit C Ditanglingstra Ditjen Strahan Dephan (2007)

- Paban VI/Kersin Srenau TNI (2007)

- Paban I/Restra Srenau (2008)

- Pamen Srenau/Dik Lemhanas PPRA-44 (2010)

- Pangkosekhanudnas IV/Biak (2010)

- Komandan Lanud Iswahyudi (2011)

- Pangkoopsau I[3] (2012)

- Dirjen Renhan Kemhan RI (2014)

- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (2017)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved