Pilgub Jakarta

Pengamat Politik Sebut Potensi Duet Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta Masih di Bawah 50 Persen

Pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman alias pasangan AMAN ini masih membutuhkan partai lainnnya untuk mendapatkan tiket pencalonan Pilgub Jakarta 2024.

Istimewa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Namun pengamat politik menilai majunya pasangan ini di Pilgub Jakarta masih belum pasti. 

Tak bisa dipungkiri, Ray Rangkuti menyebut bahwa elektabilitas Anies Baswedan masih terbilang tinggi di masyarakat jika dibandingkan pesaing-pesaingnya yang lain.

“Sejauh ini, nama Anies yang paling tinggi di kalangan pemilih juga elektabilitasnya, bahkan jauh melampaui para pesaingnya seperti Ahok atau RK,” jelas dia.

Menurut Ray Rangkuti, hukum pemilu itu, ke mana arah angin, ke situ lah akan berkumpul partai politik.

"Di mana ada madu di situ semut berkumpul, ya kalau madunya ada di Anies partai-partai akan mempersilakan untuk backup Anies. Maka dari itu dalam upaya jegal Anies saya kira kurang tepat,” ungkap Ray Rangkuti saat dihubungi, Senin, 24 Juni 2024.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Anak Pedagang Perabotan yang Habisi Nyawa Ayahnya Sendiri Hanya Satu Orang

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Bekasi Apresiasi Kehadiran TPS3R di Serang Baru

Terkait langkap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung kadernya sendiri dari pada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mendatang, Ray Rangkuti menyatakan sudah tak kaget lagi.

Meski PKS tak mengusung Anies Baswedan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, Ray Rangkuti menilai masih ada partai lain seperti PDI Perjuangan yang punya peluang untuk mendukung mantan Gubernur periode 2017-2022 itu kembali maju dalam Pilgub Jakarta.

“Kalau pun PKS tinggalkan dia (Anies) ada NasDem, PKB atau mungkin PDIP bisa gantikan posisi PKS yang tinggalkan Anies, ya Anies tidak akan kehilangan perahu selama dia mengatakan siap terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta ini,” jelas Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, dengan PKS meninggalkan Anies Baswedan, bukan berarti suatu bentuk penjegalan untuk mantan capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024 itu.

“Oleh karena itu, upaya jegal Anies dengan cara tidak berikan perahu akan tidak efektif kalau pun semisalnya meninggalkan Anies saya kira tetap bisa masih ada PDIP yang boleh jadi kemudian bergandengan tangan dengan PPP misalnya atau partai lain yang bisa dorong Anies jadi cagub,” ungkap dia.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 24 Juni 2024 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 24 Juni 2024 Ini di Gedung Juang Tambun Selatan

Diketahui, PKS resmi mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Namun, sikap ini berbeda dengan DPW PKS Jakarta yang mengusulkan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. 

“Kemarin secara resmi PKS menyatakan mendukung atau mencalonkan Sohibul Iman sebagai calon gubernur untuk Daerah Khusus Jakarta (DKJ), saya kira tak terlalu mengejutkan PKS akan usung calon gubernur atau calon wakil gubernur mereka mengingatkan mereka memang memiliki suara terbanyak di DPRD Jakarta. Sehingga kalau mereka mencalonkan Gubernur atau Wakil Gubernur ya itu sesuatu yang masuk akal,” ucap Ray.

Ray Rangkuti mengatakan bahwa DPP PKS tidak menyadari bahwa sosok Sohibul Iman tidak akan menang di Jakarta.

“Cuma apakah itu pencalonan itu realistis saya melihatnya kurang realistis kalau mereka mengejarnya cagub dengan figur pak Sohibul Iman yang saya kira kurang populer di kalangan masyarakat Jakarta. Figur Sohibul menurut saya kurang terlalu meyakinkan untuk menjadi ikonik dalam Pilkada Jakarta ini,” tambahnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toyo Denso Indonesia Butuh Tenaga Analis Hubungan Industri

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 24 Juni 2024 Ini di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

Dia menekankan, PKS akan sulit menang jika mengusung kadernya untuk posisi cagub. Menurutnya, yang paling realistis partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu menjadi cawagub.

Sumber: Wartakota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved