Pilgub Jakarta

Tak Lolos Verifikasi Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Ajukan Gugatan ke Bawaslu

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana telah menyatakan berkeberatan atas keputusan KPU Provinsi Jakarta dalam rapat Selasa malam, 18 Juni 2024.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Usai dinyatakan tak lolos verifikasi Pilgub Jakarta oleh KPU Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Akan Ajukan Gugatan ke Bawaslu. 

TRIBUNBEKASI.COM — Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jalur perseorangan, dinyatakan tidak lulus tahap verifikasi administrasi perbaikan oleh KPU Provinsi Jakarta

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana pun berencana mengajukan gugatan ke Bawaslu Provinsi DKI Jakarta usai dinyatakan tidak lulus verifikasi administrasi Pilkada oleh KPU Provinsi DKI Jakarta tersebut. 

“Gugatannya besok akan kami sampaikan ke Bawaslu,” jelas Kun Wardana saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Juni 2024.

Kun Wardana menjelaskan, ada sejumlah permasalahan yang mereka hadapi dalam proses pemutakhiran data.

Salah satunya adalah proses memasukkan data ke dalam sistem informasi pencalonan (Silon). 

“Kami sudah memiliki data digital yang sangat baik, sekarang permasalahannya meng-upload ke Silon,” jelas dia.

Sebagai informasi, Kun dan Dharma telah menyatakan berkeberatan atas keputusan KPU Provinsi Jakarta dalam rapat Selasa malam, 18 Juni 2024. 

BERITA VIDEO: KPU DKI NYATAKAN DUKUNGAN DHARMA PONGREKUN-KUN WARDANA SEBANYAK 782.308 TIDAK PENUHI SYARAT  

Nantinya dalam proses penyerahan surat sengketa, pasangan balon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Dharma-Kun juga akan menyerahkan sejumlah bukti. 

Bukti tersebut termasuk hard disk berisi data-data suara pendukung yang telah berhasil dikumpulkan. 

Dharma mengatakan, apa yang telah dikerjakan ia dan Kun beserta tim selama ini sudah maksimal. Namun, mereka tak patah semangat agar tetap bisa ikut bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

Baca juga: Mengisi Liburan Sekolah dengan Destinasi Edukatif dan Menghibur, Intip 5 Destinasi Seru Ini

Baca juga: Pengemudi Porsche Tewas di Tempat Usai Tabrak dan Mobilnya Terseret Truk Tronton

“Kami masih punya waktu untuk berjuang yaitu melalui jalur mengajukan proses sengketa kepada Bawaslu untuk memperjuangkan support daripada seluruh masyarakat DKI Jakarta yang selama ini, siang dan malam, mendukung kami dengan keringat dan doa,” jelas Dharma. 

KPU Provinsi DKI Jakarta menyatakan, pasangan calon Dharma-Kun tidak lulus tahap verifikasi administrasi perbaikan usai data yang mereka kumpulkan tidak mencukupi batas minimal dukungan.

Pasangan Dharma-Kun disebutkan telah menyerahkan 1,2 juta data. Namun, data yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) hanya sekitar 440.000 data. 

Jalur independen

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta resmi membuka pelayanan penyerahan berkas pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur (bacagub-bacawagub) jalur perseorangan atau jalur independen Pilkada Jakarta 2024 mulai hari Rabu ini, 8 Mei 2024.

Pendaftaran cagub-cawagub jalur independen tersebut akan ditutup pada hari Minggu, tanggal 12 Mei 2024 mendatang.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 19 Juni 2024 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 19 Juni 2024, di Pospol Mega Regency Serang Baru

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jakarta Dody Wijaya mengatakan berkas pendaftaran tersebut dapat diserahkan bakal cagub-cawagub independen ke Kantor KPU Jakarta di Jalan Salemba Raya No 15, Jakarta Pusat.

"Kami buka penerimaan pendaftaran pada jam kerja mulai 08.00 - 16.00 WIB dan di hari terakhir pada 12 Mei 2024, kami tunggu sampai pukul 23.59 WIB," ucap Dody Wijaya, Rabu, 8 Mei 2024.

Adapun berkas yang harus diserahkan itu di antaranya syarat dukungan warga Jakarta untuk cagub-cawagub independen. 

"Syarat dukungan minimal pemilih yang termuat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum terakhir adalah sebanyak 618.968 dukungan," jelas Dody Wijaya. 

Baca juga: Presiden Jokowi dan Menteri KKP Panen Ikan Nila Salin di Karawang, Gunakan Lahan Tambak 80 Hektar

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 8 Mei 2024 Ini

Kemudian dukungan tersebut harus tersebar sedikitnya di empat kabupaten/kota di Provinsi Jakarta. 

"Dukungan itu dibuktikan dengan surat pernyataan sebagaimana formulir yang diterbitkan KPU, serta fotokopi KTP elektronik warga," jelas dia.

KPU Kota Bekasi

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi segera meresmikan pembukaan pendaftaran bakal calon wali kota untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jalur perseorangan atau Independen.

Kepala Divisi Teknis KPU Kota Bekasi Eli Ratnasari mengatakan pembukaan pendaftaran bakal calon wali kota jalur independen akan dimulai Minggu 5 Mei 2024 mendatang.

Kemudian tercatat dua nama yang sudah mencoba berkomunikasi dengan KPU Kota Bekasi untuk pendaftaran bakal calon wali kota dari jalur independen tersebut.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 8 Mei 2024, di SGC Cikarang Utara

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 8 Mei 2024 di Mall Cikampek, Simak Persyaratannya

Dua nama itu mengaku berniat untuk mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota.

“Dua nama itu Sirojuddin Arusy sebagai calon wali kota beserta calon wakil wali kota Ida Laniari,” kata Eli, Jumat (3/5/2024).

Adapun pendaftaran Pilkada nantinya akan dilaksanakan pada 27 Agustus 2024 mendatang. 

Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa mengatakan nanti pihaknya akan menerima para calon Wali Kota yang telah mendaftar dari jalur partai politik (parpol) dan independen.

BERITA VIDEO : DUA KADERNYA BERSAING DI PILKADA 2024, PDIP KOTA BEKASI TEPIS ISU TAK HARMONIS

“Jika berminat untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota bisa menempuh jalur dari usungan parpol atau jalur pasangan calon perseorangan yang didukung oleh masyarakat,” kata Ali, Senin (22/4/2024).

Ali menuturkan terkhusus di Kota Bekasi setidaknya perlu mendapat suara 6,5 persen dari jumlah penduduk yang tercatat di dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) akhir.

“Jadi kalau pemilih terakhir kami DPT nya sebanyak 1.809.574, maka 6,5 persennya itu diangka 117 ribu,” lugasnya.

Selain itu, Ali menuturkan terdapat perbedaan ketentuan atau syarat dari kedua jalur pendaftaran parpol dan independen itu.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Elastomix Indonesia Butuh Staf Produksi-Japanese Speaker

Baca juga: Empat Orang Daftar Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Bekasi 2024 dari PDIP, Siapa Saja? Ini Sosoknya

Jika independen, calon perlu didukung oleh 117 ribu masyarakat dengan memenuhi sejumlah syarat.

Nantinya dengan syarat dukungan itu akan diserahkan ke KPU untuk kemudian dilakukan verifikasi administrasi, dan verifikasi faktual.

“Syaratnya harus didukung 117 ribu masyarakat yang harus dibuktikan dengan mengisi formulir, disertai dengan lampiran fotocopy KTP yang telah ditandatangani oleh tim sukses (timses) mereka,” pungkas Ali.

BERITA VIDEO : KETUA DPC PDIP DAN KETUA DPC PPP KOTA BEKASI IKUT SELEKSI PENJARINGAN BAKAL CALON WALI KOTA DI DPC PKB KOTA BEKASI

PKS belum temui sasaran partai koalisi

Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara (Herkos) memastikan belum menemui sasaran partai koalisi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota hingga Jumat, 3 Mei 2024.

Bahkan pihaknya pun juga belum mencari rencana sasaran partai untuk diajak koalisi.

“Belum ada, masih penjajakan semua,” kata Herkos, Jumat, 3 Mei 2024.

Walaupun Herkos diketahui pada Kamis, 2 Mei 2024 sempat berkunjung ke kediaman Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bekasi, Mochtar Mohamad (M2) di kawasan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Baca juga: Polisi Temukan Jimat saat Amankan Tiga Remaja Pria Bersajam di Kota Bekasi

Baca juga: Sindikat Penipuan Manipulasi Data Dibongkar Bareskrim, Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar

Pertemuan itu diabadikan dalam sebuah foto yang didapat jurnalis TribunBekasi.com dengan posisi tangan Herkos menggenggam tangan M2.

“Kalau itu hanya silaturahmi saja,” lugasnya.

Herkos mengungkapkan agenda silaturahmi serupa memang akan rutin digelar pihaknya jelang dimulainya Pilkada.

Tidak hanya ke kediaman M2 saja, ia memperkirakan akan melakukan hal serupa terhadap sejumlah pihak relevan.

“Iya hari ini di mana mami semua melakukan silaturrahim, apalagi jelang pilkada,” pungkasnya. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti; TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved