Makan Bergizi Gratis
Purbaya Tak Gentar Ditegur Luhut, Siap Tarik Dana Makan Bergizi Gratis yang Menganggur
Purbaya Yudhi Sadewa pastikan siap tarik dana MBG jika serapan minim, meski sempat diingatkan Luhut Pandjaitan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Langkah tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali jadi sorotan.
Meski sudah diingatkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Purbaya mengaku tak gentar untuk menarik dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tak terserap maksimal.
Baca juga: Roy Suryo Seret Lagi Isu Ijazah Jokowi, Minta Polri Buka Kembali Kasus yang Sudah Dihentikan
Baca juga: Miris! Air PDAM Tidak Mengalir, Ida Terpaksa Rogoh Kocek Rp 50 Ribu per Hari untuk Isi Ulang
Baca juga: Etanol Bikin Mesin Rusak dan BBM Boros? Ini Kata Pakar Energi ITB dan ITERA!
Purbaya menegaskan, dana MBG yang mengendap di Badan Gizi Nasional (BGN) akan segera ditarik bila hingga akhir Oktober 2025 belum juga terserap secara optimal.
“Kalau enggak dipakai ya diambil. Kenapa? Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” ujar Purbaya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Pernyataan itu disampaikan dengan nada tenang namun tegas. Purbaya menegaskan kebijakannya bukan bentuk perlawanan, melainkan cara mempercepat jalannya program nasional agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Menurut Purbaya, setiap rupiah dari program Makan Bergizi Gratis harus berdampak nyata. Ia tak ingin dana tersebut hanya menumpuk tanpa kejelasan di tangan pelaksana daerah.
“Dana yang tidak terserap itu sayang banget kalau dibiarkan. Lebih baik dialihkan ke daerah lain yang sudah siap menyalurkan makan bergizi untuk anak-anak sekolah,” ucapnya.
Ia menilai, pemerintah daerah perlu mempercepat koordinasi dan memastikan kesiapan distribusi makanan bergizi, agar anak-anak di seluruh Indonesia tak kehilangan haknya atas gizi yang layak.
Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan sempat meminta agar dana MBG tidak ditarik. Ia menilai, penyerapan anggaran di beberapa wilayah memang butuh waktu karena menyesuaikan proses administrasi.
Baginya, niat baik saja tidak cukup, program prioritas harus berjalan efektif di lapangan.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Dapur MBG Polres Bekasi Kota Sudah 80 Persen, Kapolres Pastikan Beroperasi Akhir Oktober |
![]() |
---|
Ada Murid Diduga Keracunan MBG, Dinkes Bekasi Tegaskan Program Harus Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Begini Cara Swasta Jamin Standar Keamanan MBG, Pemerintah Bisa Belajar |
![]() |
---|
Dinkes Bekasi Tegaskan MBG Tidak Wajib, Orang Tua dan Murid Boleh Menolak |
![]() |
---|
Cicip MBG Sebelum Murid Makan, Jadi Tugas Baru Guru dan Orang Tua di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.