Berita Kriminal

Polisi Tunggu Hasil Lab Ungkap Penyebab Kematian Wanita Diduga PSK Online di Kepulauan Seribu Jakut

"Penyebab kematian (korban) menunggu hasil lab toksikologi dan histopatologi anatomi forensik," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024)

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi mayat wanita -- Penyebab tewasnya wanita berinisial R (35) yang jasadnya ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu, masih belum dapat disimpulkan. (FOTO ILUSTRASI) 

"Awal penemuan, masyarakat sekitar yang menemukan, yang memancing di pinggir Pulau Pari. kemudian masyarakat yang menemukan melapor ke polisi," kata dia.

"Dari situ, karena kan mukanya sudah hancur, polisi melakukan identifikasi. Pada saat identifikasi, akhirnya muncul identitas diduga korban," sambungnya.

Fakta baru kemudian terungkap bahwa diduga R tewas lantaran dicekik.

"Di tubuhnya kalau hasil visum ada (luka) di dada, leher. Di dada belum tahu (luka apa) autopsi kan belum keluar, visum sementara. Kalau di leher kemungkinan besar dicekik," tutur dia.

Ia mengatakan, korban bekerja sebagai wanita 'open BO' atau booking out melalui sebuah aplikasi perpesanan.

Namun, belum diketahui sudah berapa lama korban menjalani pekerjaan tersebut.

"Dugaan awal dibunuh. Ada tiga orang yang diamankan, diduga teman dekatnya semua. Ini kan (korban) cewek BO lewat MiChat," ucap Yandri.

"Ketiga temannya ini orang yang dekat dan ada komunikasi pada saat terakhir korban hilang. Makanya diamankan kemarin 3 orang," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan jasad korban saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Korbannya di Kramat Jati. kemungkinan besar nanti akan dikirim ke Ciamis. Tapi waktunya belum tahu kapan. Karena kami ada di lapangan ya," kata dia.

Terkait tiga pelaku, diduga dua di antaranya merupakan pacar korban, sedangkan satunya pelanggan korban.

"Mereka juga dekatnya atau biasa kenalnya melalui aplikasi MiChat sebelumnya.Setelah kenal, mungkin menjalankan komunikasi jadi teman dekat," ucap Yandri.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 


 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved