Warga Karawang Keracunan Gas

Warga Korban Keracunan Gas Caustic Soda di Karawang Alami Mual dan Pusing Kepala

Ratusan warga tersebut mengalami keracunan diduga akibat kebocoran dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan bahan kimia PT Pindo Delli di RS Rosela Karawang, Sabtu malam, 20 Januari 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas, Sabtu malam 20 Januari 2024.

Ratusan warga tersebut mengalami keracunan diduga akibat kebocoran dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.

Nanik (53), warga Dusun Gempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel mengatakan, awal mulainya dirinya mencium bau menyengat saat akan membeli sayuran bersama anaknya sekitar pukul 19.00 WIB.

Nanik pun segera pulang ke rumah lantaran baunya semakin menyengat.

"Pas sampai ke rumah saya muntah-muntah, kepala pusing dan pingsan. Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ujar Nanik (53) di Rumah Sakit Rosela, pada Sabtu malam, 20 Januari 2024.

BERITA VIDEO: WARGA DI KARAWANG ALAMI KERACUNAN GAS PABRIK CAUSTIC SODA, JUMLAH KORBAN PULUHAN BERPOTENSI TERUS BERTAMBAH

Nanik merasakan sesak napas sehingga harus menggunakan tabung oksigen. Nanik mengaku sudah empat kali mengalami keracunan yang diduga akibat kebocoran gas dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli 2.

"Saya sudah lelah begini terus, harus ada tindakan," ujar Nanik.

Yuyun warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Dirinya tengah keluar rumah untuk membeli makan, akan tetapi tiba mencium bau menyengat.

Baca juga: Puluhan Klub Motor dan Ormas di Karawang Deklarasi Anti Knalpot Brong

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 22 Januari 2024 Besok

"Saya sudah feeling seperti waktu itu lagi, makanya langsung buru-buru pulang ke rumah," katanya.

Sesampainya di rumah, kepalanya pusing hingga mual. Tak lama itu dia dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan.

"Saya masih ingat pas mau dibawa dinaikin diambulan. Tapi ke sananya engga ingat, sadar-sadar di rumah sakit," katanya.

Dia menyebut ini menjadi kejadian kelima terkaita kebocoran gas. Dirinya berharap ada langkah pemerintah agar ini tidak terus berulang dan memakan banyak korban.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan bakal menutup operasional PT Pindo Delli akibat insiden warga keracunan gas bahan kimia pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 22 Januari 2024 Besok di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 22 Januari 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Sebab, korban mencapai ratusan dan ini bukan kejadian pertama kali.

"Sudah 4 kali kejadian seperti ini, dan ini yang kelima. Tentunya ini jadi pertimbangan kami buat tutup operasionalnya jika terus berulang," ujar Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan bahan kimia PT Pindo Delli di RS Rosela Karawang, Sabtu malam, 20 Januari 2024.

Aep menerangkan sudah meminta Polres Karawang untuk menghentikan operasional sementara PT Pindo Deli 2 karena dinilai sudah membahayakan. Apalagi sudah lima kali PT Pindo Deli mengalami kebocoran yang membuat warga sekitar keracunan.

"Hari ini saja data terbaru 140 orang warga sekitar PT Pindo Deli yang mengalami keracunan akibat kebocoran. Tentunya ini masalah serius yang harus kami tangani," katanya.

Menurut Aep, masalah kebocoran PT Pindo Deli harus disikapi serius oleh pemerintah karena sudah lima kali terjadi dan membuat warga sekitar keracunan.

Dia akan meminta jaminan pihak perusahaan agar bisa beroperasi lebih aman.

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 22 Januari 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Gunung Raja Paksi Tbk Butuh Pengawas Produksi FSC Lulusan Sarjana

"Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaam tidak bisa memberiman jaminan keamanan warga kami tidak akan ragu untuk menutup," katanya.

Mayoritas warga, kata Aep, memiliki keluhan yang sama, yakni gangguan pernafasan, dan keluhan ulu hati hingga pusing di kepala.

Kondisi ini jika terus berulang, maka dampaknya akan terasa lebih parah.

"Mayoritas warga mengalami keluhan yang sama, ada yang mual nyeri ulu hati, sesak nafas, pusing dan kering tenggorokan," ungkapnya.

Data terbaru ada sebanyak 123 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas, Sabtu (20/1/2024) malam. Keracunan diduga akibat kebocoran dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli.

Rinciannya, Puskesmas Ciampel sebanyak 3 orang, RS Rosela 43 orang, RS Mustika 9 orang, RS Bayukarta 21 orang, RS Mandaya 24 orang, Kantor Desa 18 orang, Klink Zahra2 orang, Klinik Delima Asih 1 orang, dan RS Primaya 2 orang.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved