Berita Karawang

Bupati Aep Syaepuloh Siapkan Metode Jalankan Makan Bergizi Gratis meski Cuma Rp 10 Ribu per Anak

Aep Syaepuloh menuturkan, besaran Rp 10 ribu program makan gizi gratis ini diyakini tetap memiliki menu berkualitas.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh berseta jajaran pemerintah daerah melakukan simulasi makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gintungkerta 1, Klari pada Senin, 2 Desember 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG Presiden Prabowo Subianto menyatakan anggaran Makan Bergizi Gratis menjadi Rp 10 ribu per porsi tiap siswa.

Nominal itu sedikit berkurang dari kabar awal yang menyebutkan Makan Bergizi Gratis akan ditetapkan menjadi Rp 15 ribu per porsi.

Terkait hal itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, pihaknya siap menjalankan program itu, meskipun nilainya Rp 10 ribu per porsi tiap anak.

"Kita akan lihat, mungkin dibilang cukup agak sedikit kurang, tapi buat kita apapun yang menjadikan suatu keputusan pak presiden tentunya kita harus jalankan," kata Aep Syaepuloh saat melakukan simulasi makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gintungkerta 1, Klari pada Senin, 2 Desember 2024.

Aep Syaepuloh menuturkan, besaran Rp 10 ribu program makan gizi gratis ini diyakini tetap memiliki menu berkualitas.

Baca juga: Simulasi Makan Bergizi Gratis, Anak SD di Karawang Nangis Takut Nasi

Baca juga: Senin Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Turun Rp 5.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Apalagi pemerintah daerah siap berkolaborasi termasuk pelaku usaha di Karawang dalam mendukung program makan gizi gratis.

"Tapi saya masih punya rekan-rekan yang bisa diajak bareng-bareng. Misal Rp 10 ribu tidak ada Aqua tidak ada buah, nah nanti saya akan ngajak temen-teman yuk kasih buahnya, kasih air mineralnya," katanya.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjelaskan, pihaknya sudah melakukan simulasi makan bergizi gratis di sejumlah sekolah negeri di Karawang.

Dia berharap dengan percobaan ini, Pemda Karawang akan siap melakukannya di tahun 2025.

"Nanti juga bagaimana kolaborasi kami pun secara Pentahelix lagi, kita akan ajak temen-temen pelaku dunia usaha termasuk mungkin ada di dinas kita juga dalam kegiatan ini," jelasnya.

Baca juga: Berliana Lovell Masih Suka Ngamen saat ke Bandung, Bukannya Malu, Malah Happy

Baca juga: Tinggal Serumah, Polisi Tegaskan Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek adalah Anak Kandung

Untuk kegiatan simulasi ini, Aep gunakan uang pribadi untuk membeli makanan ini. Tentu, kedepannya akan berkolaborasi dengan pelaku usaha maupun nanti melalui anggaran daerah.

Adanya kegiatan ini, kata Aep, pihaknya menjadi tahu kondisi anak-anak di sekolah.
Seperti jumlah uang jajan yang dibawa, bahkan tadi ada anak yang takut nasi.

"Jadi minimal saya tau, anak-anak bekel sekolahnya berapa, ada gak yang gak suka nasi, phobia. Ini harus saya sampaikan, itu harus diedukasi mumpung masih kecil jangan sampai anak ini gak makan nasi," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved