Berita Bekasi

Kisah Penemuan Sumur Minyak di Tambelang Kabupaten Bekasi, Pencarian Sudah Dilakukan Puluhan Tahun

Total lahan sawahnya ada 5.000 meter, sehingga dia mendapatkan uang dari Pertamina Rp 1,1 miliar lebih.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Lokasi penemuan cadangan minyak baru itu di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBELANG --- Masdi (53), warga Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi salah satu warga yang mendapatkan ganti rugi usai lahan sawah garapannya dibeli Pertamina.

Lahan sawah garapannya dibeli Pertamina karena ditemukan cadangan minyak.

Masdi (53) mengungkapkan lahan sawah garapannya yang menjadi lokasi eksplorasi sumur minyak dibayar Pertamina seharga Rp230 ribu per meter.

Total lahan sawahnya ada 5.000 meter, sehingga dia mendapatkan uang dari Pertamina Rp 1,1 miliar lebih.

BERITA VIDEO : DETIK-DETIK LEDAKAN DI JALAN RAYA PLUMPANG SEMPER

"Pokoknya sekitar dibayarnya Rp230 ribu per meter dikali 5.000 meter, area jalan mahalan, cuma ini doang dikit, kalau daratnya sekitar Rp400 ribu kalau enggak salah, kalau pasaran sini paling juga Rp100 ribu sampai Rpp120 ribu per meter. Tapi pinginnya waktu itu (warga) ada yang Rp500 ribu, ada yang pengen Rp300 ribu, kan musyawarah dulu," kata Mahdi.

Dia mengaku adanya proyek Pertamina ini tidak terganggu. Justru dirinya dan warga lain berharap bisa meningkatkan perekonomi warga setempat.

"Kalau saya mah enggak keganggu, justru malah senang, barangkali nanti kalau saudara atau anak-anak kita bisa kerja di sini kalau perkembangannya bagus," ucapnya.

Baca juga: Melihat Lokasi Sumber Cadangan Minyak Baru yang Dikelola Pertamina di Bekasi

Meski demikian, Masdi mengakui jika proyek eksplorasi sumur minyak baru itu menimbulkan suara bising dan menyebabkan debu beterbangan akibat lalu lalang kendaraan.

"Kalau ngebul sih terutama pengurugan ya ada sih ngebul, tapi udah biasa, kalau berisik sih udah pasti," ujarnya.

Menurut Masdi, penggarapan sumur minyak dan gas itu sudah mulai dilakukan sejak sekitar 10 bulan yang lalu.

Sebelumnya, lahan proyek tersebut merupakan lahan persawahan.

"Udah lama, ada 10 bulan semenjak pengurugan terus pengeboran sampai sekarang, sebelumnya sawah, memang kebetulan garapan saya itu kena pas lubang sumurnya, pas garapan saya tanaman padi," katanya.

Namun sebelum dimulai penggarapan sumur minyak, lanjut Masdi, proses pencarian titik sumur minyak sudah memakan waktu puluhan tahun.

Pencarian sumber minyak baru itu dilakukan menggunakan bahan peledak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved