Berita Nasional
Prabowo Subianto Ingin Ringankan Uang Kuliah Perguruan Tinggi Negeri: Kalau Bisa Minim dan Gratis!
Prabowo Subianto akan bekerja keras mewujudkan keinginannya meringankan uang kuliah tunggal untuk perguruan tinggi negeri.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Presiden terpilih Prabowo Subianto bertekad untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk perguruan tinggi negeri.
Oleh karena itu, dalam kepemimpinannya yang akan datang Prabowo Subianto akan bekerja keras mewujudkan keinginannya meringankan uang kuliah tunggal untuk perguruan tinggi negeri.
"Apalagi di Universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” tutur Prabowo Subianto dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).
Ia pun menyoroti bagaimana sistem di dunia pendidikan berubah secara drastis pasca Orde Baru, di mana dunia pendidikan menjadi industri menganut nilai kapitalisme.
BERITA VIDEO : DEDE YUSUF GERAM UKT NAIK HINGGA 500 PERSEN: TIDAK MANUSIAWI!
"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," tegas Prabowo.
Ke depan dengan perubahan zaman yang terus berkembang dan seiring berkesinambungan, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.
Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.
“Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” imbuhnya.
Disesuaikan ciri khas daerah masing-masing
Prabowo Subianto menekankan pembagian makanan bergizi dan juga susu gratis kepada anak-anak di Indonesia akan fleksibel dengan tipologi daerah masing-masing.
“Jadi, kita harus menyesuaikan rencana kita dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Kita jangan satu pola disamaratakan di Indonesia, ada daerah pegunungan, ada daerah pesisir, ada pulau. Jadi, kita harus selalu fleksibel, yang penting anak-anak kita dapat makanan bergizi. Saya kira itu tujuan kita,” kata Prabowo Subianto, dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).
Prabowo Subianto mencontohkan pada salah satu daerah di Maluku Barat Daya, yakni Pulau Moa yang mana daerah tersebut kerap memproduksi air susu dari kerbau.
Sehingga, tidak cukup sulit untuk mendapat produksi susu yang dapat dijangkau anak-anak di wilayah Moa.
BERITA VIDEO : BOCORAN AIRLANGGA SOAL PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS 'PER ANAK RP 15 RIBU' DI LUAR SUSU
“Dan masalah susu ya. Kita akan lihat ternyata tergantung daerahnya sebagai contoh Maluku Barat Daya, Pulau Moa, mereka itu banyak kerbau susu, kerbau disana ada, cukup susu kerbau, ada juga daerah-daerah yang banyak kambing etawa, bisa dapat susu kambing dan ini kita harus lihat,” tutur Prabowo.
Sementara, kata Prabowo Subianto, di daerah lain sulit mendapatkan sumber susu, bisa difokuskan dengan pemerataan pembagian bahan pangan bergizi seperti contohnya ikan dan telur.
“Kalau lihat protein yang ada di susu ternyata protein dan mineral dan zat zat yang ada di telur itu lebih baik daripada susu, para pakar cerita kepada saya dan telur kita jatuhnya bisa lebih murah bahwa di suatu daerah susu itu terlalu mahal ya kita konsentrasi kepada telur, kepada ikan, dan sebagainya,” lanjut Prabowo.
Baca juga: Sorban NU: Program Makan Siang dan Susu Gratis dari Prabowo-Gibran Sesuai Aspirasi Warga Nahdliyin
Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029 ingin mengeksekusi program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dapat berjalan secara efisien tanpa adanya kebocoran.
Prabowo mengatakan, anggaran program makanan bergizi yang diperuntukkan untuk siswa di sekolah sudah dihitung dan ia optimistis mampu merealisasikannya.
“Kita sudah hitung bahwa kita mampu, masalah organisasi, belum tentu kita sedang pikirkan, apakah itu perlu kementerian khusus atau cukup badan saja, saya kira bukan organisasi tapi yang penting adalah skemanya, sistemnya, sampai terwujud sampai ke anak itu dengan tepat,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, bahwa ia mengupayakan tidak ada kebocoran-kebocoran dalam pelaksanaan program itu di pemerintahannya kelak.
“Masalahnya, ini saya sudah lama bicara, ada fenomena sebagai anak bangsa bahwa sadar semua terjadi banyak kebocoran di bangsa kita. Nah, ini sekarang bagaimana kita membuat skema dengan efisien dengan baik, tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita,” tutur Prabowo.
Fokus ke solusi kemajuan terbaik dan cepat
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
SAH! Kementerian BUMN Dibubarkan, Resmi Diganti Jadi BP BUMN |
![]() |
---|
Resmi Tak Lagi Jadi Menteri, Sri Mulyani Dapat Dana Pensiun dari Taspen |
![]() |
---|
Mengenal Peer Support Buddy, Gerakan Pelajar untuk Lawan Bunuh Diri dan Bullying |
![]() |
---|
Resmi, Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia, Tokoh Dunia Ikut Gabung |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Pastikan Cukai Rokok 2026 Tak Naik, DPR: Lindungi Buruh dan Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.