Kasus Narkoba
Lokasinya Gelap dan Hingar Bingar, Tempat Hiburan Malam Sangat Memungkinkan untuk Transaksi Narkoba
Kompol Suwolo menjelaskan para pengguna narkoba diketahui memiliki cara sendiri untuk mengonsumsi dan transaksi narkoba.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Pihak Polres Metro Bekasi Kota mewanti-wanti para pengusaha tempat hiburan malam untuk mewaspadai masifnya peredaran narkoba.
“Jadi kami juga memohon kepada para pengusaha tempat-tempat hiburan malam harus selalu waspada dan selektif terhadap tamu-tamu yang mungkin membawa-bawa barang, yang dikhawatirkan terdapat narkoba,” kata Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Metro Bekasi Kota, Kompol Suwolo Seto di acara Sosialisasi Pencegahan Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam di Kota Bekasi, yang diikuti 100 orang peserta, Rabu (13/11/2024).
Kompol Suwolo menjelaskan para pengguna narkoba diketahui memiliki cara sendiri untuk mengonsumsi dan transaksi narkoba.
Maka, oleh para pengguna narkoba, tempat hiburan malam menjadi satu lokasi yang memungkinkan untuk mengedarkan atau menggunakan barang laknat tersebut.
BERITA VIDEO : PULUHAN PEKERJA MALAM DI BEKASI IKUTI SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA
“Jadi jangan sampai tempat usaha atau tempat hiburan malam itu dijadikan tempat transaksi narkoba. Kalau sudah begitu biasanya jadi tempat beredar narkoba,” ucapnya.
Kendati demikian, Suwolo mengatakan, hingga kini pihaknya memastikan sangat minim transaksi narkoba dilakukan di tempat hiburan malam.
Namun demikian tetap dilakukan antisipasi guna mencegah jangan sampai tempat hiburan malam jadi sarang peredaran narkoba.
“Jadi tidak menutup kemungkinan mereka melakukannya di situ (tempat hiburan malam). Misalkan ada orang yang ingin membeli barang atau narkoba diarahkan ke tempat hiburan malam karena dinilainya sepi dan gelap,” tuturnya.
Baca juga: Satu dari Tujuh Tahanan Kabur dari Rutan Salemba Jakpus Bernama Murtala Ilyas Gembong Narkoba
Pria dengan pangkat Perwira Menengah (Pamen) Polri itu menyampaikan hingga kini pihaknya terus berkomitmen dengan berbagai cata untuk mencegah peredaran narkoba baik di tempat hiburan malam atau di tempat lain.
“Maka kami juga rutin melakukan pemeriksaan kepada pengunjung (tempat hiburan malam) terutama melakukan tes urine. Jika terbukti tes urine positif maka langsung kami proses, kami juga membuat pamflet atau imbauan jangan menggunakan narkoba,” ucapnya.
Pemandu karaoke rentan direkrut
Puluhan pekerja malam mengikuti acara sosialiasi bahaya narkoba di Kodim 0507 Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (13/11/2024).
Pekerja malam yang mengikuti sosialisasi bahaya narkoba tersebut diantaranya pramutama bar atau bartender, pelayan tempat hiburan, hingga pemandu karaoke.
Sosialiasi bahaya narkoba terhadap pekerja malam yang diinisiasi oleh Komunitas Satgas Anti Narkoba Nasional (SANN) itu juga dihadiri pihak Badan Narkotika Nasional (BNN), Unit Narkoba Polres Metro Bekasi Kota, artis ibu kota, akademisi, hingga pemuka agama.
Sejumlah nara sumber yang datang antara lain : Dikdik Kusnadi, Prof Dr Asep Supena, Wakasat Resnarkoba Kompol Suwolo Seto, artis ibukota Berby Kumalasari. Di acara itu, sejumlah undangan yang hadir memberikan sambutan seperti Kabid Kesbangpol H. Agus Enap, Mayor Taufik, perwakilan Kodim 0507 Bekasi, dan H Sobirin dari Kemenang Kabupaten Bekasi.
Ketua SANN, Dhea Bacan, mengatakan, bukan tanpa sebab pihaknya memilih peserta dari kalangan para pekerja malam.

Pasalnya, pekerja malam masih kurang mendapat perhatian mengenai sosialiasi bahaya narkoba tersebut.
“Alasan memilih pekerja malam karena selama ini yang tersentuh hanya anak-anak, sekolah, kemudian karang taruna mungkin udah sering juga, dan di tempat hiburan malam itu hampir tidak tersentuh di Kota Bekasi ini,” kata Dhea, Rabu (13/11/2024).
Dhea juga mengatakan para pekerja malam sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba.
Seperti diketahui, jika dibandingkan dengan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodeta), wilayah Kota Bekasi terbilang banyak terjadi peredaran narkoba.
“Ke mereka (pekerja malam) saya sampaikan untuk memahami bahaya narkoba di tempat hiburan malam, karena kelompok merekan rentan. Banyak sekali , disini ada berapa ratus kelab malam di Kota Bekasi. Semuanya hampir rentan dengan narkoba, kalau terbiarkan bakal lebih banyak lagi,” paparnya.
Diedarkan oleh tamu
Seorang Supervisor Cafe Resto asal Rawalumbu, Kota Bekasi, Selfynia (33), juga membenarkan jika pekerja malam sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba.
Selfynia menuturkan peredaran narkoba biasanya dilakukan oleh seseorang di luar tempat hiburan malam alias tamu.
“Betul (rentan peredaran narkoba) dan kalau dari kami juga harus hati-hati, asal jangan sampai kami juga terjerumus ke hal seperti itu, pelaku juga kadang biasanya yang saya tahu dari luar (tempat hiburan malam) terus masuk ke dalam cafe,” tutur Selfynia.
Selfynia menyampaikan berdasarkan hal itu, maka pihaknya selalu waspada dengan aktivitas para tamu yang datang ke tempatnya bekerja.

“Tempat saya kerja dipasang peringatan seperti dilarang minuman keras atau beralkohol ataupun menggunakan narkoba atau membawa narkoba, Kita mengantisipasi hal itu, sama lebih memahami gerak gerik tamu kalau mencurigakan aja,” ucapnya.
Dalam acara itu, seorang warga bernama Ratu Khori (29), juga mengutarakan pengalamannya lantaran ia bersama teman-temannya suka berukumpul di tempat hiburan malam.
Dikatakan Ratu, peredaran narkoba di tempat hiburan malam biasanya silent.
“Kenyataannya mungkin seperti itu, tapi orang tidak langsung memperlihatkan jadi mereka lebih ke silent,” lugas Ratu.
Sehingga Ratu mengungkapkan masyarakat yang hobi dugem perlu lebih waspada dan berhati-hati.
“Mungkin harus lebih waspada dan lebih mengerti aja dan yang muda harus lebih peka, mengantisipai udah pasti seperti harus memilih teman, apalagi kalau misalkan lingkungan udah ada yang mencurigakan untuk diajak memakai narkoba itu harus menolaknya,” ujar Ratu.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kemasan Teh Cina Ternyata Isinya Sabu-sabu 14 Kilogram |
![]() |
---|
Napi Lapas Cipinang Jaktim Terlibat Prostitusi Online, Kalapas: Masa Tahanan Jadi Lebih Lama |
![]() |
---|
Dua Pria Bawa Karung Ditangkap di Jaktim, Disangka Pemulung, Ternyata Isinya Ganja 9 Kg |
![]() |
---|
Peringatan Keras Kepala BNN ke Bandar Narkoba: Jangan Coba-coba Selundupkan Narkotika ke Indonesia! |
![]() |
---|
Fakta Temuan BNN Sebut Sindikat Narkoba Sasar Emak-emak Direkrut Jadi Kurir Antar Pulau dan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.