Pilgub Jakarta

PKS Terang-Terangan, PKB Masih Enggan Buru-Buru Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024

PKB akan melihat dinamika dan konstelasi politik di Jakarta maupun nasional sebelum mengumumkan nama bakal cagub Jakarta 2024.

Istimewa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Sohibul Iman bakal calon wakil gubernur untuk Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta).

Menanggapi keputusan DPP PKS tersebut, Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sikap untuk menentukan siapa yang akan diusung.

"PKB tidak akan terburu buru mengambil sikap. Pada saatnya kita tentukan dengan cermat," kata Jazilul Fawaid, Selasa, 25 Juni 2024.

Partai yang dinahkodai Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini akan melihat dinamika dan konstelasi politik di Jakarta maupun nasional sebelum mengumumkan nama bakal cagub Jakarta 2024.

"Dengan mengkalkulasi dinamika dan konstelasi politik yang berkembang di DKI dan nasional," tandas Jazilul Fawaid.

Baca juga: Modus Pencabulan Predator Anak di Bekasi, Kerap Ajak Korban Bermain Bola, Lalu Direkam di Ponsel

Baca juga: Tega Cabuli 7 Bocah, Predator Anak di Bekasi Utara Ini Terancam Pidana 15 Tahun Penjara

Duet AMAN

Diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta).

Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta dan mantan calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. 

Sedangkan Mohamad Sohibul Iman merupakan Presiden PKS yang menjabat pada periode 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengumumkan secara resmi sosok yang akan didukung partainya itu di Pilkada Jakarta 2024. 

BERITA VIDEO: AHMAD SAHRONI "OGAH" JADI WAKIL ANIES BASWEDAN DALAM PILKADA JAKARTA 2024

Pengumuman itu disampaikan Ahmad Syaikhu saat memberikan sambutan acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS sebagai pembekalan kepada seluruh Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2024.

Ahmad Syaikhu yang juga mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu menjelaskan keputusan untuk mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman itu diambil setelah mempertimbangkan usulan dari DPW PKS Jakarta.

Selain itu, mereka juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh, ulama, habib, tokoh tokoh lintas agama yang datang ke DPP PKS.

"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur. Siap berjuang memenangkannya? Allahuakbar, merdeka," ucap Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu pun juga sempat mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies Baswedan-Sohibul Iman tersebut, yaitu tidak lain adalah AMAN.

Baca juga: Erie Prasetyo Bantah Perselingkuhan Juliette Angela dan Anji, Hanya Jalani Hubungan Profesional

Baca juga: Naik Lagi Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini

"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.

Ahmad Syaikhu juga mengungkap alasan mendukung pasangan AMAN.

Ia menjelaskan pasangan ini dianggap saling melengkapi satu sama lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," jelasnya.

"Sementara bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendikiawan yang pernah menjadi rektor univesitas paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai wakil Ketua DPR RI 2013-2014. Serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," sambungnya.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Bekasi Pastikan Ada Sanksi untuk ASN yang Bermain Judi Online

Baca juga: Hasbiallah Ilyas Anggap Tak Masalah PKS Tak Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Itu Hak PKS

Upaya Jegal Anies Tak Tepat

Sebelumnya diberitakan bahwa pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai upaya menjegal Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta) kurang tepat. 

Tak bisa dipungkiri, Ray Rangkuti menyebut bahwa elektabilitas Anies Baswedan masih terbilang tinggi di masyarakat jika dibandingkan pesaing-pesaingnya yang lain.

“Sejauh ini, nama Anies yang paling tinggi di kalangan pemilih juga elektabilitasnya, bahkan jauh melampaui para pesaingnya seperti Ahok atau RK,” jelas dia.

Menurut Ray Rangkuti, hukum pemilu itu, ke mana arah angin, ke situ lah akan berkumpul partai politik.

"Di mana ada madu di situ semut berkumpul, ya kalau madunya ada di Anies partai-partai akan mempersilakan untuk backup Anies. Maka dari itu dalam upaya jegal Anies saya kira kurang tepat,” ungkap Ray Rangkuti saat dihubungi, Senin, 24 Juni 2024.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Anak Pedagang Perabotan yang Habisi Nyawa Ayahnya Sendiri Hanya Satu Orang

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Bekasi Apresiasi Kehadiran TPS3R di Serang Baru

Terkait langkap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung kadernya sendiri dari pada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mendatang, Ray Rangkuti menyatakan sudah tak kaget lagi.

Meski PKS tak mengusung Anies Baswedan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, Ray Rangkuti menilai masih ada partai lain seperti PDI Perjuangan yang punya peluang untuk mendukung mantan Gubernur periode 2017-2022 itu kembali maju dalam Pilgub Jakarta.

“Kalau pun PKS tinggalkan dia (Anies) ada NasDem, PKB atau mungkin PDIP bisa gantikan posisi PKS yang tinggalkan Anies, ya Anies tidak akan kehilangan perahu selama dia mengatakan siap terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta ini,” jelas Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, dengan PKS meninggalkan Anies Baswedan, bukan berarti suatu bentuk penjegalan untuk mantan capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024 itu.

“Oleh karena itu, upaya jegal Anies dengan cara tidak berikan perahu akan tidak efektif kalau pun semisalnya meninggalkan Anies saya kira tetap bisa masih ada PDIP yang boleh jadi kemudian bergandengan tangan dengan PPP misalnya atau partai lain yang bisa dorong Anies jadi cagub,” ungkap dia.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 24 Juni 2024 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 24 Juni 2024 Ini di Gedung Juang Tambun Selatan

Diketahui, PKS resmi mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Namun, sikap ini berbeda dengan DPW PKS Jakarta yang mengusulkan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. 

“Kemarin secara resmi PKS menyatakan mendukung atau mencalonkan Sohibul Iman sebagai calon gubernur untuk Daerah Khusus Jakarta (DKJ), saya kira tak terlalu mengejutkan PKS akan usung calon gubernur atau calon wakil gubernur mereka mengingatkan mereka memang memiliki suara terbanyak di DPRD Jakarta. Sehingga kalau mereka mencalonkan Gubernur atau Wakil Gubernur ya itu sesuatu yang masuk akal,” ucap Ray.

Ray Rangkuti mengatakan bahwa DPP PKS tidak menyadari bahwa sosok Sohibul Iman tidak akan menang di Jakarta.

“Cuma apakah itu pencalonan itu realistis saya melihatnya kurang realistis kalau mereka mengejarnya cagub dengan figur pak Sohibul Iman yang saya kira kurang populer di kalangan masyarakat Jakarta. Figur Sohibul menurut saya kurang terlalu meyakinkan untuk menjadi ikonik dalam Pilkada Jakarta ini,” tambahnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toyo Denso Indonesia Butuh Tenaga Analis Hubungan Industri

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 24 Juni 2024 Ini di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Dia menekankan, PKS akan sulit menang jika mengusung kadernya untuk posisi cagub. Menurutnya, yang paling realistis partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu menjadi cawagub.

“Yang paling realistis itu di PKS ya paling kejar target wagub dengan siapa saja yang penting targetnya wagub. Apakah dengan Anies Baswedan atau Ridwan Kamil atau berpasangan yang memang diusung PDIP sangat memungkinkan ya jadi pada 3 aktor itu Anies, Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan PDI Perjuangan,” ungkapnya. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim; Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved