Pilgub Jakarta

Diputuskan Lebih Cepat, NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Kembali Maju di Pilgub Jakarta

NasDem menargetkan deadline pengumuman nama yang bakal diusung di Pilkada Jakarta pada 31 Juli 2024, namun keputusan itu telah disepakati lebih cepat.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Anies Baswedan memberikan keterangan usai resmi diusung sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta dari Partai NasDem, saat jumpa pers di NasDem Tower, Senin, 22 Juli 2024. 

Ray Rangkuti mengungkapkan saat ini di Pilkada Jakarta 2024 inisiatifnya ada di PDI Perjuangan, apakah partai tersebut mau mendorong calon alternatif selain Anies Baswedan

"Kalau mau siapa? Yang paling terbuka itu adalah Ahok. Karena Ahok yang paling tinggi elektabilitasnya di lingkaran PDI Perjuangan," kata Ray Rangkuti. 

"Pertanyaannya apakah ada partai lainnya yang akan mendukung. Saya kira Gerindra masih mungkin merapat ke PDI Perjuangan," lanjutnya.

BERITA VIDEO : ANIES BUKA SUARA SOAL KABAR AKAN DUET BERSAMA AHOK DI PILKADA JAKARTA

Menurutnya jika itu terwujud bakal menguntungkan Gerindra, karena berpotensi mengusung kader sendiri menjadi calon wakil gubernur. 

"Maka dengan situasi seperti sekarang, saya melihatnya tidak tertutup kemungkinan akan terjadi koalisi PDIP dengan Gerindra di Pilkada Jakarta," imbuh Ray Rangkuti. 

Nantinya, lanjut dia, calon gubernur adalah Ahok dan wakilnya dari Gerindra.  

"Hanya dua partai ini sudah cukup untuk ikut berkontestasi. Kalau ini diumumkan bisa jadi partai-partai lain bisa merapat," tegasnya. 

Sebelumnya, Litbang Kompas telah melakukan survei mengenai kekuatan politik di  Pilgub Jakarta 2024 dan membeberkan hasilnya.

Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Masih Rp 1.404.000 Per Gram, Cek Rinciannya

Baca juga: Petugas Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Handphone, Begini Modusnya

Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petahana Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.

Anies Baswdan masih memperoleh elektabilitas tertinggi yaitu sebesar 29,8 persen.

Namanya disusul oleh mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok 20 persen dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.

Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.

Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved