Aksi Tawuran

Tawuran Antarpelajar SMK KGB dan SMK KG, Satu Siswa Terkapar di Jalan Haji Agus Salim

AKBP Muhammad Firdaus menuturkan satu pelajar menjadi korban kritis saat kejadian yang berlangsung Senin sore, 27 Mei 2024 itu.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi tawuran. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR — Aksi tawuran antarpelajar terjadi di Jalan Haji Agus Salim, kawasan Ganda Agung,  Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi mengakibatkan satu pelajar terkapar di jalanan.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya sudah mengantungi identitas asal sekolah para pelaku tawuran tersebut.

“Terkait dengan kejadian sore itu antara sekolah karya guna bakti (KGB) dengan karya guna (KG) satu, saat ini masih dalam penyelidikan,” kata AKBP Muhammad Firdaus, Selasa, 28 Mei 2024.

AKBP Muhammad Firdaus menuturkan satu pelajar menjadi korban kritis saat kejadian yang berlangsung Senin sore, 27 Mei 2024 itu.

Pelajar yang menjadi korban tawuran tersebut mengalami luka serius pada bagian kepala.

Pelajar tersebut tergeletak si jalan raya ketika tawuran tersebut berlangsung.

BERITA VIDEO: TAWURAN DAN BEGAL JADI PERKARA MENONJOL DI KABUPATEN BEKASI

“Satu pelajar tengah dirawat di RSUD Kota Bekasi, kondisi kritis,” paparnya.

AKBP Muhammad Firdaus mengungkapkan pemicu aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok sekolah swasta tersebut tengah dalam proses penyelidikan petugas gabungan, yakni Polsek Rawalumbu dan Polres Metro Bekasi Kota.

"Saat ini masih dalam penyelidikan Tim Opsnal dan Polsek Rawalumbu, kami sedang lakukan pengejaran terhadap pelaku," imbuhnya. 

Baca juga: Sudah 12 Pengendara Meninggal, Polres Karawang Bangun Monumen di Perlintasan KA Jalan Tuparev

Baca juga: Potong Gaji Pekerja buat Tapera, PKS Desak Pemerintahan Jokowi Perhatikan Gen Z dan Milenial

Diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi video amatir warga yang didapat, terlihat dua kelompok pelajar tersebut melangsungkan aksi tawuran.

Mereka nampak membawa senjata tajam (sajam) satu sama lain untuk saling menyerang.

Resah dengan peristiwa itu, warga sekitar langsung tergerak membubarkannya. 

Demi konten

Diberitakan sebelumnya, tayangan video yang memperlihatkan puluhan remaja melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam tayangan video tersebut terlihat para pelajar yang membawa senjata tajam saling mengacungkan senjata tersebut satu sama lain.

Baca juga: Naik Lagi Rp 6.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini

Baca juga: Disperkimtan Kabupaten Bekasi Bentuk Tim untuk Amankan Fasos-Fasum

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat tawuran tersebut.

Mereka rata-rata masih berusia SMP atau di bawah umur.

Terungkap pula bahwa aksi tawuran tersebut dilakukan masih saat jam sekolah.

tawuran2-5 Mar
Tangkap layar tayangan video puluhan remaja terlihat melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.

"Kami sempat amankan, kejadiannya kan berlalu begitu saja, cepat, makanya begitu dapat laporan dari warga, dari tukang parkir di sekitar, saksi itu, melalui plat nomor di motor mereka, kami dapat dua pelaku yang terlibat," kata Kompol Gurnald Patiran, pada Selasa, 5 Maret 2024.

Kompol Gurnald Patiran melanjutkan, hasil interogasi para pelajar ini berasal dari sekolah di Kota Bekasi.

Mereka datang karena sebelumnya sempat janjian untuk kemudian bertemu di Jalan Raya Imam Bonjol dengan anak sekolah di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Dicecar 32 Pertanyaan, Rektor UP Nonaktif Klaim Punya Bukti Kuat Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Baca juga: Tertinggi Sejak Januari, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Tembus Rp 1.179.000 Per Gram

"Sudah kami periksa dari salah satu SMP lah di Bekasi Kota, janjiannya di sini, usianya 14 tahun dua-duanya satu sekolah. Kami amankan motornya," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Kompol Gurnald Patiran, saat diintrograsi penyidik, para pelajar mengakui bahwa aktivitas tawuran tersebut karena untuk membuat konten.

Saat aksi tawuran itu juga mereka tidak sampai menimbulkan korban luka ataupun jiwa.

Hal itu dilakukan karena untuk konten media sosial.

"Mereka motifnya hanya untuk buat konten, jadi tidak ada aksi balas dendam ataupun motif lain," terangnya.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 5 Maret 2024

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 5 Maret 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya

Meski demikian, mereka yang sempat diamankan diberikan pengarahan dan dipanggil orangtuanya.

"Dua pelajar terlibat, tapi mereka sudah kami pulangkan kemarin," pungkasnya.

Dia mengimbau agar para orangtua mengawasi anak-anaknya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan sekolah, kecamatan dan kelurahan/ desa untuk menjaga lingkungan.

"Kami sering patroli dan juga sudah koordinasi dengan sekolah. Lalu, aparat desa, kelurahan dan kecamatan," katanya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Cari Operator Mesin Die Casting Aluminium

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Program G to G ke Jerman Batch V 2024 untuk Perawat, Gaji Rp 47 Juta Lebih

Diketahui bahwa aksi tawuran pelajar tersebut terjadi pada Kamis lalu, 29 Februari 2024.

Kedua kelompok pelajar tersebut saling serang di tengah jalan raya dan mengganggu aktifitas pengguna jalan lainnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved