Berita Kriminal

Motif Pembunuhan Imam Musala Terungkap, Pelaku Demen Cucu Korban tapi Sakit Hati Merasa Direndahkan

Tersangka MGS alias Galang telah menjalin hubungan asmara dengan cucu korban berinisial A namun tidak direstui oleh korban.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Tersangka MGS alias Galang, pelaku penusukan terhadap Imam Musala Uswatun Hasanah, dihadirkan dalam konferensi pers, Jumat, 24 Mei 2024. 

Sejumlah bendera kuning nampak berkibar di sepanjang gang menuju rumah duka Saidi.

Bersamaan dengan itu, puluhan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Saidi.

Baca juga: Bekasi Wedding Exhibition Digelar Mulai Hari Ini, Ada 60 Vendor yang Siap Berikan Penawaran Terbaik

Baca juga: Bakal Diduetkan PDIP dengan Anies di Pilkada Jakarta, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi: Alhamdulillah ya

Sebab, insiden tragis itu membuat warga harus kehilangan sosok imam yang dituakan di wilayah tersebut.

Menurut keponakan korban, Safei (63), Saidi adalah orang yang baik hati dan tak pernah berkonflik dengan tetangganya.

Selain itu, Safei melihat bahwa korban merupakan orang yang rajin beribadah di masjid.

"Orang baik, rajin ibadah, enggak pernah gini gitu (konflik) sama masyarakat, sama tetangga. Sempet saya juga dulu ngaji sama beliau," kata Safei saat ditemui di rumah duka, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis lalu, 16 Mei 2024.

Selain menjadi imam, Safei juga mengungkap bahwa korban termasuk pengurus musala Uswatun Hasanah.

Pria bertubuh gemuk itu menyampaikan, dirinya terakhir kalo berkomunikasi dengan Saidi pada acara tahlilan tetangganya, Rabu 15 Mei 2024.

Setelah itu, tidak ada komunikasi yang antara ia dan Saidi.

Baca juga: Kronologi Terios Terjun ke Sungai di Sumsel, Mobil Baru Keluar Dealer dan Masih Pakai Pelat Profit

Baca juga: Sintya Marisca Ungkap Perasaan Suka dengan Abidzar Alghifari, Bakal Bersaing sama Irish Bella?

Safei sendiri mengaku baru mengetahui kabar Saidi meninggal dunia usai salat Subuh, setelah keluarganya membawa korban ke rumah sakit Graha Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Ketemu terakhir waktu tahlil acara tetangga meninggal. Abis itu enggak ketemu lagi," kata Syafei.

"Nah baru tahu (meninggal), habis Subuh. Saya dengar dibawa ke Graha Kedoya, saya kira enggak apa-apa, ternyata meninggal," imbuhnya.

Safei sendiri mengaku tak menyangka bahwa Saidi pergi secepat itu dengan cara yang sangat menyayat hati.

Sebab sepengetahuan dia, Saidi tak pernah memiliki masalah dengan siapapun selama hidupnya.

"Sosok almarhum enggak ada masalah, makanya orang kaget kok begini kejadiannya," pungkasnya.

Baca juga: Linda yang Kerasukan Arwah Vina Cirebon Beri Pengakuan Mengejutkan, Sempat Diungsikan karena Diancam

Baca juga: 3 ASN Maluku Utara Pesta Narkoba di Jakarta, Seluruhnya Diangkut ke Polda Metro Jaya

Sebelumnya diberitakan, seorang imam musala berinisial MS (71) tewas setelah ditusuk oleh orang tak dikenal, di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis 16 Mei 2024.

Dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui bahwa korban ditusuk saat hendak melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Sementara itu, dalam rekaman CCTV yang beredar, nampak seorang pria terduga pelaku tengah lari menuju pintu kereta Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Nampak, terduga pelaku yang memiliki tubuh tinggi semampai itu memakai kaos serta celana pendek. 

Setelahnya, tidak ada lagi rekaman yang menunjukkan arah kaburnya pelaku.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno membenarkannya.

Baca juga: Prabowo Ingin UKT Kampus Negeri Dibuat Sangat Ringan, Akan Lebih Baik Kalau Gratis

Baca juga: Hindari Incaran Polisi, Pegi Perong Otak Pembunuhan Vina Cirebon Selalu Pindah Lokasi dan Ganti Nama

Menurutnya, korban MS tidak tewas di tempat. Dia sempat mendapat penanganan medis terlebih dahulu sebelum akhirnya meninggal dunia dua jam kemudian.

"Ada saat korban wudu, tiba-tiba ditusuk orang kenal dari belakang, selanjunya pelaku melarikan diri," kata Sutrisno saat dihubungi wartawan, Kamis.

"Korban kemudian di bawa ke RS Graha Kedoya, meninggal saat penanganan dokter," pungkasnya.(Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved