Pemilu 2024

Sambangi Ponpes Nurul Huda Bekasi, Ganjar Pranowo Dapat Dukungan Kiai dan Santri

Di pesantren yang dipimpin KH Atok Romli Musthofa alias Gus Atok itu, Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para kiai dan santri.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Sholawat Kebangsaan, di halaman Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Bekasi, Kamis malam, 14 Desember 2023. 

TRIBUNBEKASI.COM — Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara Sholawat Kebangsaan di Pondok Pesantren Nurul Huda, di Desa Cikarageman Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis malam, 14 Desember 2023.

Di pesantren yang dipimpin KH Atok Romli Musthofa alias Gus Atok itu, Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para kiai dan santri.

Pondok Pesantren Nurul Huda pernah membantu pemenangan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 silam, sebagai cawapres pendamping Jokowi Widodo.

“Dulu Bapak Kyai Ma'ruf Amin, saat itu kita deklarasi istighosah kubro alhamdulillah beliau jadi Wakil Presiden. Mudah-mudahan hajat kita semua, bangsa Indonesia wabil khusus hajat kita semua Pak Ganjar, bisa diijabah Allah SWT,” kata KH Atok Romli Musthofa alias Gus Atok.

Gus Atok mengatakan kepada Ganjar Pranowo agar tidak perlu risau dengan hasil survei yang menempatkannya di urutan buncit dari tiga pasangan capres-cawapres. 

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 15 Desember 2023 Cek Lokasinya

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat 15 Desember 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Gus Atok menegaskan, Pondok Pesantren Nurul Huda bersama para santri dan kyiai akan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Pak Ganjar tenang saja, disini ada para santri yang akan selalu mendoakan pak Ganjar. Enggak usah kita khawatir dengan survei. Insya Allah para santri akan selalu bersama Pak Ganjar,” tutur Gus Atok.

Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo mengaku sangat senang, sebab dalam kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya. 

“Baru pertama kali perjalanan politik saya keliling ajak anak istri,” ucap Ganjar.

Ganjar Pranowo kemudian menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan para santri, santriwati, dan kiyai Pondok Pesantren Nurul Huda, melalui aspirasi yang dijanjikan dalam ‘Piagam Perjuangan’.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 15 Desember 2023, Simak Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 15 Desember 2023 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

“Tadi di dalam kita sudah bercerita menandatangani piagam perjuangan. Insya Allah itu ijab qobul yang tulus untuk kita berjuang bersama dan kita tidak bertransaksi. Karena kita sedang mendengarkan keluh kesah dan realitas yang ada,” kata Ganjar Pranowo.

Adapun isi Piagam Perjuangan, yakni:

Piagam perjuangan Nurul Huda kyai Ustad Ustazah dan Laju Indonesia memutuskan berkomitmen penuh berjuang bersama pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud mewujudkan tridarma bagi pesantren, yaitu;

1. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk memperkuat hadirnya vokasi atau kejuruan yang terintegrasi dengan insdustri nasional dan penyiapan lapangan kerja, memastikan lulusan pesantren mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan yang layak dalam sektor insdustri.

2. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk jaminan kesehatan santri, sesuai dengan prinsip sistem jaminan sosial nasional. Serta memperkuat dan mendampingi balai kesehatan masyarakat atau BKN di lingkup pesantren di antaranya terkait akreditasi dan kerjasama BKN dengan BPJS kesehatan

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Butuh Accounting Junior Staff

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toyo Denso Indonesia di MM2100 Membutuhkan Quality Control Staff

3. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial untuk pengajar dan pendidik di pondok pesantren.

Sambangi Petani dan Nelayan

Sebelumnya diberitakan, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyambangi para petani, nelayan, dan buruh di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis siang, 14 Desember 2023. 

Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dengan jujur, alias tanpa settingan.

"Biar saja, kalau dialog sama saya tidak boleh ada settingan. Kalau dialog sama saya harus jujur apa adanya,” ucap Ganjar  Pranowo kepada warga Babelan.

Pernyataan itu diucapkan Ganjar Pranowo karena dalam kesempatan dialog tersebut, ia menerima keluhan dari seorang pria mengaku petani, yang menyebut harga pupuk murah.

Namun, setelah diajak berbincang lebih lanjut, pria itu nyatanya bukan seorang petani.

Baca juga: Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos Kementerian Sosial, Kakak Kandung Hary Tanoe Bungkam

Baca juga: Dishub Kabupaten Bekasi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Libur Natal dan Tahun Baru

“Sampeyan pernah beli pupuk?” tanya Ganjar Pranowo kepada pria itu.

“Belum (belum pernah beli pupuk),” jawab pria, yang profesi aslinya penjual tempe.

Mendengar pernyataan pria itu, Ganjar Pranowo pun bergurau sambil memintanya turun dari panggung. 

Tak berselang lama, Ganjar Pranowo kembali menerima keluhan dari seorang Petani bernama Norman.

Ia mengaku kesulitan menghadapi kelangkaan pupuk, sulitnya air, sampai harga jual padi yang rendah.

Baca juga: Irish Bella Mantap Akhiri Pernikahan dengan Ammar Zoni karena Suaminya Terjerat Kasus Narkoba 

Baca juga: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Bakal Diperiksa Bareskrim soal Kasus Pemerasan Firli Bahuri ke SYL

“Ada yang petani disini, sini. Memang bapak ibu kalau kita ngaku-ngaku pasti ketahuan sama saya. Sini, namanya siapa?” kata Ganjar Pranowo kepada Norman.

“Norman," jawab pria itu.

"Keluhannya?" tanya Ganjar lagi.

"Banyak Pak, satu pupuk sekarang dipersulit. Kenapa? Satu, mahal, kedua, harus pake KTP,” ucap Norman kepada Ganjar Pranowo.

Norman berharap Ganjar Pranowo bisa menyelesaikan masalah itu dengan mempermudah akses pembelian pupuk, mengatasi kelangkaan air, sampai memperbaiki nilai jual padi.

Baca juga: Gempa 4.6 Magnitudo Guncang Sukabumi, Warga Depok Turut Rasakan Getarannya

Baca juga: Atap Dua Ruang Kelas Ambruk, Disdik Pastikan SDN 03 Setiamekar Dibangun Dua Tingkat Tahun 2024

“Hari ini sudah dimulai, sudah, kita pingin cepat. Bahasa Ganjar Mahfud itu sat set, cepat, tas tes. Agar apa? Agar ini segera dibersihkan. Sehingga tadi sampaikan ibu bapak, disampaikan Mbak Rieke ibu bapak semuanya, namanya bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak,” tutur Ganjar Pranowo kepada warga.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mengatakan, jika terpilih menjadi presiden, ia akan membenahi data petani menjadi satu data besar yang dapat diakses hanya dengan satu KTP.

“Enggak usah sulit sulit, satukan semuanya biar KTP yang memberikan pak. Itulah KTP Sakti yang skrg kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar,” kata Ganjar.

“Tapi bapak ibu, kalau pupuk tadi kurang, ya kita, biar pemerintah yang carikan jalan keluar untuk menambah biar lebih mudah. Tapi kalau tidak cukup bagaimana, ada juga cara lain, penyuluh pertanian bisa membuat penggantinya, apa itu? Pupuk organik. Itu bapak ibu,” tuturnya. (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved