Pilgub Jakarta

Relawan Anies Anggap Demokrasi Telah Dibajak, 10 Partai Kompak Usung Ridwan Kamil-Suswono PKS

partai-partai yang selama ini condong mendukung Anies untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta, nyatanya satu per satu malah mundur.

Editor: Ign Prayoga
KOMPAS.com/NURSITA SARI; KOMPAS.com/RONY ARIYANTO NUGROHO
Kolase foto Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Mantan calon presiden Anies Baswedan diperkirakan gagal maju sebagai calon gubernur Jakarta.

Hingga 10 hari menjelang batas akhir pendaftaran calon gubernur, tak ada partai politik yang mengusung Anies Baswedan.

Bahkan partai-partai yang selama ini condong mendukung Anies untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta, satu per satu mundur.

Atas kondisi ini, relawan Anies Baswedan menilai telah terjadi pembajakan demokrasi terkait fenomena borong koalisi di Pilkada Jakarta 2024 yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono.

Koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan juga menilai esensi demokrasi hilang melalui borong koalisi.

Diketahui, Ridwan Kamil dan Suswono didukung menjadi pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta oleh 12 partai politik.

Yaitu Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebanyak 10 dari 12 partai itu memiliki kursi di DPR, selain Partai Gelora dan Garuda.

"Demokrasi kita sudah dibajak oleh partai yang tidak lebih dari 10," ungkap Iwan Tarigan, Senin (19/8/2024).

Iwan menyebut fenomena borong koalisi juga terjadi di Pilkada Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, hingga Medan.

"Esensi demokrasi sudah hilang karena koalisi partai-partai mayoritas," ujar eks Jubir Timnas AMIN itu.

Rakyat, kata Iwan, sudah tidak diberikan tempat memilih calon pemimpinnya karena disuguhkan pemimpin yang dicalonkan tunggal.

"Kemudian rakyat disuruh memilihnya tanpa ada pilihan dan pertarungan gagasan, misi, visi, dan program kerja," ungkapnya.

Pilkada Jakarta Sudah Diketahui Hasilnya

Sementara itu, founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan dirinya tidak kaget soal hilangnya peluang Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved