Beban Hidup Makin Berat, Pencuri Nekat Bongkar Makam dan Ambil Tali Pocong Warga Banyuwangi
Aksi pencurian tali pocong terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Pencuri membongkar makam seorang wanita yang meninggal dunia pekan lalu.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, BANYUWANGI - Aksi pencurian tali pocong terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Jejak pencurian ini diketahui warga pada Sabtu (29/6/2024).
Warga terkejut ketika menemukan sebuah makam telah dirusak.
Fakta ini terjadi lahan pemakaman umum Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Pencurian tali pocong dari makam pernah terjadi di Cilacap, Jateng. Pelakunya dapat ditangkap oleh polisi.
Pada pemeriksaan di kantor polisi, pelaku mengaku tali pocong curian itu akan dijadikan syarat untuk mendapatkan ilmu hitam dari seorang dukun.
Ilmu hitam tersebut akan membuat dirinya bisa menghilang.
Kemampuan menghilang ini dia perlukan agar bisa melakukan pencurian di rumah orang-orang kaya tanpa dipergoki oleh siapapun.
Dia berniat mencuri barang-barang berharga untuk meringankan beban hidup yang makin berat.
Makam Berusia Sepekan
Peristiwa di Banyuwangi menjadi kasus pencurian tali pocong terbaru.
Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono menjelaskan, pada Sabtu pagi, penjaga kuburan mendapati salah satu makam dalam kondisi telah dibongkar.
Temuan ini dilaporkan ke warga sehingga warga berduyun-duyun mendatangi makam.
Makam yang dibongkar tempat peristirahatan terakhir Eka Dwi Fitriana (43), warga setempat, yang meninggal dunia pekan lalu.
Setelah melihat kondisi makam yang sudah dibongkar, warga kemudian memeriksa kondisi jenazah.
Yudi menyebut, kondisi jenazah utuh. Jenazah masih diselimuti oleh kain kafan.
Hanya saja tiga tali pocong, yakni tali yang dipakai untuk mengikat kain kafan, telah raib.
"Pelaku mengambil tiga tali pocong. Selebihnya seperti kain kafan dan lain-lain masih utuh," ujarnya.
Warga kemudian menyempurnakan makam Dwi Fitriana.
Posisi jenazah dikembalikan seperti sedia kala.
Selanjutnya, tanah kubur pun turut dirapikan.
Kasus pencurian tali pocong ini ditangani Polsek Cluring.
Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman menjelaskan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Polisi juga telah mendatangi makam yang dibongkar setelah mendapat informasi soal kejadian itu.
Pihaknya menduga, pencurian tali pocong itu berkaitan dengan ilmu hitam.
Sebab, kasus pencurian tali pocong selama ini hampir selalu berkaitan dengan hal-hal semacam itu.
"Tidak menutup kemungkinan itu (tali pocong) dijadikan syarat dalam ritual ilmu gaib," sambungnya.
Makam Dibongkar di Purbalingga
Kasus makam dibongkar juga terjadi di Desa Binangun, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Mei 2024.
Makam yang dibongkar adalah kuburan EF (19), warga Desa Binangun yang meninggal dunia sehari sebelumnya.
EF yang berstatus mahasiswi fakultas kedokteran pada sebuah kampus di Yogyakarta, meninggal dunia karena sakit.
Diduga, pelaku yang membongkar makam EF bermaksud mengambil tali pocong jenazah.
Hingga saat ini, polisi belum dapat menangkap pelaku pembongkaran EF.
Sebagai catatan, Purbalingga pernah mendapat stigma buruk karena aksi kanibalisme yang dilakukan Sumanto, warga Kemangkon, Purbalingga.
Sumanto dikenal sebagai pemakan mayat. Dia membongkar makam lalu mengambil mayat di dalam makam tersebut untuk dimakan.
Kasus Sumanto terjadi di tahun 2003 dan menggegerkan publik.
Kasus pembongkaran makam juga pernah terjadi di Cilacap, Jateng, akhir tahun 2013.
Pelakunya adalah Resi Rookiswana alias Pamungkas. Resi berhasil ditangkap polisi.
Di hadapan polisi, Resi mengaku dirinya adalah pelaku pembongkar kuburan. Aksi itu dia lakukan untuk mengambil kain kafan jenazah.
Kain kafan jenazah itu merupakan merupakan syarat untuk mendapatkan ilmu hitam yang dipelajari Resi.
Menurut Resi, jika dia bisa mendapatkan kain kafan jenazah di kuburan, maka dirinya bisa terbang dan menghilang.
Pasangan Pengantin Baru Jadi Korban Kapal Tenggelam, Suami Menangis Lihat Jenazah Sang Istri |
![]() |
---|
Pesawat Latih Alami Insiden dan Terbalik di Pantai Banyuwangi, Ada Taruna Asal Bintaro di Dalamnya |
![]() |
---|
Emilia Contessa Meninggal di Banyuwangi, Denada Bagikan Kabar Duka tentang Ibunya dan Mohon Doa |
![]() |
---|
Pelatih Klub Persewangi Syamsuddin Batola Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Probolinggo |
![]() |
---|
Kronologi Warga Banyuwangi Tewas Disengat Tawon Vespa, Korban Awalnya Masuk Hutan dengan Niat Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.