Gerindra Sepakat Koalisi dengan NasDem dan PKS Usung Aep Calon Bupati, Bagaimana dengan Gina Swara?

"Koalisi ini bangunan sangat kuat untuk kemenagan Pilkda Karawang 2024-2029," katanya.

Apalagi Dian meyakini Bupati Karawang Aep Syaepuloh memiliki visi yang jauh ke depan untuk pembangunan Kabupaten Karawang.

"Kami sudah mendiskusikan ke depan, sepakat membangun koalisi dan kini PKS menguatkan dengan bergabung bersama kami," kata dia.

Ketua DPD PKS Karawang Budiwanto mengungkapkan, koalisi hari ini diharapkan akan membawa kebaikan dalam kontestasi politik di Pilkada Karawang 2024.

"Ini langkah awal dalam menghadapi Pilkada 2024. Insyaallah bisa membawa kebaikan buat warga Karawang," katanya.

Ahmad Muzani sebut nama Gina Swara

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Gina Swara masuk pertimbangan diusung sebagai calon bupati Karawang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan, untuk calon kepala daerah Pilkada 2024 baik itu calon Gubernur maupun calon Bupati dan Walikota, keputusannya ada di Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Meski demikian, DPP Gerindra meminta DPC dan DPW mengusulkan nama-nama bakal calon kepala daerah, termasuk calon bupati Karawang untuk Pilkada 2024 tersebut.

"Wewenangan calonnya itu, ketua dewan pembina, tapi perlu dapatkan masukan dari masyarakat dari internal partai. Ya tentu harapannya dari kader Gerindra sendiri," kata Muzani saat diwawancarai awak media usai kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Jawa Barat di Hotel Mercure Karawang pada Senin (13/5/2024).

Seperti di Karawang, usulan sebagai calon kepala daerah dalam ini bupati merupakan kader Gerindra sendiri.

Ketika ditanya sosok calon bupati karawang, Muzani menjawab Gina Swara, meskipun ada sejumlah usulan nama dan akan diputuskan oleh Prabowo Subianto.

"Dari Karawang disebelah saya (Gina Swara) dipertimbangkan (calon bupati)," katanya.

Sementara itu terkait hal itu, Gina Swarna menyebut namanya dirinya masuk usulan sebagai calon bupati ke DPP.

Akan tetapi sesuai aturan tidak boleh hanya satu nama sehingga diusulkan selain dirinya itu Endang Sodikin dan Moch Dimyati.