Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek

Sampel DNA Korban dan Pembanding Sudah Lengkap, Identifikasi Korban Kecelakaan Maut Segera Terjawab

Saat ini Tim Ahli DNA dan analisis DNA sedang bekerja di laboratorium DNA guna mengidentifikasi para korban kecelakaan maut di Tol Japek.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Suasana terkini di rumah duka RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur 

Ia mengatakan, hasil koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menunjukan bahwa pihak travel telah menggunakan mobil Gran Max yang mengalami kecelakaan selama empat hari tanpa henti mengangkut penumpang.

"Satu lagi yang enggak pernah saya bosan saya sampaikan, perihal kecelakaan di KM 58 kemarin KNKT menyampaikan bahwa itu adalah travel gelap," ujar Budi Karya kepada awak media, Jumat (12/4/2024).

BERITA VIDEO : KECELAKAAN MAUT DI TOL JAKARTA - CIKAMPEK, SEMUA PENUMPANG GRAN MAX DARI JAKARTA TEWAS TERBAKAR

"Jadi penumpang mobil Gran Max itu ada 12 orang, dia berjalan 4 hari berturut-turut tidak berhenti, bayangkan kita pulang 1 trip saja sudah bagaimana capenya," imbuhnya.

Langkah tegas yang dimaksud adalah merazia bus travel gelap yang membawa penumpang dari kampung halaman menuju kawasan Jabodetabek.

Menhub menjelaskan, agar pihak kepolisian memutar balik apabila menemukan kendaraan pengangkut pemudik yang kelebihan muatan atau tidak sesuai kapasitas.

"Jadi saya minta kepada Pak Polisi agar segera melakukan law enfocement supaya travel-travel gelap itu dirazia," kata dia.

Selain itu masyarakat yang baru pulang dari kampung halaman juga diminta untuk selektif dalam mencari kendaraan dalam perjalanan kembali ke perantauan.

Menurut Budi, kendaraan yang membawa muatan berlebihan rawan akan kecelakaan lantaran laju kecepatannya menjadi tidak stabil.

"Tolong awak media menyampaikan larena informasi ini sangat penting, agar para pemudik jangan marah kalau tiba-tiba polisi meminggirkan kendaraan yang mereka tumpangi dan diminta balik kanan," tuturnya.

"Kalaupun itu terjadi penumpang lihat apakah mobilnya itu layak atau tidak dan jangan mau kalau muatannya 12 orang, sebab mobil yang kepenuhan itu lajunya tidak stabil dan kalau tidak konsentrasi (kecelakaan maut) itulah yang terjadi," paparnya.

Kendati demikian Budi pun menyampaikan ungkapan bela sungkawanya terhadap keluarga korban dari kecelakaan tersebut.

Ia memastikan, pemerintah akan bekerja keras dan maksimal untuk mengantisipasi, serta menghindari terjadinya peristiwa serupa.

"Dengan segala hormat kecelakaan itu adalah pelajaran yang mahal dan pemerintah akan mencari bagaimana solusi itu, tentu saya berduka cita atas kejadian di KM 58 beberapa waktu lalu," jelas Budi Karya Sumadi.

Dilansir dari Wartakotalive.com, polisi mengungkap kronologi sementara kecelakaan beruntun di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved