Pilkada Jakarta

Klaim Mampu Atasi Masalah di Jakarta, Warga Cakung Dukung Anies Baswedan Kembali Jadi Gubenur DKI

Warga Cakung, Ardiansya mengatakan, dirinya yakin Anies Baswedan bisa memerhatikan pendidikan anak-anak di Jakarta.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Warga Kecamatan Cakung, menyatakan dukungan sebagai kepada Anies untuk kembali menjabat sebagai orang nomor 1 di Jakarta, Rabu (24/7/2024). 

KIM dan PDIP belum ada sosok cagub Jakarta

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro berpandangan, jika partai politik akan mengumumkan sosok nama di Pilkada Jakarta dalam waktu akhir menuju Pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Agustus 2024 mendatang.
Kini, baru muncul Eks Gubernur Jakarta yakni Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem.
"Pilkada Jakarta selalu diwarnai aksi politik injury time (detik-detik akhir). Sehingga saat ini semua masih wait and see (saling tunggu), Termasuk di kubu Anies yang deadlock (jalan buntu) untuk Cawagub nya," kata Agung saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).
Tak hanya Anies, Agung menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga saat ini masih buntu juga soal Bacagub di Jakarta.
Lebih lanjut kata Agung, PDIP yang justru masih belum memiliki keduanya yakni Bacagub dan Bacawagub. 
Diketahui, di KIM terdapat sosok Bacagub dan Bacawagub seperti Golkar mengusung pengusaha Jusuf Hamka dan Ridwan Kamil. 
BERITA VIDEO : RESMI! PARTAI NASDEM USUNG ANIES BASWEDAN DI PILKADA JAKARTA
Apalagi, Jusuf Hamka mempunyai surat perintah dua yakni Bacagub dan Bacawagub di Jakarta, sedangkan Ridwan Kamil memiliki arahan di Jakarta dan Jawa Barat. 
Kemudian Gerindra pun tegas mendukung Ridwan Kamil di Jakarta. 
Selanjutnya, muncul Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep antara Jakarta atau Jawa Tengah. 
Lebih lanjut, PAN pun menyodorkan anak dari Zita Anjani yakni putri ketiga dari Zulkifli Hasan alias Zulhas. 
Meski sudah muncul beberapa nama dari KIM, namun belum ada kepastian sosok Bacagub maupun bacawagub yang pasti untuk Pilkada Jakarta. 
"Sehingga baik di KIM yang masih deadlock (jalan buntu) untuk cagub dan PDIP yang belum fix mengusung siapa kandidatnya untuk Cagub-Cawagub, karena tak punya golden ticket, akhirnya mau tak mau semua menyimpan "kartu"-nya dulu,"kata Agung. 
Dengan demikan Agung menilai, kubu Anies memiliki keuntungan yakni bisa menjalin relasi ke KIM ataupun PDIP. 
"Untuk memastikan koalisinya solid sekaligus bisa memperluas ceruk suara," tuturnya. 
"Bila tidak, bola liar deadlock soal cawagub di Koalisi Anies atau KIM bisa dimanfaatkan oleh PDIP untuk membuat koalisi baru," pungkasnya. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Alfian Firmansyah/m32)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved