Pemilu 2024

Gelar Kampanye Nasional, Partai Buruh Belum Putuskan Dukung Capres, Yakin Masuk Parlemen

Partai Buruh saat ini hanya akan fokus pada pencalegan dan menjaga elektabilitas suara pada Pemilu 2024, 14 Februari 2024 mendatang.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Suasana kampanye nasional Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.  

TRIBUNBEKASI.COM — Partai Buruh menggelar kampanye akbar nasional pada Kamis, 8 Februari 2024, di Istora Senayan, Jakarta. 

Dalam kampanye akbar tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan pihaknya belum memutuskan untuk memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Menurut Said Iqbal, Partai Buruh saat ini hanya akan fokus pada pencalegan dan menjaga elektabilitas suara pada Pemilu 2024, 14 Februari 2024 mendatang.  

"Partai Buruh belum memutuskan deklarasi kepada paslon manapun. Oleh karena itu, Partai Buruh fokus pada pencalegan untuk menjaga suara elektabilitas 4,778 persen," kata Said Iqbal sebelum acara kampanye nasional berlangsung. 

Said Iqbal menyebutkan, ada tiga alasan kenapa Partai Buruh hingga kini masih belum menentukan dukungan kepada salah satu paslon capres-cawapres. 

Said Iqbal - 8 Feb
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal di sela kampanye nasional di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.

Pertama, kata dia, survei internal Partai Buruh menunjukkan bakal terjadi 2 putaran Pilpres 2024, sehingga hal ini berkaitan dengan alasan kedua partai nomor urut enam ini.

"Karena dia dua putaran maka kami mengajukan alasan kedua. Adakah yang mau kontrak politik terhadap Partai Buruh, cabut omnibus law, bukan retorika," ungkap Said Iqbal.

"Kemudian ketika Partai Buruh memperjuangkan kenaikan upah 15 persen, tidak ada satu pun capres yang ikut memberikan dukungan. Ketika kami memblokade jalan-jalan, kami jutaan orang turun tidak satupun capres yang mendukung perjuangan partai buruh," imbuhnya. 

Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, Pemkot Bekasi Beri Layanan Ekstra Perekaman KTP Elektronik

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Cari Production Machining Operator

Yakin Tembus Senayan

Partai Buruh pun percaya diri bakal tembus ke Senayan dalam kontestasi Pemilu 2024 ini. 

Jika nantinya tembus ke Senayan, partai yang baru memulai kontestasi di tahun politik kali ini berkomitmen untuk membangun negara kesejahteraan. 

Selain itu mereka juga bakal melakukan redistribusi keadilan dan redistribusi kekayaan dengan jaminan sosial, makanan, hingga pendidikan. 

"Kami punya tiga prinsip, yaitu yang pertama kesetaraan kesempatan, yaitu gampang, kamu boleh kaya tapi jangan miskinkan kami kaum kelas pekerja. Kedua, redistribusi keadilan, redistribusi kekayaan yang adil dan merata," jelas Said Iqbal.

"Juga antiimpor, reforma agraria, line reform, kedaulatan pangan. Kami anti impor dan pro pada subsidi," terang Said Iqbal lagi. 

Baca juga: Hadiri Istighotsah dan Maulid Nabi, Gibran Titip Para Santri Kawal Program Dana Abadi Pesantren

Baca juga: Bawaslu Jabar Waspadai Money Politic saat Masa Tenang Jelang Pemilu 2024

Said Iqbal menyebut partai politik yang berada di parlemen selama ini hanya mendatangi kelompok buruh lima tahun sekali, yakni saat kontestasi pemilihan umum (pemilu). 

Namun di satu sisi, partai parlemen itu juga disebut Said justru mengesahkan Undang-Undang Omnimbus Law yang berdampak pada kaum buruh. 

"Kalau mereka peduli kepada kita kaum buruh kenapa mereka mengesahkan budak? Kenapa mereka melegalkan outsourcing," kata Said Iqbal.

BERITA VIDEO: PARTAI BURUH USUNG NAJWA SHIHAB DAN ROCKY GERUNG DI BURSA BACAPRES 2024

"Menjelang pemilu baru mereka datang kepada kaum buruh, petani, dan kelas pekerja lain. Ke mana lima tahun yang lalu, mereka mengesahkan budak? Pilih atau tidak?," ujarnya. 

Menurut Said Iqbal, jika partai di parlemen memang benar peduli, maka tidak mungkin para buruh saat ini masih dalam kondisi yang belum sejahtera dari pekerjaan hingga upah. 

"Mereka mengesahkan budak outsourcing. Kalau mereka peduli sama kamu semua, kenapa upah kamu naiknya cuma 2 ribu perak per hari? Ke mana partai agama itu? Ke mana partai nasionalis religius itu?" tegasnya.

Baca juga: Timnas AMIN Sebut Sudah 15 Juta Orang yang Akses Pendaftaran Kampanye Akbar AMIN di JIS

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Honda Prospect Motor Membutuhkan Operator Forklift Lulusan SLTA

Jujur adil

Said Iqbal pun berharap Pemilu 2024 ini tak ada kecurangan.

