Pilgub Jakarta

Anies Diminta Cari 4 Kursi agar Dapat Tiket Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: PKS Lempar Tanggungjawab

Dia menilai munculnya usungan calon dari partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu memungkinkan Anies Baswedan tak dapat dukungan partai lain.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan --- Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera ingin agar koalisi Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) jangan dibongkar oleh Anies. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera ingin agar koalisi Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) jangan dibongkar oleh Anies.

Efriza juga menyinggung dalam Pilkada kali ini, PKS memang benar-benar membutuhkan sosok Anies Baswedan.

“Jadi siapa yang membutuhkan, seperti Anies Baswedan atau PKS? Jelas-jelas PKS butuh Anies, awalnya PKS hina Anies tak mau usung dia, tetapi ketika tahu akar rumput partainya aja tak tertarik mendukung kader PKS, makanya kembali ke mode awal Anies cagub dari PKS. Seolah PKS sudah menyelamatkan peluang Anies nyapres. Artinya PKS perlu sadar, PKS yang butuh Anies,” ungkap Efriza saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (23/7/2024).

Kemudian, Efriza juga menekankan bahwa elektabilitas Anies Baswedan lebih tinggi daripada kader PKS. Bahkan Anies diperebutkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, dan NasDem.

BERITA VIDEO : NASDEM BOCORKAN PKS 'BATALKAN' SOHIBUL IMAN JADI CAWAGUB ANIES BASWEDAN DI PILKADA JAKARTA

“Sebelum PKS berbalik arah dan membelenggu Anies dengan mengajukan pasangan calon Sohibul Iman dimana partai-partai lain tidak cocok dan tidak bisa bantu Anies dalam insentif elektoral,” jelas dia.

Dia menilai munculnya usungan calon dari partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu memungkinkan Anies Baswedan tak dapat dukungan partai lain.

“Ketika PKB mutung (ngambek) akibat diajukan AMAN sepihak saja dari PKS padahal koalisi belum terbentuk, lalu, PDIP sudah memikirkan menjadi partai yang memungkinkan ajukan poros ketiga, juga NasDem yang masih menahan diri. Artinya, PKS sudah merusak kans Anies didukung banyak partai karena elektabilitas besar,” jelas dia.

Baca juga: Begini Respon PKB Saat NasDem Umumkan Usung Anies Baswedan Sebagai Cagub di Pilkada Jakarta 2024

“Malah seolah PKS terkesan paling berjasa sama Anies, padahal PKS yang butuh Anies dan juga faktanya pahitnya ketika AMAN diajukan menyebabkan "nilai jual" Anies diusung banyak partai tampak semakin menjauh,” imbuhnya.

Hal ini menunjukkan sebenarnya PKS sedang berkata dengan makna tersembunyi, agar koalisi AMAN jangan dibongkar oleh Anies.

“Mereka lempar tanggungjawab dengan Anies yang disuruh berjuang sendiri, padahal karena secara organisasi kepartaian nyatanya PKS tak bisa mengajak partai-partai lain dukung Anies, menerima AMAN,” ucap Efriza.

Dia mengatakan bahwa PKS sudah blunder, menurunkan harga jual Anies, tetapi mirisnya  partai ini merasa telah berjasa terhadap Anies, padahal PKS mendompleng elektabilitas Anies agar bisa diterima sebagai partai pemain utama di Pilkada.

“Jadi pernyataan PKS sebenarnya partai ini sedang menyembunyikan dirinya peraih peringkat pertama tapi tidak punya kader elektabilitas besar, senangnya mendompleng Anies yang notabene adalah tokoh non-partai,” tutup Efriza.

Diminta cari 4 kursi

Seperti diketahui, Anies Baswedan diminta segera mencari empat kursi tambahan agar paket Anies Baswedan dan Sohibul Iman (Aman) bisa mendapatkan tiket maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. 

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved