Berita Kriminal

Motif Pembunuhan Imam Musala Terungkap, Pelaku Demen Cucu Korban tapi Sakit Hati Merasa Direndahkan

Tersangka MGS alias Galang telah menjalin hubungan asmara dengan cucu korban berinisial A namun tidak direstui oleh korban.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Tersangka MGS alias Galang, pelaku penusukan terhadap Imam Musala Uswatun Hasanah, dihadirkan dalam konferensi pers, Jumat, 24 Mei 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Motif penusukan terhadap Ustaz Said, seorang imam Musala Uswatun Hasanah, akhirnya terkuak setelah pelaku penusukan tersebut berhasil diringkus polisi.

Tersangka pelaku penusukan itu, pemuda berinisial MGS alias Galang, ternyata sudah menaruh rasa dendam kepada korban sejak dua tahun lalu.

Rupanya, Galang telah menjalin hubungan asmara dengan cucu korban berinisial A namun tidak direstui oleh korban.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengungkapkan hal itu saat konferensi pers di kantornya Jumat, 24 Mei 2024.

Menurut Kombes M Syahduddi, cucu korban diketahui bekerja sebagai pegawai di salah satu toko emas di Pasar Kedoya, Jakarta Barat.

Baca juga: Perpanjangan Dani Ramdan Jadi Pj Bupati Bekasi Sudah Tepat, BN Holik: Sepak Terjangnya Terbukti

Baca juga: Rugikan 45 Orang Senilai Rp 3 Miliar, Marketing Mobil Bekas Eks Taksi Deka Reset Ditangkap

Sedangkan, saat itu tersangka Galang merupakan petugas security.

Tersangka Galang dan cucu korban pun menjalin asmara selama beberapa bulan.

"Pelaku menaruh hati ke cucu korban atas nama A, kemudian pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban," kata Kombes M Syahduddi, Jumat, 24 Mei 2024. 

Kombes M Syahduddi menjelaskan saat itu Galang sempat datang ke rumah A dan bertemu dengan M Saidi.

Namun tersangka mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik dari korban dan terkesan merendahkan.

Baca juga: Pelaku Begal yang Beraksi di Jatiasih Kerap Incar Korban Wanita dan Anak-Anak

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Ambyar, Turun Rp 20. 000 Per Gram, Simak Detailnya

"Sehingga pelaku merasa sakit hati dan berencana melakukan aksi pembunuhan tersebut," ungkapnya.

Polisi berpangkat melati tiga itu menjelaskan, niat melakukan pembunuhan sudah ada di dalam hati Galang sejak dua tahun lalu.

Namun, baru bisa terlaksana pada 16 Mei 2024 lalu agar tidak ada warga sekitar yang mengenali wajah pelaku.

"Dengan adanya motif ini dapat kita sampaikan bahwa terjawab bahwa motif pembunuhan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan unsur SARA. Murni kepada urusan pribadi itu dendam pelaku terhadap korban," imbuh  Kombes M Syahduddi.

Dibekuk tim khusus

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved