Bawaslu Kabupaten Karawang
Bawaslu Karawang Tegaskan Video Ajakan Coblos Salah Satu Paslon Hoaks
Bawaslu Karawang akan melakukan tindakan preventif untuk meyakinkan masyarakat bahwa Bawaslu Karawang tetap netral dan independen.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang memastikan sebuah video pendek berdurasi 0,34 detik yang menggambarkan simulasi pencoblosan Pilkada 2024 yang mengarah kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 1 itu hoaks.
Dalam video itu terlihat ada petugas gunakan jaket bawaslu terus berisikan simulasi pencoblosan.
"Kami merasa sangat dirugikan, karena dalam video itu ada kartun seseorang menggunakan rompi berlogo Bawaslu yang melakukan Simulasi Pencoblosan untuk Paslon 1 dan seolah-olah menunjukkan bahwa Bawaslu mendukung Paslon nomor urut 1," kata Komisioner Bawaslu Karawang Ade Permana, pada Jumat, 1 November 2024.
Dia memastikan bahwa Bawaslu Karawang tidak pernah membuat video tersebut.
"Itu bukan video yang dibuat oleh Bawaslu Karawang. Kami akan segera melakukan penelusuran siapa yang membuat video itu," ujar Ade.
Ia menerangkan, Bawaslu Karawang akan segera mengirimkan surat keberatan kepada Tim Paslon nomor urut 1 dan meminta klarifikasi terkait adanya video simulasi lencoblosan tersebut.
Baca juga: Jadi Kantor Satelit Judi Online, Ruko di Rose Garden Grand Galaxy Kota Bekasi Digeledah Polisi
Baca juga: Ikut Lomba Berkuda dengan Modal Nekat, Raya Kohandi Anggap Zaskia Sungkar Lawan Berat
"Kami akan berkirim surat keberatan kepada Tim Paslon 1. Tetapi ini masih dugaan bahwa video tersebut dilakukan oleh Tim 01. Maka kami akan meminta klarifikasi apakah benar mereka yang membuat atau tidak, karena kami tidak tahu siapa yang membuatnya," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Bawaslu Karawang juga akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil.
"Kita akan melakukan kajian dulu untuk menentukan langkah hukum yang akan kita lakukan, ini kan berita hoax bahwa seolah-olah Bawaslu yang membuat," jelas Ade Permana.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Bawaslu Karawang akan melakukan tindakan preventif untuk meyakinkan masyarakat bahwa Bawaslu Karawang tetap netral dan independen.
"Tindakan preventif bisa meyakinkan masyarakat bahwa Bawaslu itu netral, yaitu akan menyurati kepada tim 01. Langkah selanjutnya kami akan membuat peringatan di website Bawaslu bahwa Bawaslu tidak pernah mengajak siapapun untuk mendukung salah satu paslon," ungkapnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Ringkus dan Tahan 11 Orang Tersangka Judi Online, Termasuk Pejabat Komdigi
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 1 November 2024 Cek Lokasinya
Bawaslu Karawang mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial.
Bawaslu Karawang juga berkomitmen untuk terus menjaga netralitas dan independensi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas pemilihan.
"Bawaslu merupakan lembaga yang harus terus menjunjung tinggi netralitas dan independensi dalam setiap tahapan di Pilkada ini," paparnya.
Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Paslon nomor urut 1 Pontas Hutahaen menegaskan, pihaknya memastikan bahwa Tim Paslon nomor urut 1 tidak pernah membuat ataupun menyebarluaskan video Simulasi Pencoblosan yang didalamnya terdapat logo Bawaslu.
"Kami sudah melakukan konfirmasi kepada semua relawan dan tim sukses Palon 1, bahwa sampai saat ini kami tidak pernah meng-upload, mempublikasikan, memberikan, menyebarkan atau mengkonsep terkait video simulasi pencoblosan itu," katanya.
Baca juga: Layanan SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat Ini, 1 November 2024, di Pospol Mega Regency Serang Baru
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat, 1 November 2024, di Yogya Grand Karawang
Ia menuturkan, pihaknya menduga ada oknum yang sengaja ingin mencoreng nama baik Paslon nomor urut 1 di Pilkada 2024.
"Kami menduga ada oknum-oknum yang patut diduga melakukan suatu penggirngan opini, bahwa kami lah yang dianggap salah satunya melakukan pelanggaran-pelanggaran," paparnya.
Pontas menegaskan, pihaknya akan menyerahkan permasalahan ini ke Bawaslu Karawang dan akan mengikuti proses yang berjalan.
"Kami akan serahkan masalah ini ke Bawaslu. Dan kami juga siap untuk dimintai keterangan oleh Bawaslu," tuturnya.
Dia menekankan, Tim Paslon nomor urut 1 akan selalu patuh terhadap regulasi dan menjaga marwah Bawaslu Karawang sebagai penyelenggara pemilihan.
"Tim kami tidak mungkin bodoh untuk melakukan hal-hal diluar ketentuan, apalagi sampai menggunakan atribut suatu lembaga seperti Bawaslu. Karena kita semua sepakat. Bawaslu harus menjalankan tugas fungsinya dengan baik," tegasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.