Berita Karawang

Benahi Persoalan Sampah di Karawang, Aep Syaepuloh Belajar Pengelolaan Sampah ke Banyumas

Banyumas sudah sangat sukses mewujudkan zero waste to landfill dan menekan emisi gas rumah kaca, dan saat ini sudah tidak ada lagi TPA.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengunjungi Kabupaten Banyumas untuk belajar pengelolaan sampah pada Selasa, 30 Januari 2024. 

“Termasuk sektor SDM pengelolaan sampah juga akan mulai kami benahi,” kata dia.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 31 Januari 2024, Berikut Ini Lokasi dan Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 31 Januari 2024 Ini di Metropolitan Mall Bekasi

Selain itu, dalam beberapa waktu ke depan, dikatakan Aep, Pemkab Karawang juga bakal mengajak kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sampah di Kabupaten Banyumas untuk datang ke Kabupaten Karawang,

“Kami minta bantuan KSM ini melakukan pemantauan kebiasaan masyarakat Karawang untuk menganalisas pola persampahan di Karawang agar ketika kebijakan pengelolaan sampah di Banyumas dipakai di Karawang bisa selaras baik rencana, proses hingga goalnya.

"Lalu selanjutnya memberangkatkan atau memagangkan SDM di Karawang ke Banyumas,”kata Aep.

Aep juga menuturkan, ke depan di TPAS Jalupang akan dibangun hanggar atau tempat pengelolan sampah reduce, reuse and recycle (TPS3R) dan dilanjut membangun TPST di kecamatan-kecamatan.

Khusus kampanye partisipasi masyarakat ikut serta menyukseskan program pengelolaan sampah ke depan, Aep juga akan meninstruksikan kepada desa dan lurah untuk proaktif menjaga dan mengajak masyarakat ikut ambil bagian menyukseskan proram ini.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: BFI Finance Karawang Butuh Marketing Lapangan, Penempatan di Karawang

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Super Steel Karawang Butuh Segera Accounting Staff Lulusan D3

“Termasuk BLUD yang khusus mengurusi pengelolaan sampah juga kemungkinan kami buat layaknya Puskemas hari ini. Ada di setiap kecamatan,” kata dia.

Di Karawang sendiri, proses daur ulang menjadi barang bernilai jual sangat tinggi potensinya. Termasuk menyeriuskan pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang pasar pembelinya bisa besar.

“Termasuk soal sampah plastik, di Karawang banyak perusahaan yang memproduksi atau setiap harinya menyumbangkan sampah plastic yang sampahnya harus dibakar, nanti kita ajak mereka ikut menyukseskan program pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di Karawang," jelasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved