Balita Dianiaya di Depok

Terungkap! Kondisi Daycare Meita Irianty Penganiaya Balita: Hanya Suguhkan Nuget dan Telur Tiap Hari

Lebih lanjut, Irfan juga mengatakan bahwa kondisi saksi dalam hal ini pengasuh daycare masih mengalami trauma.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Pemilik Wensen Daycare, Meita Irianty, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka tindakan kekerasan terhadap anak balita pada Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Terungkap, kondisi daycare atau tempat penitipan anak milik Meita Irianty (37) alias Tata di Depok, Jawa Barat.

"Dari hasil penelaahan saat ini, ada beberapa informasi penting yang dibongkar oleh saksi. Kami melihatnya begitu miris kondisi daycare dari mulai perizinannya, tidak ada perizinan," ujar Kuasa hukum korban, Irfan Maulana, kepada wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2024).

"Terus kondisi makanan untuk anak-anak di daycare ini sangat tidak layak. Jadi mereka itu hanya diberi makan nuget dan telur setiap hari dan itupun kadang-kadang guru-guru sampai patungan untuk memberikan makanan yang layak terhadap anak-anak ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Irfan juga mengatakan bahwa kondisi saksi dalam hal ini pengasuh daycare masih mengalami trauma.

BERITA VIDEO : KONDISI TERKINI MEITA IRIANTY, PENGANIAYA ANAK DI DAYCARE DEPOK

"Ya sampai saat ini saksi masih dapat intimidasi dari pihak pelaku karena kan kondisi saksi ini ya mohon maaf boleh saya bilang, dari 9 guru ini hanya 1 guru yang mempunyai sertifikasi kependidikan," tutur dia.

"Jadi sisanya enggak ada sertifikasi pendidikan. Bahkan, upahnya pun jauh di bawah upah standar, jadi mereka ini diperlakukan sangat tidak manusiawi oleh si pelaku itu," lanjut Irfan.

Seperti diketahui, Tata merupakan tersangka penganiaya balita serta bayi yang terjadi pada Juni 2024 lalu.

Baca juga: Meski Sedang Hamil, Influencer Parenting Meita Irianty Penganiaya Balita di Depok Tetap Ditahan

Kuasa hukum korban, Irfan Maulana membongkar kondisi daycare tersebut.

Perlakuan tak manusiawi yang diterima anak-anak di daycare yakni makanannya tak memenuhi standar gizi.

Para guru serta pengasuh bahkan sampai patungan agar dapat memberikan makanan yang layak bagi anak-anak.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved