HUT Bhayangkara

Kasus Afif, Bocah Tewas Dianiaya Polisi Kado Pahit HUT Polri, KontraS: Bukti Kekerasan Masih Ada!

Dimas mengatakan, dari kasus Afif Maulana dan teman-temannya, Kontra melihat kultur kekerasan masih lestari di tubuh institusi kepolisian.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Koordinator komisi untuk orang hilang dan korban kekerasan (Kontras), Dimas Bagus Arya (dua dari kiri) menyebut kasus kematian Afif Maulana menjadi kado pahit HUT ke-78 Bhayangkara (HUT Polri). 

Ada yang salah dengan institusi kepolisian, termasuk bagaimana institusi kepolisian sebagai aparat penegak hukum nyatanya masih melanggengkan praktik yang sangat tidak manusiawi.

Praktik yang Dimas maksudkan adalah praktik penyiksaan dan praktik yang menyasar anak.

"Padahal pada standar ketentuan internasional, anak harus ditetapkan sebagai subjek hukum. Tidak boleh mendapat penghukuman secara fisik," ucapnya.

Hal tersebut kata Dimas telah diatur oleh Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.

Polisi harus mempertimbangkan tiga hal, prinsip nesesitas, legalitas dan proporsionalitas.

Polda Sumbar dianggap sepihak

Direktur YLBHI Muhammad Isnur mengatakan bahwa kasus kematian Afif Maulana tidak bisa serta merta ditutup oleh pihak kepolisian Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar).

Sebab, ada peristiwa pidana yang berkaitan dengan peristiwa meninggalnya Afif.

“Menutupan penyelidikan ini kan kalau tidak ada peristiwa, tidak ada bukti, atau kemudian bukan tindak pidana. Pemukulan kepada 17 anak ini kan terjadi peristiwanya,” kata Isnur.

“Jadi ini harusnya menjadi rangkaian utuh yang digabungkan menjadi satu peristiwa. Ada yang luka-luka, ada yang meninggal, itu seharusnya satu peristiwa pidana yang dibongkar,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Minggu (9/6/2024) polisi menemukan jenazah remaja laki-laki tanpa identitas sekitar pukul 12.00 WIB, yang kemudian teridentifikasi sebagai Afif Maulana.

Jenazah itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang, kemudian dijemput pihak keluarga yang sebelumnya kehilangan salah seorang anggota keluarganya.

BERITA VIDEO : KAPOLDA SUMBAR UNGKAP AFIF MAULANA TEWAS AKIBAT PATAH TULANG BUKAN DISIKSA

Sebelum ditemukan tewas, Afif Maulana berada di jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran.

Berdasarkan hasil investigasi LBH Padang, AM diduga dianiaya sebelum tewas dengan bukti luka-luka lebam di tubuh korban.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved