Taruna STIP Tewas

Taruna STIP Asal Bali Tewas Dianiaya Senior, Begini Kata Menhub yang Dulu Bilang STIP Bakal Berubah

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan belasungkawa atas tewasnya taruna STIP asal Bali akibat dianiaya seniornya.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive.com
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. 

"Artinya, ini kegiatan yang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga. Ini kegiatan perorangan, tidak dilakukan secara terstruktur maupun berdasar kurikulum, ini kegiatan inisiasi para siswa," ucapnya.

2. Cari-cari Kesalahan Junior

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di depan sebuah toilet pada lantai II gedung STIP Cilincing, Jakarta Utara.

Awalnya Putu Satria dan sejumlah taruna tingkat I dipanggil oleh Tegar Rafi Sanjaya, taruna tingkat II.

Tegar bertanya mengapa Putu Satria dan rekan-rekanya memakai pakaian olahraga ke gedung pendidikan di lantai 3.

Tegar terkesan tak peduli atas jawaban itu. Dia sepertinya sedang mencari-cari alasan untuk menghukum juniornya.

Toilet pria di STIP Jakarta yang jadi lokasi penganiayaan senior terhadap juniornya, Jumat (3/5/2024). Penganiayaan ini menewaskan taruna tingkat I asal Bali, Putu Satria Ananta Rustika. Sedangkan pelaku adalah Tegar, taruna tingkat II asal Bekasi, Jabar.
Toilet pria di STIP Jakarta yang jadi lokasi penganiayaan senior terhadap juniornya, Jumat (3/5/2024). Penganiayaan ini menewaskan taruna tingkat I asal Bali, Putu Satria Ananta Rustika. Sedangkan pelaku adalah Tegar, taruna tingkat II asal Bekasi, Jabar. (TribunJakarta)

Tegar Rafi Sanjaya lalu meminta korban dan rekan-rekannya berjejer. Kemudian Tegar memukuli mereka.

Saat memukul Putu Satria, Tegar memukul ulu hati korban sebanyak 5 kali.

Jari-jari tangan Tegar mengepal dan dia melepaskan pukulan sekuat tenaga.

Hal ini membuat korban terkapar.

3. Korban Digotong ke Klinik

Pukulan sekuat tenaga yang dilepaskan Tegar membuat Putu Satria ambruk.

Dia kemudian digotong ke klinik di lingkungan kampus STIP Cilincing.

Rentetan kejadian ini terekam CCTV.

"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu," kata Gidion.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved