Taruna STIP Tewas

Usai Anaknya Jadi Tersangka, Rumah Orangtua Tegar Rafi di Bekasi Ditinggal Penghuni

Ketua RT setempat, Triyono, membenarkan bahwa rumah orangtua Tegar Rafi Sanjaya itu tengah ditinggalkan penghuninya.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Rumah keluarga tersangka kasus penganiayaan taruna STIP Jakarta, Tegar Rafi Sanjaya di Bekasi terlihat tak berpenghuni. 

"Belum, saya baru tiba di Jakarta, hari ini saya mau minta pertanggung jawaban kampus. Sama saya tuntut pelaku, anak saya sehat banget, dipukulin sampai pingsan di toilet," tegasnya, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: Pemprov Jabar Kembangkan Muara Tawar Bekasi Jadi Lokasi Konservasi dan Wisata

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 6 Mei 2024 Besok

Keluarga tuntut pertanggungjawaban pihak kampus

Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara meninggal dunia diduga dianiaya oleh seniornya beberapa waktu lalu.
Paman korban, Nyoman Budi Arto mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar siswa berinisial P itu meninggal dari pihak kampus, Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Ia mengaku belum mendapatkan tanggapan dari pihak tempat keponakannya mengenyam pendidikan.
"Belum, saya baru tiba di Jakarta, hari ini saya mau minta pertanggung jawaban kampus. Sama saya tuntut pelaku, anak saya sehat banget, dipukulin sampai pingsan di toilet," tegasnya, Sabtu (4/5/2024).
Budi mengaku, pihaknya sudah mencocokan keterangan dari teman keponakan dengan berita acara polisi.
Ia juga belum mengetahui alasan para senior STIP itu memukuli keponakannya sampai berujung maut.
"Katanya kemarin saya tonton di YouTube enggak ada budaya gitu (senioritas), kalau ada budaya gitu, dibubarkan sekolahnya. Itu saya tonton di YouTube mankanya anak saya disekolahin disitu saya berani bilang enggak terjadi apa-apa," tegasnya.
Ia meminta pertanggung jawaban pihak STIP atas insiden meninggalnya P yang baru tingkat pertama sekolah di sana.
Ia berharap ada hukuman berat yany setimpal dengan perbuatan hingga merenggut nyawa keponakannya.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 6 Mei 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 6 Mei 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Sejauh ini, Budi masih mendapatkan informasi pelaku penganiayaan baru 1 orang dan ada lima saksi yang diperiksa.
"Korban anak pertama dari tiga bersaudara," imbuhnya. (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha; Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved