Demo di DPR

Usai Berupaya Jebol Pagar Gedung DPR/MPR, Massa Aksi Tutup Tol Dalam Kota, Polisi Pukul Mundur

Berdasarkan pantauan di lokasi, ruas Tol Dalam Kota yang menuju ke arah Slipi telah ditutup sekira pukul 17.00 WIB.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ramadhan LQ
Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR berupaya menutup ruas Tol Dalam Kota arah ke Slipi, pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Usai menjebol pagar samping Gedung DPR/MPR RI, massa aksi unjuk rasa berupaya menutup jalan Tol Dalam Kota di Jalan Gatot Subroto, yang berada di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis sore, 22 Agustus 2024.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ruas Tol Dalam Kota yang menuju ke arah Slipi telah ditutup sekira pukul 17.00 WIB.
Akibat ditutupnya jalan tol ini membuat kendaraan tak dapat melintas, sehingga pengguna Jalan Tol Dalam Kota diputar balik ke arah Semanggi. 
Sementara itu, polisi saat ini sedang membuat barikade.
Hal tersebut sekaligus untuk memukul mundur massa yang menutup ruas tol dalam kota tersebut.
Kini, polisi sudah berupaya membelah massa, tepatnya sampai di seberang Gerbang Tol Pejompongan. 

Baca juga: DPP PDIP Resmi Usung Tri Adhianto dan Bobihoe Duet di Pilkada Kota Bekasi 2024

Baca juga: Umumkan 169 Cakada, Megawati: Enak Aja Gua Disuruh Dukung Pak Anies, Kemarin ke Mana?

Jebol Pagar Gedung DPR

Diberitakan sebelumnya, Aksi demonstrasi di depan gedung DPR, semakin lama semakin memanas.

Para mahasiswa dan elemen massa mengepung gedung DPR untuk menyerukan penolakan RUU Pilkada.

Pengesahan RUU Pilkada dinilai sebagai strategi DPR untuk mematahkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pengusungan calon kepala daerah bagi partai politik (parpol) yang tak punya kursi di DPRD. 

Aksi unjuk rasa di DPR semakin memanas ketika para demonstran berupaya dobrak pagar gedung DPR.

Pantauan di lokasi upaya mahasiswa tersebut mulai ramai terjadi sekira 13.00 WIB. 

Awalnya sejumlah mahasiswa memanjat gerbang DPR untuk mencopoti besi runcing yang ada di atas gerbang gedung DPR.

Baca juga: Tolak Dinasti Politik, 200-an Mahasiswa Universitas Bhayangkara Bekasi Turut Bergerak ke DPR

Baca juga: Orasi di Depan Gedung DPR, Aktor Reza Rahadian Tegaskan Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu

Tak hanya itu besi-besi yang membentengi pagar gedung DPR berupaya dilepas oleh mahasiswa. 

Namun karena tingginya pagar depan gedung DPR. Mahasiswa beralih ke pagar bagian samping gedung DPR.  

Pantauan Tribunnews.com pagar sampai gedung DPR tersebut berhasil didobrak sekitar 14.12 WIB. 

Meski sudah dibobol demonstran masih ragu-ragu untuk masuk ke gedung DPR. 

Hingga saat ini demonstran tengah berkonsolidasi untuk masuk ke gedung DPR. 

Pada kesempatan berbeda, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman bersama Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi alias Awiek menemui massa aksi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). 

Baca juga: Di Tengah Isu Demo, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Turun Lagi Rp 5.000 Per Gram

Baca juga: Soal MK dan RUU Pilkada, KPU RI Bakal Konsultasi ke DPR dan Pemerintah

Pantauan Tribunnews.com, Habib dan Awiek naik ke atas mobil komando bersama Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal. 

Kemunculan Habiburokhman dan Awiek membuat massa semakin riuh dan tak kondusif. 

Iqbal yang mengaku mewakili para demonstran, kemudian mencoba mengondusifkan mereka dengan susah payah. 

Beragam bujukan disampaikan Iqbal namun tak membuahkan hasil. 

Iqbal berdiri tepat di depan Habiburokhman yang dikelilingi penjagaan ketat. 

"Bisa tenang? saya minta tenang teman-teman," teriak Iqbal berulang. 

Baca juga: Ribuan Masyarakat Sipil Demo DPR, Komedian Rigen, Arie Keriting, hingga Bintang Emon Turut Aksi

Baca juga: Amankan Demo di Depan DPR, Polisi Pastikan Tak Gunakan Peluru Tajam maupun Senjata Tajam

"Saya mohon sabar," lanjutnya.

"Kita beri kesempatan pada Baleg RI untuk menyampaikan pernyataannya," lanjut Iqbal. 

Massa semakin tak kondusif, mereka kemudian meminta Habiburokhman yang akan menyampaikan sejumlah pernyataan untuk turun. 

"Turun, turun, turun, enggak tahu malu," teriak massa. 

Habiburokhman yang sudah memegang mic tampak menunggu beberapa saat agar massa kondusif. 

"Assalamualaikum Wr.Wb, selamat siang rekan-rekan sekalian."

Baca juga: BEM UI Kerahkan Ribuan Mahasiswa Demo Gedung DPR RI, Kawal Putusan MK

Baca juga: Dewan Guru Besar UI Sebut DPR Khianati Konstitusi, Indonesia kini Dalam Bahaya Otoritarianisme

"Hari ini kami menyampaikan, tidak ada pengesahan RUU Pilkada," teriak Habiburokhman dari atas mobil komando yang disediakan Partai Buruh.

Pernyataan singkat Habiburokhman itu tak lantas membuat massa tenang. 

Massa aksi yang masih tak terima dengan kehadiran Habib di tengah-tengah demonstrasi, lantas melempar batu hingga botol ke arah Wakil Ketua Komisi III itu. 

Polisi yang membawa tameng menangkis lemparan botol.

Habib dan Awiek tidak berlama-lama di atas mobil komando. Ia kemudian turun dan kembali masuk ke DPR.

(Wartakotalive.com/Ramadhan LQ; Tribunnews.com) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved