Kecelakaan di Tol Cipularang
Sempat Tak Diizinkan Kakaknya ke Bandung, Takdir Berkata Lain, Salsa Tewas Kecelakaan di Cipularang
Sonia mengatakan pihak keluarga baru mendapat kabar adiknya menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin malam
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAGAKARSA --- Kesedihan mendalam dirasakan Sonia Aprilia (22) yang kehilangan adiknya, Amanda Marisa (14), untuk selama-lamanya lantaran menjadi korban tewas kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Sasa, panggilan Amanda Marisa, merupakan korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).
Sonia mengatakan pihak keluarga baru mendapat kabar adiknya menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin malam atau beberapa jam setelah kejadian.
"Udah malam kami tahunya. Adik saya sudah dibawa ke rumah sakit, karena kami dapat fotonya itu, foto udah di rumah sakit," ujarnya, saat ditemui di Gang Harapan RT 006 RW 07, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
BERITA VIDEO : PENAMPAKAN KENDARAAN KORBAN KECELAKAAN TOL CIPULARANG
Saat kejadian, Sasa bersama bocah dua tahun bernama Nadine Azkiya Putri dan Kartika Eka Putri (27) yang merupakan istri anggota Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka.
Diketahui, Yon Zikon 13/KE merupakan sebuah Batalyon Zeni Konstruksi TNI-AD.
Menurut Sonia, keluarganya termasuk adiknya sudah dekat dengan keluarga tersebut sehingga Sasa dipercaya untuk mengasuh anak Kartika, Nadine.
Hingga akhirnya Sasa diajak Kartika untuk pergi jalan-jalan ke daerah Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, dengan mobil.
Baca juga: Cerita Heri, Korban Kecelakaan di Tol Cipularang: Baru Pulang Usai Silaturahmi dengan Calon Besan
"Awalnya, dari hari Jumat, Salsa ini memang (bilang mau) ngemong anak si Nadine, karena si ibunya ini udah cocok sama Sasa, jadi dia udah dianggap keluarga aja, kita juga udah dianggap keluarga gitu," kata dia.
"Di hari Jumat itu, si ibunya (Kartika) ini minta izin ke saya, untuk ajak Sasa ke Bandung, ke rumah orang tuanya, sekalian main, jalan-jalan gitu sama Nadine-nya," sambungnya.
Sonia mengaku sempat tak mengizinkan adiknya untuk ikut pergi dengan keluarga Kartika, tetapi ibunya mengizinkan dengan syarat hari Minggu sudah kembali ke rumah.
Pasalnya hari Senin sudah masuk sekolah. Sasa masih duduk di bangku kelas VIII (8) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 98.
"Su ibu (Kartika) ini cuma bilang, 'mau jalan-jalan sama Sasa'. Sasa dia belum ngomong mau perginya ke Bandung, jadi sama Mama dibolehin," ucap Sonia.
"Terus habis itu, dia (Kartika) janjiin pulang di hari Minggu. Karena hari Seninnya, anak-anak pada sekolah kan ya, ya udah dikasih izin sama Mama, pulang di hari Minggu," lanjut dia.
Memasuki Minggu, Sonia kemudian bertanya kepada Kartika apakah sudah kembali ke Jakarta atau belum.
Namun, Kartika memberi kabar bahwa tak jadi kembali ke Jakarta pada hari Minggu. Ia baru akan pulang ke Jakarta pada Senin.
"Di hari Minggunya itu, pas saya tanya 'bu, sudah sampai mana' gitu, ternyata dia ngabarin lagi 'maaf saya enggak jadi pulang hari ini (Minggu), karena dia mendadak hari Seninnya itu, mau nganterin adiknya ke rumah sakit karena ada hal apa gitu adiknya," tuturnya.
"Saya sempat kayak gimana ya, feeling gitu kayak 'ya bu, enggak bisa bu, Bapak udah ngomel' gitu. Sasa enggak boleh izin lagi, soalnya di hari Minggu itu Sasa udah izin buat enggak upacara peringatan Hari Pahlawan kan, dan hari Senin itu harus masuk bu," sambung Sonia.
Ia bahkan sempat meminta Sasa untuk pulang sendiri ke Jakarta dari Bandung, tetapi tak diizinkan karena ongkosnya mahal.
"Saya sempat debat sama ibunya juga kayak 'maaf bu, bisa enggak kalau Sasa-nya naik angkutan online saja dari Bandung ke Jakarta, ternyata enggak bisa, terlalu mahal juga ongkosnya dari Bandung ke Jakarta, apalagi naik tol, gitu," kata dia.
"Saya bilang 'ya udah deh bu, saya juga enggak tahu, saya juga enggak bisa bilang, iya apa enggak, coba dulu ditanya Mama', gitu. Dia juga tanya Mama, tapi saya juga enggak tahu jawaban Mama apa sebenarnya," lanjutnya.

Takdir berkata lain
Hari Senin pun tiba, Sasa bersama Kartika dan Nadine pun akhirnya pulang ke Jakarta, namun takdir berkata lain.
"Sebenarnya saya pertamanya enggak ngeh, kalau ternyata ada kejadian di tol itu kan. Terus, pas saya lihat lagi, ternyata itu arah Jakarta dari Bandung. Saya langsung chat dia 'Bu, udah sampai mana ya, Bu? Bu, Ibu, enggak apa-apa kan, bu? Ibu macet ya, Bu?'," tutur Sonia.
"Tapi ternyata dia ceklis 1, HP-nya enggak aktif, saya telepon biasa enggak aktif. Biasanya dia kalau mau pulang atau kena macet atau apapun, dia pasti ngabarin ke saya. Ternyata HP-nya enggak aktif sekali. Bingung, toh," sambung dia.
Mengetahui adanya peristiwa kecelakaan di Tol Cipularang, Sonia lalu mencari tahu apakah adiknya masuk dalam daftar korban atau tidak.
"Di jam sembilan malam, saya coba cari dulu data korban. Ternyata ada data korban luka ringannya, anaknya si Nadine, yang (luka) beratnya ibunya, dan yang korban meninggal itu salah satu, si Sasa," katanya.
"Kenapa kami tahu itu adik kami, adik saya, gitu, ya. Karena alamatnya sama kaya si Ibu Kartika ini, gitu, dan dia pasti manggilnya emang Salsa-Salsa doang, dia tahunya Salsa doang, gitu. Jadi namanya di situ terteranya Salsabila. Seharusnya Amanda Marisa, dia enggak tahu kalau namanya itu Amanda Marisa, si ibu itu," lanjut Sonia.
Sasa sudah dimakamkan sebelum Zuhur di TPU Camat Gabun, tak jauh dari rumah duka.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Diduga Dipicu Truk Mundur Tak Kuat Nanjak |
![]() |
---|
Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Berikut Hasil Penyelidikan Polisi |
![]() |
---|
Lokasi Kecelakaan Beruntun di Cipularang Turunan Panjang, Polisi Imbau Sopir Hati-hati di Jalur Itu |
![]() |
---|
Korlantas Polri Ungkap Hasil Olah TKP Tabrakan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang |
![]() |
---|
Kondisi Jenazah Korban Tewas Tol Cipularang Bikin Keluarga Heran, Hanya Alami Luka Gores |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.