Pilgub Jakarta
Pengamat Ungkap Koalisi Indonesia Maju Tidak Akan Biarkan Anies Baswedan Lawan Kotak Kosong
Peluang Anies Baswedan akan melawan kotak kosong kemungkinan akan terjadi apabila Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mengusung Anies.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM JAKARTA --- Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan, apabila calon independen tidak bisa maju, dikhawatirkan Anies Baswedan akan melawan kotak kosong.
Peluang Anies Baswedan akan melawan kotak kosong kemungkinan akan terjadi apabila Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mengusung Anies.
Namun demikian, kecil kemungkinan KIM mau mengusung Anies Baswedan, sebab mantan Gubernur DKI Jakart ini dinilai berseberangan dengan KIM.
“Selain itu, KIM juga menilai Anies Baswedan akan berbahaya bila terpilih lagi menjadi gubernur Jakarta. Sebab, hal itu akan menjadi ancaman pada Pilpres 2029,” ungkap Jamil.
BERITA VIDEO : PDIP DISEBUT USUNG MANTAN KETUA KPK JADI CAWAGUB ANIES BASWEDAN
Jamil menilai, KIM tampaknya tidak akan membiarkan Anies maju Pilkada Jakarta dengan melawan kotak kosong.
KIM juga tidak akan mau Anies terpilih menjadi gubernur dengan cara mudah.
“KIM justru akan berupaya dengan segala cara untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Sebab, Jakarta dinilai provinsi yang strategis, sehingga kemenangan menjadi harga mati bagi KIM,” jelasnya.
Baca juga: Sokong Ahok, Koalisi PDI-P dan Gerindra Berpotensi Terwujud untuk Lawan Anies di Pilgub Jakarta
“Jadi, KIM akan menyiapkan duet yang kompetitif untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Bagi KIM, Anies harus dikalahkan dengan cara apa pun,” imbuhnya.
Jamil mengatakan, bagi KIM, Jakarta sebagai wilayah pertaruhan bergengsi dan sangat politis. Untuk itu, semua kekuatan yang dimiliki KIM akan dikerahkan untuk mengalahkan Anies.
Seperti diketahui, peluang pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dari jalur independen tampaknya sangat kecil untuk dapat maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, 538.178 data dukungan yang tidak memenuhi syarat sulit mereka perbaiki dalam waktu tiga hari.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan, hal itu menunjukkan begitu beratnya maju pada Pilkada melalui jalur independen.
Hanya orang-orang yang mempersiapkan jauh hari yang berpeluang memenuhi syarat yang ditetapkan KPU, khususnya syarat data dukungan.
“Sebab, tidak mudah mengumpulkan data dukungan yang hatus dilampirkan copy KTP. Apalagi saat ini, dimana copy KTP banyak disalahgunakan, membuat warga tidak mau menyerahkan copy KTPnya. Hal ini setidaknya semakin menyulitkan calon independen untuk mendapat data dukungan,” ucap Jamil saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (29/7/2024).
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
RK - Pramono Tertawa Lepas dan Saling Peluk, Rano Karno: Politik Sekadarnya, Persahabatan Selamanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Blak-blakan Soal Batal Gugat Hasil Pilkada 2024 Jakarta ke MK, Ternyata Begini Faktanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Terima Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Ucapkan Selamat untuk Pramono-Rano |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Ariza: Ikut Arahan dan Perintah Pimpinan |
![]() |
---|
Tim RK-Suswono Tak Jadi Ajukan Gugatan ke MK, Begini Respon Jubir Pramono-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.