Berita Nasional

Jika Masih Dibutuhkan Keterangannya, Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Siap Penuhi Panggilan KPK

Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa sikap kooperatif ini sudah pernah ditunjukkannya saat  memenuhi panggilan KPK, pada Senin lalu, 10 Juni 2024. 

Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan usai menghadiri Soekarno Run di Parkir Timur Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat , Minggu, 30 Juni 2024. 

Yudi menyebut, salah satu kunci untuk menangkap eks politisi PDI Perjuangan itu adalah dengan menghentikan pasokan logistik.

Baca juga: Gara-Gara Kondisi Bini, Denny Sumargo Kini Kurangi Lihat Cewek Seksi

Baca juga: Hingga Juni, KPK Terima 39 LHA PPATK, Sebagian Permintaan Penyidik, Ada yang Terkait Dana Pemilu

Pasalnya tersangka kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 itu tidak memiliki pekerjaan selama kabur dari kejaran KPK.

Yudi memberi saran kepada penyidik KPK agar mulai mencari donatur Harun Masiku lewat orang-orang dekat eks caleg PDIP tersebut.

"Tentu Harun Masiku ini kan dia selama pelarian dia enggak mungkin bekerja, pasti ada yang menyuplai kebutuhannya. Itu yang membuatnya mampu bertahan lama dalam pelariannya.

Lapor ke Dewas KPK

Setelah menjalani pemeriksaan di KPK, kubu Hasto Kristiyanto bertekad melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mengatakan, pihaknya akan melaporkan tiga penyidik KPK ke Dewas KPK.

Ketiganya adalah Rossa Purbo Bekti, Rahmat Prasetyo, dan M Denny Arief.

Baca juga: Spanyol Lawan Georgia Senin Dini Hari, La Furia Roja Diprediksi Menang Telak

Baca juga: Beban Hidup Makin Berat, Pencuri Nekat Bongkar Makam dan Ambil Tali Pocong Warga Banyuwangi

Ronny menjelaskan, ketiganya akan dilaporkan ke Dewas karena menyita handphone (HP) dan menggeledah Hasto dan stafnya, Kusnadi.

Ketiga penyidik KPK iyu menyita dua HP milik Hasto dan handphone milik Kusnadi. Penyidik juga menyita buku tabungan dan ATM berisi Rp 700.000 milik Kusnadi.

"Ke Dewas ini malam ini, sore ini atau malam ini, kita akan ke Dewas," kata Ronny di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.

Ronny menjelaskan, penyitaan dan penggeledahan itu dilakukan ketika Hasto dipanggil ke ruang penyidik KPK.

Menurutnya, saat pemeriksaan berlangsung penyidik bernama Rossa Purbo Bekti yang memakai masker dan topi memanggil Kusnadi. Saat itu Kusnadi duduk di lobi gedung KPK.

Ronny mengatakan, saat itu Rossa menemui Kusnadi dan menyampaikan "pesan" dari Hasto.

Baca juga: TNI AU Tegaskan Prajuritnya yang Cekik Sopir Taksi Online di Bandara Makassar Sudah Berdamai

Baca juga: Diduga Langgar Kode Etik, Ketua PN Cibinong Bogor Diadukan ke Komisi Yudisial

Menurutnya, Kusnadi dipanggil Hasto yang berada di lantai 2. "Sehingga saudara Kusnadi ikut karena dipanggil bapak (Hasto), sehingga yang bersangkutan mengikuti penyidik masuk ke dalam dan ke lantai 2," ujar Ronny.

Sumber: Wartakota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved