Pilgub Jakarta

Berhembus Skenario KIM Plus Vs Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tergantung PKS dan Nasdem

Namun, koalisi masih bisa berubah sebab dua calon gubernur ini, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan belum resmi didaftarkan ke KPU Jakarta.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
KOMPAS.com/NURSITA SARI; KOMPAS.com/RONY ARIYANTO NUGROHO
Kolase foto Anies Baswedan dan Ridwan Kamil -- Munculnya isu skenario kotak kosong tak lepas dari pergerakan sejumlah partai politik yang mulai merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membangun poros politik KIM Plus pada Pilkada Jakarta. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Koalisi Indonesia Maju (KIM) memberikan sinyal akan memajukan sosok Ridwan Kamil alias RK sebagai bakal calon gubernur yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 

Dengan majunya Ridwan Kamil, sejauh ini sudah ada dua kandidat calon gubernur Jakarta. Sebelumnya ada nama Anies Baswedan diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Namun, koalisi masih bisa berubah sebab dua calon gubernur ini, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan belum resmi didaftarkan ke KPU Jakarta.

Selain RK dan Anies, sejauh ini sejumlah nama-nama calon gubernur dan calon wakil Gubenur telah beredar di publik seperti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Politisi Golkar Jusuf Hamka, hingga Ketua DPD Hanura Jakarta Djafar Badjeber. 

BERITA VIDEO : KOALISI INDONESIA MAJU PERSIAPKAN SKENARIO MELAWAN ANIES

Melihat dinamika politik yang terjadi di Jakarta, adanya kemungkinan perubahan yang cepat hingga mendadak saat Pilkada sudah mulai dekat. 

Kemudian berhembus soal skenario  pasangan calon tunggal melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024  belakangan ini. 

Munculnya isu skenario kotak kosong tak lepas dari pergerakan sejumlah partai politik yang mulai merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membangun poros politik KIM Plus pada Pilkada Jakarta.

Baca juga: Pengamat Sebut Golkar Rugi Tak Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar Sebab Elektabilitasnya Tinggi

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai, skenario kotak kosong akan muncul jika PKS dan Nasdem merapat dengan KIM untuk Pilkada Jakarta. 

"Kemungkinan kotak kosong mengemuka jika PKS mengikuti jejak langkah Nasdem dan PKB untuk merapat ke KIM. Sehingga skema KIM Plus menjadi terwujud," kata Agung saat dihubungi, Selasa (6/8/2024).

"Arahan ini semakin menguat pasca pidato Presiden PKS berpidato di Harlah PKB," sambungnya. 

Namun menurut Agung, jika terjadi kotak kosong itu akan menjadikan kontradiktif sekali di masyarakat Jakarta. 

Sebab, masyarakat Jakarta memiliki mempunyai pola pemikiran dan pandangan yang beragam. 

"Karena pemilih Jakarta didominasi pemilih rasional, kelas menengah, dan Islam Perkotaan yang kritis," kata Agung. 

BERITA VIDEO : ANIES TERANCAM TAK DAPAT TIKET MAJU PILKADA JAKARTA

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved