Berita Duka Cita

Kerap Dibantu Saat Mahasiswa, Anies Baswedan Sebut Rizal Ramli Pejuang dari Tanah Minang.

Tayang: Rabu, 3 Januari 2024 11:31 WIB

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ichwan Chasani

Kerap Dibantu Saat Mahasiswa, Anies Baswedan Sebut Rizal Ramli Pejuang dari Tanah Minang.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti

Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rizal Ramli, saat tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.

Baca Selanjutnya:

Akui Tak Pantas, Nusron Wahid Minta Maaf Pernah Bilang Tanah Nganggur Bisa Diambilalih Negara

TRIBUNBEKASI.COM — Meninggalnya mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli membuat sejumlah kalangan kembali mengingat kebaikan sosok pakar ekonomi tersebut, salah satunya calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.

Di sela-sela kampanye pemilihan presiden 2024, Anies Baswedan menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya ekonom senior Rizal Ramli.

Anies Baswedan menyebut Rizal Ramli adalah salah satu pejuang dari Tanah Minang.

Anies Baswedan pun mengenang dirinya kerap kali dibantu Rizal Ramli kala melaksanakan kegiatan mahasiswa di Jakarta.

Hal itu diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta saat tiba di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.

"Wafatnya Bapak Rizal Ramli tadi malam dan saya berada di Minang menyampaikan rasa duka cita salah seorang putra dari tanah ini yang menjadi pejuang," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengenakan sosok Rizal Ramli kala dirinya melakukan kegiatan mahasiswa di Jakarta karena mendiang kerap kali membantunya ketika Anies membutuhkan data-data dan informasi.

"Saya sendiri kenal Bang Rizal Ramli sejak zaman kuliah, dulu kalau saya ada kegiatan mahasiswa sering datang ke Jakarta meminta dukungan dari bang Rizal, data-data, informasi dan selalu beliau berikan saya zaman kuliah," jelas dia.

Menurutnya, Rizal Ramli merupakan pribadi yang konsisten memperjuangkan demokrasi, konsisten melawan korupsi, konsisten melawan feodalisme, nepotisme, dan tidak pernah kompromi sedikit pun.

"Seorang yang bisa dibilang salah satu putra gemilang Indonesia. Insyaallah beliau ditempatkan di tempat yang mulia dan Insya Allah seluruh kebaikannya jadi amal jariah," jelas dia.

Melansir dari situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954.

Dia merupakan mantan aktivis mahasiswa yang menjadi pakar ekonomi.

Rizal Ramli merintis jalan hidup dengan penuh kesulitan.

Sebagai anak yatim-piatu, ia terpaksa membiayai sendiri kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Namun tekanan hidup itu justru mendekatkan dirinya dengan problematika masyarakat.

Pada 1978, ia ikut dalam gerakan menentang pemilihan kembali Soeharto sebagai presiden.

Peristiwa tersebut membuat Rizal Ramli diamankan oleh pihak kepolisian sampai ia harus dipenjara selama 18 bulan.

Usai bebas dari penjara Rizal Ramli justru malah banyak menjalani pendidikan di luar negeri.

Ia berhasil memperoleh gelar doktor dari Boston University.

Kembali ke tanah air pada tahun 1992 Rizal sempat mendirikan Econit, sebuah lembaga pengkajian ekonomi.

Dari Econit inilah, Rizal Ramli menuai reputasinya.

Ia banyak mengkritisi kebijakan pemerintah yang dirasakan tidak fair bagi masyarakat.

Namanya pun semakin dikenal setelah dia menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001.

Kemudian di tahun yang sama Rizal Ramli juga menjabat Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Di era pemerintahan Presiden Jokowi, Rizal Ramli dipercaya menjabat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada 2015 hingga 2016.

Sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli dikenal sebagai seorang yang sangat kritis.

Ucapan yang terkenal darinya kala itu adalah 'rajawali ngepret' atau Raja Ngepret.

Tiba di rumah duka

Diberitakan sebelumnya, jenazah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli telah tiba di rumah duka, di Jalan Bangka IX No 49R, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 3 Januari 2024 dini hari.

Pantauan di lokasi, mobil ambulans milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tiba di rumah duka sekira pukul 00.52 WIB.

Kedatangan jenazah ekonom senior itu telah ditunggu oleh puluhan pelayat sudah ramai berada di rumah duka sejak pukul 00.00 WIB.

Saat jenazah hendak dikeluarkan dari mobil ambulans, terdengar lantunan kalimat tauhid mengiringi keranda jenazah yang ditutup kain hijau hingga dimasukkan ke dalam rumah duka.

Saat jenazah masuk ke dalam rumah duka, terlihat sejumlah tokoh seperti Fadli Zon dan La Nyalla Mattalitti berada di rumah duka.

Tim Komunikasi sekaligus Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna Ngagarang menuturkan, jenazah akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Januari 2024.

"Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, yang mana istri beliau juga dimakamkan di Jeruk Purut. Mungkin siang ya hari Kamis," ujar Yosef Sampurna Ngagarang, kepada wartawan di rumah duka, Rabu dini hari, 3 Januari 2024.

Yosef Sampurna Ngagarang menambahkan, anak Rizal Ramli yang berada di Amerika Serikat saat ini sedang pulang ke Tanah Air.

"Anaknya baru dari Indonesia tanggal 28 kemarin, dan lagi proses ke sini, kemungkinan secepatnya datang ke sini," tutur dia.

"Kami mohon dibukakan pintu maaf untuk Bang Rizal Ramli, manakala beliau ada kesalahan," sambung Yosef Sampurna Ngagarang.

Meninggal di RSCM

Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, dikabarkan telah meninggal dunia, pada Selasa malam, 2 Januari 2023.

Kabar meninggalnya Rizal Ramli tersebut dibenarkan oleh stafnya yakni Tri Wibowo Santoso.

Tri Wibowo memgungkapkan, Rizal Ramli menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Meninggal pada pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Tri Wibowo Santoso.

Prof. Dr. Ir. H. Rizal Ramli, MA diketahui lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954 silam.

Dari laman yang dikelola Kemenko Perekonomian, ekon.go.id, disebutkan bahwa Rizal Ramli adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, yang kemudian menjadi ahli ekonomi dan politisi Indonesia.

Di tingkat internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal Ramli pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Sebelum menjadi Menko Kemaritiman, Rizal Ramli juga sempat menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia

Rizal Ramli merupakan lulusan S-1 Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih Doktor Ekonomi dari Boston University.

Meninggalnya Rizal Ramli menjadi kabar duka bagi ketiga anaknya, Dhitta Puti Sarasvati Ramli, Dipo Satria Ramli, dan Daisy Orlana Ramli. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Ramadhan L Q; Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota