Pilgub Jakarta
PKS, NasDem, dan PKB Gabung Koalisi Jumbo, Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta
Terhitung ada 12 logo partai yang terpampang di atas foto dari Ridwan Kamil dan Suswono, termasuk PKS, NasDem, dan PKB.
Sebelumnya diberitakan, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan soal nasib pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta).
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa pihaknya baru akan memberikan keputusan soal pencalonan Anies Baswedan pada Senin, 19 Agustus 2024.
"PKS akan mengumumkan calonnya pada tanggal 19 bulan Agustus," kata Jazuli Juwaini saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Meski begitu, Jazuli Juwaini tidak membocorkan secara detail siapa sosok yang akan didukung DPP PKS dalam Pilgub Jakarta 2024.
Dia hanya memastikan kalau sikap DPP PKS tetap menginginkan agar dalam Pilkada Jakarta 2024 tidak ada pasangan calon yang melawan kotak kosong.
"Saya berharap tidak ada kotak kosong," kata Jazuli Juwaini.
Baca juga: Bicara Empat Mata, Surya Paloh Nasihati Anies Baswedan soal Pilgub Jakarta, Begini Ceritanya
Baca juga: Turnamen Futsal Antar Instansi Piala Pj Bupati Meriahkan Momen Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi
Sejauh ini PKS telah memberikan sinyal akan melepas dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru mengungkapkan hal itu beberapa waktu lalu.
Zainudin Paru menyatakan, terbuka kemungkinan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta akan gagal berlayar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.
Dia menganggap kemungkinan gagalnya pencalonan pasangan AMAN itu bisa saja terjadi.
Sebab, hingga saat ini pasangan AMAN baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengusungan, namun belum secara resmi dideklarasikan kepada publik.
"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin Paru saat dimintai tanggapannya, Jumat lalu, 9 Agustus 2024.
Baca juga: Turun Lagi Rp 10.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Dibanderol Segini
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tahan Selebgram Angela Lee di Kasus Penipuan 15 Tas Mewah Senilai Rp 3,2 Miliar
Kemungkinan gagalnya duet Anies-Sohibul Iman itu juga dilatari dengan belum terbentuknya koalisi partai politik pengusung hingga kini.
Padahal, Anies Baswedan telah diberikan mandat oleh PKS untuk bisa membentuk koalisi dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus kemarin.
Koalisi diperlukan oleh PKS lantaran Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak cukup perolehan kursi di DPRD untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Jakarta.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Nasional Demokrat (NasDem)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Koalisi Jumbo
pasangan cagub-cawagub
Ridwan Kamil-Suswono
RK - Pramono Tertawa Lepas dan Saling Peluk, Rano Karno: Politik Sekadarnya, Persahabatan Selamanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Blak-blakan Soal Batal Gugat Hasil Pilkada 2024 Jakarta ke MK, Ternyata Begini Faktanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Terima Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Ucapkan Selamat untuk Pramono-Rano |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Ariza: Ikut Arahan dan Perintah Pimpinan |
![]() |
---|
Tim RK-Suswono Tak Jadi Ajukan Gugatan ke MK, Begini Respon Jubir Pramono-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.