Sebab jika hal itu terjadi, Said Iqbal mengatakan situasi bakal menjadi kacau.

Apalagi jika kecurangan itu terjadi pada suara Partai Buruh yang dimanipulasi, misalnya. 

"Jangan ada kecurangan, jangan ada pemilu yang tidak bersih, jangan ada pemilu yang tidak jujur adil," ujarnya.

"Kalau itu tidak dijaga, suara kami dicuri, hilang, akan terjadi chaos. Saya tidak mengancam. Jangan coba-coba mencurangi suara partai buruh, pasti chaos. Karena Partai Buruh ada di 393 kabupaten kota," tegas Said Iqbal. 

Baca juga: Naik Lagi, Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Dibanderol Rp1.139.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalin Saat Kampanye Akbar di Stadion JIS dan GBK

Partai Buruh mengingatkan kepada semua pihak untuk menjaga jalannya Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

"Jangan ada kecurangan, jangan ada pemilu yang tidak bersih, jangan ada pemilu yang tidak jujur dan adil," tandas Said Iqbal.

Dia pun memastikan, seluruh elemen buruh akan menjaga setiap tempat pemungutan suara (TPS), guna mengawasi pemilu berjalan secara jujur dan adil.

"Maka seluruh kader Partai Buruh, petani, nelayan, masyarakat miskin kota, kelas pekerja, buruh migran, pekerja rumah tangga dan lain sebagainya pasti akan menjaga itu di TPS-TPS," ungkapnya.

Said Iqbal bahkan menyebut, jika kecurangan dilakukan terhadap suara yang diperoleh Partai Buruh, bukan tidak mungkin akan terjadi chaos atau kekacauan.

Baca juga: Libur Panjang, Jasa Marga Terapkan Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek

Baca juga: Libur Nasional, Layanan Samsat di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Tutup Mulai Kamis Ini

"Kalau itu (pemilu jujur dan adil) tidak dijaga, suara kami dicuri, hilang, akan terjadi chaos. Saya tidak mengancam. Jangan coba-coba mengurangi suara Partai Buruh, pasti chaos," ucapnya.

Said Iqbal membeberkan bahwa massa Partai Buruh tersebar di 393 Kabupaten/Kota.

"Tapi, kami yakin KPU, Bawaslu, dan DKPP akan menjadi penyelenggara yang baik, sehingga tidak terjadi kecurangan," jelas Said Iqbal.

Dia pun meyakini, dengan upaya yang dilakukan para lembaga penyelenggara pemilu itu, Pemilu 2024 akan terlaksana dengan jujur, adil, bersih, dan sesuai dengan harapan.

Diwarnai Lautan flash

Di tengah-tengah kampanye akbar tersebut, ribuan pendukung Partai Buruh memeriahkan Kampanye Akbar dengan membuat lautan flash .

Mulanya, pembawa acara di atas panggung meminta para pendukung Partai Buruh menyalakan sinar flash dari ponselnya masing-masing.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Tutup saat Libur Nasional Mulai Kamis Ini, Begini Ketentuannya

Baca juga: Libur Nasional, Layanan Perpanjangan SIM di Kota Bekasi Hari Kamis Ini Diliburkan, Simak Aturannya

Usai ribuan pendukung menyalakan flash-nya, pihak panitia acara kemudian mematikan lampu bagian dalam gedung Istora.

Alhasil, lautan sinar flash ala konser musik berlangsung di kegiatan tersebut.

Kemeriahan pun berlanjut saat ribuan pendukung bernyanyi lagu 'Halo-halo Bandung' bersamaan ketika lautan flash berlangsung.

Aksi ini dilakukan guna menyambut kedatangan Presiden Partai Buruh Said Iqbal.

Said Iqbal mengatakan, ada sekitar 100 ribu pendukung yang hadir dalam kampanye Akbar Partai Buruh.

Iqbal mengungkapkan, sebelumnya Partai Buruh ingin menggelar acara ini di stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Respon Kondisi Politik Jelang Pemilu 2024, Civitas Academica Undip: Indonesia Darurat Demokrasi

Baca juga: Dari Rekaman CCTV Terungkap, Kekasih Tamara Tyasmara Ada di Lokasi Kejadian Saat Dante Berenang

Namun, hal tersebut tidak bisa terealisasi lantaran jadwalnya bersamaan dengan agenda kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, 10 Februari 2024.

"Hampir 100 ribu dari Jabodetabek massa hadir di sini. Sebenarnya kami mau ambil GBK, kami tadinya mempersiapkan 400 ribu masuk Jawa Barat, Banten, DKI, plus Jawa. Tapi GBK tgl 8-10 dipakai oleh salah satu capres," kata Iqbal.

Jika digelar di GBK, kata dia, massa yang hadir bisa mencapai 400 ribu orang.

Sedangkan, di Istora jumlahnya dibatasi hanya 200 ribu massa yang boleh hadir.

"(Jadi cuma) hampir 100 ribu. Anda bisa lihat busnya aja kali kan aja jumlah orang. Jumlah bus berapa, kali kan jumlah orang 60. Ini sudah hampir 150 bus," jelasnya. (Tribunnews, Mario Christian Sumampow/Ibriza Fasti Ifhami)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved