Kecelakaan Rombongan SMK Depok

Tidak Sesuai Aslinya, KNKT Sebut Bus Trans Putera Fajar Pengangkut Rombongan SMK, Sudah Dimodifikasi

Apakah modifikasi bus itu berkontribusi langsung terhadap penyebab kecelakaan maut, KNKT belum bisa menyimpulkannya.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 yang mengangkut rombongan wisata dari SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. Temuan KNKT, bus itu tidak sesuai bentuk awalnya karena sudah dimodifikasi. 

Menurut Asep Setia Permana diperkirakan ada belasan korban tewas dalam kecelakaan itu.

Bahkan beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.

"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep Setia Permana.

Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.

Dari data di dalam bus, kata Asep Setia Permana diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.

"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep Setia Permana.

Baca juga: Jepang Hadirkan Pameran Bertajuk Japan Pavillion di Ajang World Water Forum 2024

Baca juga: Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Minta Study Tour Siswa Hasilkan Karya Ilmiah

Akui Tak Tahu

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok memberikan keterangan terkait kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui jika bus yang  mengalami kecelakaan mau itu masa berlaku kelayakan untuk jalan sudah habis.

Namun, Dian Nurfadila menyatakan pihaknya sebelumnya merasa yakin dengan kondisi bus tersebut layak untuk membawa anak didiknya ke Bandung.

"Alhamdulillah yang dua bis baik-baik saja. Sebenarnya sejak awal kami yakin dengan PO ini, kalau tidak yakin kami tidak akan berangkatkan," ungkap Dian Nurfadila, Minggu sore, 12 Mei 2024.

"Kami ingin berikan yang terbaik untuk anak-anak kami," imbuhnya.

Menurut Dian Nurfadila, ada sekira 157 peserta baik itu guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung, Jawa Barat.

BERITA VIDEO: BUS LAKA MAUT DI SUBANG MELAJU KENCANG DALAM KONDISI MESIN MATI, 11 ORANG TUTUP USIA

Dia pun merinci, sebanyak 28 orang merupakan guru dan 122 lainnya adalah siswa, selebihnya adalah sopir dan kernet bus.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved